Ini alasan SUGBK tak dipakai untuk cabor sepakbola Asian Games 2018
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto mengatakan, keputusan untuk tidak memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue sepakbola di Asian Games 2018 sudah ditetapkan sejak lama. Pasalnya, SUGBK hanya dikhususkan untuk menggelar laga pembukaan dan penutupan.
Sebelumnya, PSSI telah memastikan SUGBK tidak akan jadi tempat pertandingan sepakbola di Asian Games 2018. Informasi tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
"Sejak awal pada pertengahan 2016, sudah diputuskan kalau SUGBK tidak dipakai untuk sepakbola. Kalau pak Joko baru menginformasikan wajar karena komunikasi dengan rezim PSSI sebelumnya kurang baik," ujar Gatot.
"Saat itu walaupun ada pembekuan tapi kami tetap rapat bersama dan diputuskan dalam rapat bahwa yang akan dipakai untuk venue bola itu Patriot, Wibawa Mukti, Pakansari, Jalak Harupat, Gelora Bandung Lautan Api, plus Female Football di Palembang," sambungnya.
Pihak PSSI sendiri sudah menanyakan mengapa SUGBK tidak dipakai untuk pertandingan sepakbola. Namun, Gatot menjelaskan bahwa hanya cabang olahraga atletik saja yang akan digelar di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
"PSSI sempat nanya karena ada pride di sana terutama final, tapi SUGBK akan dikhususkan untuk opening dan closing. Kecuali untuk atletik akan tetap menggunakan di Senayan karena standardnya sudah internasional," ungkap Gatot.
Saat ini, SUGBK tengah dalam proses renovasi. Stadion tersebut akan disulap agar lebih menawan untuk menyambut pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. (fit/dzi)