Juventus Lama-Lama Mirip MU, Sering Kebobolan dan Susah Menang
Seiring berjalannya waktu, tim ini mulai mengalami penurunan, terutama dalam aspek pertahanan.
Di awal musim ini, Juventus menunjukkan performa yang menjanjikan di bawah arahan pelatih baru Thiago Motta. Namun, seiring berjalannya waktu, tim ini mulai mengalami penurunan, terutama pada sektor pertahanan mereka.
Dalam pertandingan melawan tim promosi Parma di Allianz Stadium pada pekan ke-10 Serie A 2024/2025, yang berlangsung pada Kamis (31/10/2024), Juventus tidak mampu meraih kemenangan. Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2, di mana Parma unggul lebih dulu melalui gol Enrico Delprato yang didapat dari assist Botond Balogh pada menit ketiga.
- Lawan Juventus Selanjutnya di Liga Champions, Tim yang Kalahkan Real Madrid dan Atletico Madrid
- Ini Sosok Kiper Jepang yang Bikin Juventus Frustrasi, jadi Andalan Parma
- Evaluasi Penampilan Pemain Juventus setelah Tidak Mampu Menang Melawan Roma: Kurangnya Ketajaman dari Lini Depan.
- Juventus Kalahkan Como, Skor 3-0
Setelah tertinggal, Juventus berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Weston McKennie yang dicetak pada menit ke-31, berkat assist dari Timothy Weah. Namun, pada menit ke-38, tim tamu kembali memimpin setelah Simon Sohm mencetak gol dengan assist dari Dennis Man.
Juventus kembali menunjukkan ketangguhan mereka dengan menyamakan kedudukan melalui gol Timothy Weah di menit ke-49, yang diassist oleh Francisco Conceicao.
Sebelumnya, Juventus juga mengalami hasil imbang 4-4 melawan tuan rumah Inter Milan, di mana mereka kebobolan empat gol. Kini, bermain di kandang sendiri melawan Parma, mereka kembali kebobolan dua gol dan harus puas dengan hasil imbang.
Juventus akhir-akhir ini sering kebobolan dan kesulitan meraih kemenangan
Dalam tujuh pertandingan awal di seluruh kompetisi musim ini, Juventus hanya mengalami kebobolan satu gol, yang terjadi saat mereka meraih kemenangan 3-1 atas PSV Eindhoven di Liga Champions. Selama periode tersebut, Juventus mencatatkan empat kemenangan dan tiga hasil imbang.
Namun, situasi berubah dalam enam pertandingan berikutnya, hingga laga melawan Parma, di mana Juventus kebobolan 10 gol. Dalam enam laga tersebut, mereka hanya berhasil mencatatkan satu clean sheet, yaitu saat menang 1-0 atas Lazio. Selama periode ini, Juventus hanya meraih dua kemenangan, sementara tiga laga lainnya berakhir imbang di Serie A dan satu kekalahan, yaitu 0-1 melawan Stuttgart di Liga Champions. Kekalahan tersebut menjadi yang pertama bagi mereka di musim ini.
Performa Juventus di semua kompetisi pada musim 2024/2025 hingga saat ini
Berikut adalah hasil pertandingan Juventus di Serie A dan Liga Champions untuk musim 2024. Pada tanggal 20 Agustus 2024, Juventus berhasil mengalahkan Como dengan skor 3-0 dalam laga Serie A. Selanjutnya, pada 27 Agustus 2024, tim ini kembali menang dengan skor yang sama melawan Hellas Verona. Namun, pada 2 September 2024, Juventus harus puas bermain imbang 0-0 melawan AS Roma. Pada 14 September 2024, hasil serupa juga terjadi saat melawan Empoli, di mana pertandingan berakhir tanpa gol.
Di Liga Champions, Juventus menunjukkan performa yang lebih baik. Pada 17 September 2024, mereka meraih kemenangan 3-1 atas PSV Eindhoven. Namun, pada 21 September 2024, Juventus kembali ke Serie A dan hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Napoli. Pada 28 September 2024, mereka kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan Genoa 3-0. Dalam laga Liga Champions berikutnya, Juventus berhasil mengalahkan RB Leipzig dengan skor 3-2 pada 3 Oktober 2024.
Meski demikian, pada 6 Oktober 2024, Juventus hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari di Serie A. Pada 20 Oktober 2024, mereka kembali meraih kemenangan tipis 1-0 atas Lazio. Namun, pada 23 Oktober 2024, Juventus harus menelan kekalahan 0-1 dari Stuttgart di Liga Champions. Pertandingan dramatis terjadi pada 28 Oktober 2024, saat Juventus bermain imbang 4-4 melawan Inter Milan. Terakhir, pada 31 Oktober 2024, Juventus bermain imbang 2-2 melawan Parma, dan mereka dijadwalkan menghadapi Udinese pada 3 November 2024.
Penyebab awal penurunan performa Juventus adalah cedera yang dialami Bremer
Jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat satu peristiwa yang dapat dianggap sebagai awal mula penurunan performa Juventus. Peristiwa tersebut berkaitan dengan cedera yang dialami oleh bek utama mereka, Gleison Bremer, saat pertandingan melawan RB Leipzig.
Bek sentral berusia 27 tahun asal Brasil itu mengalami cedera ligamen pada tanggal 3 Oktober, tepat di menit-menit awal laga Liga Champions melawan Leipzig. Meskipun pada waktu itu Juventus berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 setelah kebobolan dua gol, namun keadaan tim mulai berubah setelah insiden tersebut. Juventus mengalami hasil kurang memuaskan dengan ditahan imbang oleh Cagliari 1-1, menang tipis 1-0 atas Lazio, kalah 0-1 dari Stuttgart, dan imbang melawan Inter serta Parma.
Cedera Bremer menjadi bencana bagi tim yang dilatih oleh Motta. Pertahanan yang sebelumnya solid dan sulit ditembus kini menjadi rapuh dan mudah dirobohkan oleh lawan. Dengan cedera yang cukup serius, Bremer diperkirakan akan absen hingga akhir musim. Pertanyaannya, apakah Juventus akan terus menurun performanya dalam sisa kompetisi ini?