Juara Umum ASEAN Para Games, Kontingen Indonesia Sabet 159 Medali Emas
Torehan itu unggul jauh dari Thailand di posisi runner-up dengan 126 emas,109 perak dan 92 perunggu. Disusul Vietnam dengan 66 emas, 58 perak dan 77 perunggu.
Kontingen Indonesia berhasil menyabet 159 medali emas,148 perak dan 94 perunggu pada ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja. Dengan raihan tersebut Indonesia dipastikan keluar sebagai juara umum.
Torehan itu unggul jauh dari Thailand di posisi runner-up dengan 126 emas,109 perak dan 92 perunggu. Disusul Vietnam dengan 66 emas, 58 perak dan 77 perunggu.
-
Apa alasan Persis Solo menolak melepas Sananta ke timnas di Asian Games? “Keputusan ini kami ambil dengan mempertimbangkan peran vital Sananta dalam tim untuk melakoni kompetisi BRI Liga 1, sekaligus menimbang kondisi tim yang sedang memiliki opsi terbatas untuk pemain di posisi penyerang,”
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang akan dilakukan Persis Solo menjelang pertandingan? Persis Solo tengah berlatih mengonversi peluang menjadi gol. Perlu diketahui mereka baru saja mendatangkan bomber muda Timnas asal PSM Makassar, Ramadan Sananta.
-
Apa yang menjadi hasil akhir dari pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
"Total kita mendapatkan 401 medali. Hasil ini melampaui target yang kita canangkan sebelum berangkat, yakni 121 emas. Tentu dengan berbagai perhitungan yang matang berdasarkan prestasi atlet, seperti catatan waktu, hasil tryout maupun invitasi internasional yang diikuti," ujar Chef de Mission (CdM) Indonesia di ASEAN Para Games 2023, Andi Herman, Jumat (9/6).
Perjuangan Kontingen Indonesia
Andi memaparkan, prestasi yang diraih Kontingen Indonesia tak lepas dari daya juang dan semagat tinggi yang ditunjukkan para atlet mulai dari pelatnas hingga selesainya multievent disabilitas terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
"Selain melampaui target medali emas, atlet kita juga menorehkan 15 rekor ASEAN Para Games. 4 di cabor powerlifting dan 11 dari renang. Ini tentu hal yang patut kita banggakan," jelasnya.
Dalam pertandingan hari terakhir, cabor para badminton menyumbang 6 medali emas sekaligus penutup manis Indonesia di ASEAN Para Games 2023.
Keenam medali emas itu datang dari Dheva Anrimusthi (tunggal SU5 putra), Hari Susanto dan Ukun Rukaendi (ganda SL3-SL4 putra), Dheva Anrimusthi dan Hafizh Briliansyah Prawiranegara (ganda Su5 putra).
Kemudian dari sektor lain, Qonitah Syakuroh turut menyumbang medali emas di nomor (tunggal SL3 putri) dan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila (ganda putri SL3-SU5).
Selain itu, 6 cabor Indonesia juga mencatatkan diri sebagai juara umum. Diantaranya bulu tangkis (13 emas, 9 perak, 8 perunggu), catur (15 emas, 17 perak, 8 perunggu), blind judo (11 emas, 5 perak, 16 perunggu), angkat berat (17 emas, 8 perak, 6 perunggu) dan tenis meja (31 emas, 16 perak, 17 perunggu).
"Mewakili atlet, pelatih, manajer dan official, kami menguncapkan terima kasih atas apresiasi yang selama ini diberikan pemerintah. Terlebih apresiasi itu setara dengan atlet non disabilitas yang kemarin berlaga di SEA Games 2023," ungkap Andi Herman.
Hattrick Indonesia
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia menambahkan, hattrick juara umum membuktikan Indonesia memilik talenta luar biasa dari para atlet disabilitas.
Pemerintah akan memberikan apresiasi yang sama. Langkah ini menjadi bentuk perhantian dan apresiasi atas penghargaan, kerja keras atlet-atlet yang mengharumkan nama Indonesia.
"Harapan kami atlet kita bersiap untuk bertanding lagi menuju Asian Para Games akhir tahun ini dan Paralimpiade di Paris tahun depan. Dengan pembinaan yang terstruktur dan tersistematis dari NPC Indonesia, bisa menyiapkan atlet kita untuk lebih siap lagi dan konsisten juara," tutup Angkie.
(mdk/gil)