Borong Medali di Olimpiade Fisika Asia 2024, Siswa Indonesia Dapat Dana Pembinaan Rp100 Juta
Tim olimpiade fisika Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga Honorable Mention (HM).
Tim olimpiade fisika Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga Honorable Mention (HM).
Borong Medali di Olimpiade Fisika Asia 2024, Siswa Indonesia Dapat Dana Pembinaan Rp100 Juta
Tim olimpiade fisika Indonesia memborong sejumlah medali dalam kompetisi Asian Physics Olympiad (Apho) ke-24 yang berlangsung di Kampar, Malaysia pada 3 -10 Juni 2024.
Tim olimpiade fisika Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga Honorable Mention (HM).
Peserta APHO terdiri dari beberapa negara antara lain Australia, Bangladesh, China, Chinese Taipei, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhstan, Kirgistan, Makau, Malaysia, Mongolia, Filipina, Korea Selatan, Rumania (tim tamu), Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Tajikistan, Thailand, Turki, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.
APHO yang diselenggarakan oleh Universiti Tunku Abdul Rahman dan dibuka secara resmi oleh Minister of Science, Technology and Innovation, Malaysia, Yang Terhormat Tuan Chang Lih Kang.
Sebagai bentuk penghargaan, Tim olimpiade fisika Indonesia ini mendapat dana pembinaan sebesar Rp 100 juta melalui Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (Simetri) selaku pembina Tim APho Indonesia 2024.
"Kami bertemu dengan pengurus Yayasan Simetri yang telah hampir seperempat abad memfasilitasi pelajar-pelajar Indonesia berbakat dalam bidang fisika untuk berkompetisi di ajang global Olimpiade Fisika. Kami memberikan dukungan berupa dana pembinaan sebesar 100 juta rupiah, yang kami salurkan melalui Yayasan Simetri," ujar Wijoyo, Marketing and Sales Director Crystalin di Jakarta.
"Sedangkan untuk para peraih medali kami berikan tambahan uang saku. Semoga prestasi tim APhO Indonesia pada tahun 2024 ini dapat mendorong semakin banyak pelajar Indonesia lebih giat lagi mempelajari bidang sains," katanya menambahkan.
Sementara itu, Herry Kwee Ph.D, salah satu pimpinan tim APhO Indonesia mengungkapkan tim olimpiade fisika Indonesia ini telah menjalani proses seleksi yang ketat melalui 3 tahapan. Peserta seleksi kebanyakan juga berpartisipasi pada Olimpiade sains nasional.
Tahap pertama diikuti 15 siswa, tahap kedua tinggal 10 siswa dan tahap ketiga 8 siswa yang merupakah tim yang mewakili Indonesia. Mereka dibimbing secara intens. Total waktu dari seleksi hingga bimbingan sekitar 4.5 bulan. Semua proses gratis, tidak dikenakan biaya.
"Kami berharap dan berdoa semoga dukungan untuk Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) ke APhO terus berlanjut dan bertambah karena ini tahun pertama kebutuhan dana tercukupi dari sponsor. Tahun-tahun sebelumnya kami menutupi dari hasil pelatihan di yayasan Simetri," tutur Herry.
Berikut daftar peraih medali dari tim olimpiade fisika Indonesia tahun 2024:
- Jack Howard Wijaya (SMA Darma Yudha Pekanbaru) : Emas
- Fansen Candra Funata (SMA Darma Yudha Pekanbaru): Perak
- Muhammad Arif Khalfani Ismail (SMA Fatih Bilingual School, Banda Aceh): Perunggu
- Ahmad Nafi Ramadhan (SMA Al Kahfi Kab Bogor): Perunggu
- Elbert Tristan Lie (SMA Pelita Bangsa, Bandar Lampung): Perunggu
- Muh. Zaidan Naja (MAN 2 Kota Malang): HM
- William Christian Gani (SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta) : HM
- Clarissa Aurelia Nahid Saputra (SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta): HM