PSSI Sebut Ada 10 Ribu Penonton Jebolan Masuk SUGBK saat Indonesia Vs Australia
PSSI mengakui bahwa ada banyak penonton tidak resmi yang berhasil masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
PSSI mengkonfirmasi bahwa banyak penonton tidak resmi berhasil memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta Pusat saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Australia. Dalam laga yang berlangsung pada 10 September 2024 tersebut,
Timnas Indonesia dan Australia bermain imbang dengan skor 0-0 pada matchday kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Anehnya, jumlah penonton yang tidak memiliki tiket resmi tersebut hampir mencapai 10 ribu orang.
Menyikapi insiden ini, PSSI memutuskan untuk bekerja sama dengan event organizer (EO) guna mengatur pertandingan Timnas Indonesia di masa mendatang. Pada saat itu, kondisi SUGBK sangat padat, terutama di babak kedua, di mana banyak penonton yang terpaksa berdiri karena tidak ada kursi yang tersedia.
Total jumlah penonton yang hadir dalam pertandingan tersebut tercatat mencapai 70.059 orang. "Belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana ada jebolan nyaris 10 ribu orang, itu jebol," ucap Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Dua pertandingan di kandang
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan kandang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan pada bulan November 2024. Pertandingan pertama akan berlangsung melawan Jepang pada matchday kelima di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada tanggal 15 November 2024.
Selanjutnya, empat hari setelahnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di SUGBK untuk matchday keenam Grup C. Ini akan menjadi pertemuan kedua tim dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang tentunya sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola tanah air.
Kerja sama antara EO dan TNI-Polri
"Kami akan menggunakan Event Organizer (EO) yang memiliki pengalaman dalam mengelola kerumunan. Kami telah melakukan pemilihan sebelumnya melalui proses tender. Semoga hasilnya memuaskan," kata Arya.
"Selain itu, kami juga melibatkan rekan-rekan dari pihak keamanan, termasuk kepolisian dan TNI yang bertugas di sekitar SUGBK. Di dalam stadion, terdapat tim EO yang saling berkoordinasi dan mendukung satu sama lain," tambahnya.
Sistem pengenalan wajah menggunakan Garuda ID
Dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang, PSSI berencana untuk memasang 100 CCTV serta sistem face recognition di SUGBK untuk memantau penonton. Selain itu, penonton diwajibkan memiliki Garuda ID sebagai syarat untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi, yang akan mulai dijual pada hari Jumat, 2 November 2024.