Fokus di PSSI, Iwan Budianto Tinggalkan Posisi CEO Arema FC
Fokus di PSSI, Iwan Budianto Tinggalkan Posisi CEO Arema FC
Liputan6.com, Jakarta Iwan Budianto dikembalikan lagi ke posisi awal sebagai wakil ketua umum PSSI pada Kongres Tahunan di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). Keputusan ini diambil menyusul mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan ketua umum PSSI.
Iwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Ketua Umum PSSI kini kembali menjadi waketum PSSI. Selain kembali ke posisi semula, sesuai dengan hasil Kongres Luas Biasa PSSI pada 10 November 2016 lalu, pria yang akrab disapa IB ini juga melepas jabatan CEO di Arema FC.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
-
Kenapa Widodo meminta manajemen Arema FC untuk bertanya kepada para pemain? Setelah memastikan semua pemain setuju, Widodo menerima tawaran menjadi pelatih kepala klub sepak bola kebanggaan warga Malang Raya itu.
-
Siapa yang meminta manajemen Arema FC untuk bertanya kepada para pemain tentang kesediaan mereka dilatih oleh Widodo? Mengutip Liputan6.com, sebelum memutuskan menerima tawaran manajemen Arema FC, Widodo punya permintaan khusus yang harus dipenuhi. Ia meminta tim manajemen untuk bertanya kepada para pemain Arema FC, apakah mereka bersedia dilatih oleh Widodo.
-
Siapa saja Atlet Bulutangkis Indonesia yang mengikuti pengambilan sumpah dan janji PNS? Momen pengambilan sumpah dan janji PNS ini dihadiri oleh para atlet bulutangkis Indonesia. Salah satunya, tampak Apriyani Rahayu yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
"Untuk menjaga integritas, saya menyatakan sekaligus menegaskan bahwa saya tidak lagi menjabat sebagai CEO Arema FC," ujar IB dalam rilis yang diterima media.
Sejak terpilih sebagai Waketum PSSI, IB telah mengikhlaskan untuk tidak aktif dalam mengelola Arema FC. Dia sangat memahami pandangan publik yang khawatir posisinya di PSSI dan Arema FC bakal penuh dengan konflik kepentingan.
Meski meninggalkan posisi CEO Arema, IB hingga saat ini masih tercatat sebagai salah satu pemegang saham di klub berjulukan Singo Edan itu.
"Keputusan tidak lagi aktif sebagai CEO Arema FC, supaya tidak ada lagi hiruk pikuk orang yang secara tidak sengaja terseret berbuat dosa dengan melakukan fitnah kepada saya," ujarnya, menambahkan.
Â
Pertegas Komitmen
Pernyataan ini sekaligus menjadi bukti komitmen PSSI pasca mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum. PSSI ingin membawa institusi ini agar bisa lebih baik.
"Ini jadi motivasi tersendiri bagi saya untuk bisa memaksimalkan waktu, tenaga dan pikiran di PSSI," ujar IB.
Sikap ini juga dianggap perlu demi menjaga integritas PSSI dan sebagai tanggung jawab moral kepada para anggota yang memilihnya.
IB juga ingin menjaga agar tidak ada lagi hiruk pikuk soal Arema FC. Dia juga ingin menjaga agar orang lain tidak sengaja membuat fitnah soal dirinya.
Tetap Optimistis
Meski meninggalkan posisi di Arema FC, IB yakin Arema bisa tetap profesional. Dia optimistis klub kebanggaan Arema ini mampu menjalankan program dan target yang sudah dicanangkan.
"Arema FC telah dikelola oleh tenaga profesional di bidangnya utamanya, dalam pengelolaan sepakbola modern," ujarnya.
IB berharap bisa mendapatkan masukan dari seluruh pecinta sepak bola Indonesia dalam menjabat Waketum PSSI. "Ini agar kami bisa membawa PSSI lebih berprestasi," katanya.
(mdk/liputan6)