Investigasi Penonton Tanpa Tiket saat Timnas Vs Australia, Tak Ada Ampun Curiga Ada Orang Dalam Bermain
PSSI akan investigasi dugaan keterlibatan orang dalam di insiden penonton tak bertiket pada laga Indonesia vs Australia.
Anggota komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga memberikan klarifikasi terkait insiden penonton 'tak bertiket' yang berhasil jebol Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di laga Indonesia vs Australia pada Selasa (10/10) lalu.
PSSI menerima banyak laporan adanya suporter penyusup yang nekat masuk ke dalam stadion tanpa memegang tiket.
Meski penonton dalam laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang, diduga ada banyak penonton yang tercatat masuk tanpa memiliki tiket.
Arya pun telah melakukan identifikasi dan menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan laporan yang masuk dari pihak yang terlibat di lapangan.
“Ya, kami sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion. Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba ada beberapa titik itu yang sampai di tangga pun ada diisi,” kata Arya dikutip dari Instagram pribadinya @arya.m.sinulingga.
Pihaknya langsung meminta keamanan mengecek dan melakukan pengamanan ekstra di beberapa titik sembari mengidentifikasi dan menginvestigasi dugaan adanya 'orang dalam' yang terlibat.
“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk mengecek dan melihat, melakukan penebalan-penebalan keamanan di beberapa titik dan kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detil, apakah ada orang dalam yang bermain,” sambungnya.
Arya menegaskan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memberi ultimatum bahwa jika ada orang dalam yang terlibat, maka akan langsung ditindak tegas.
“Ini Pak Ketum (Erick Thohir) sudah meminta kita kalau ada orang dalam, kita akan langsung tindak karena ini sudah melanggar ya,” ucap Arya.
Perubahan Sistem Keamanan Total
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, PSSI berencana akan merubah total manajemen keamanan penonton masuk ke dalam stadion.
“Di samping itu, hasil evaluasi singkat kemarin, kami akan melakukan perubahan total, manajemen keamanan khususnya untuk masuk ke dalam stadion,” jelasnya.
Arya mengatakan bahwa PSSI akan bekerja sama dengan penyedia jasa crowd management serta keamanan yang profesional di bidang terkait pada pertandingan kandang Timnas Indonesia selanjutnya.
“Kemarin sudah kita sepakati juga, jadi kita cepet banget rapatnya bahwa untuk bulan November, kami akan bekerja sama dengan crowd management dan pihak keamanan yang profesional yang menangani ini."
“Jadi, kami sangat serius karena ini menyangkut keamanan, kenyamanan, keselamatan itu harus kami jaga betul, maka tidak ada lagi ampun. Akan diambil alih dan akan dikurasikan ke orang-orang profesional,” tegasnya.
Arya mewakili PSSI mengucapkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan keamanan di laga kandang selanjutnya akan jauh lebih ketat dari sebelumnya.
“Jadi, sekali lagi kami minta maaf dan mohon maaf juga kalau bulan November nanti, untuk masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan tapi pasti untuk keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kita semua. Jadi ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua,” pungkasnya.