K-85: FIFA tahu kalau 10 November itu Hari Pahlawan
K-85 menyambut baik keputusan FIFA yang memberikan waktu kepada PSSI untuk memundurkan jadwal Kongres Pemilihan.
K-85 menyambut baik keputusan FIFA yang memberikan waktu kepada PSSI untuk memundurkan jadwal Kongres Pemilihan. Namun kelompok yang berisi mayoritas voters atau pemilik suara PSSI itu menegaskan akan tetap mendukung rekomendasi dari pemerintah.
Seperti diketahui, dalam surat resmi FIFA tertanggal 14 Oktober 2016, yang ditujukan pada Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto, FIFA mengaku telah menerima informasi dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengenai rencana penundaan Kongres Pemilihan. Exco PSSI disebut menunda pelaksanaan kongres sampai 10 November 2016 mendatang.
"Dengan ditundanya Kongres Pemilihan PSSI tanggal 10 November 2016, kami akan tetap ikut kebijakan Pemerintah atau Menpora," ujar Deputi Humas Kelompok 85, GH Sutejo saat dihubungi Bola.net, Sabtu (15/10).
"Mungkin FIFA paham juga bahwa tanggal 10 November itu bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional sehingga dipilih oleh FIFA untuk Kongres Pemilihan PSSI. Kami tetap mendukung kebijakan Pemerintah/Menpora," tambahnya.
GH Sutejo menyadari dari awal bahwa rekomendasi dari pemerintah itu bukanlah intervensi. Menurutnya, PSSI sudah saatnya bersinergi dengan pemerintah dan menjalankan keinginan voters.
"Kami setuju bahwa ternyata Menpora tidak ada intervensi ke PSSI, dengan jawaban surat FIFA ini bahwa FIFA memahami kondisi terakhir Kongres Pemilihan PSSI yang memang sudah dikehendaki juga oleh Mayoritas Voter PSSI agar kongres dilaksanakan sesuai Rekomendasi Pemerintah/Menpora," tutupnya. (fit/rer)