Kalahkan Sriwijaya, Arema Cronus ke final Piala Bhayangkara 2016
Arema Cronus sukses melaju ke babak Final Piala Bhayangkara 2016.
Arema Cronus sukses melaju ke babak Final Piala Bhayangkara 2016. Pada laga Semifinal, kontra Sriwijaya FC, di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (31/03). Mereka menang dengan skor 1-0 hasil sundulan Johan Alfarizi pada penghujung babak pertama.
Para penggawa Arema Cronus langsung menggebrak begitu laga dimulai. Ketika laga baru berlangsung semenit, Cristian Gonzales -memanfaatkan umpan Dendi Santoso- menyundul bola ke gawang Sriwijaya FC. Namun, bola masih melenceng ke sisi kiri gawang Dian Agus Prasetyo.
Kembali memanfaatkan serangan dari sektor sayap, Arema Cronus terus berupaya membongkar pertahanan Sriwijaya FC. Namun gempuran demi gempuran pada menit 5 ini masih bisa diantisipasi barisan belakang Sriwijaya. Semenit berselang, umpan terobosan Esteban Vizcarra mengiris pertahanan Sriwijaya FC dan mengarah tepat ke Cristian Gonzales. Namun, sepakan El-Loco -sapaan karib Gonzales- masih kembali melenceng.
Sriwijaya tak mau dijadikan bulan-bulanan sedemikian rupa. Mereka berupaya membangun serangan balasan ke tuan rumah. Namun, upaya mereka masih terus kandas di lini tengah Arema. 15 menit laga berjalan, Goran Gancev mendapat peluang membawa timnya unggul. Menerima umpan sepak pojok Srdan Lopicic, sundulan palang pintu Arema Cronus ini masih melambung di atas gawang Sriwijaya.
Lima menit berselang, Hilton Moreira menang beradu cepat dari Ryuji Utomo dan melepas umpan lambung ke jantung pertahanan Arema Cronus. Namun, umpannya masih belum mengarah ke Beto Goncalves. Sriwijaya FC kembali menekan pertahanan Arema pada menit 22. Melalui kerjasama Beto, Hilton Moreira dan Ichsan Kurniawan, Laskar Wong Kito membuat lini belakang tuan rumah bekerja keras.
Dua menit sebelum waterbreak babak pertama, Esteban Vizcarra sukses mengirim umpan ke kotak penalti, yang menyebabkan terjadinya skrimit. Namun, Syaiful Indra Cahya sigap menyapu bola keluar zona penalti Laskar Wong Kito.
Usai waterbreak, Sriwijaya FC main lebih agresif. Beberapa kali mereka menekan sisi kanan pertahanan Arema Cronus yang diisi Ryuji Utomo. Namun, kerjasama apik Ryuji dan Goran Gancev membuat serangan demi serangan Beto dan kawan-kawan membentur tembok kokoh. Menit 38, Vizcarra melihat kebuntuan lini depan timnya dan melepas sepakan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola sepakan gelandang asal Argentina ini masih mengarah tepat ke Dian Agus Prasetyo.
Dua menit berselang giliran Gonzales mendapat peluang membawa Arema unggul. Namun, sundulan penyerang gaek tersebut -memanfaatkan umpan Alfarizi- masih melenceng ke sisi kiri gawang Sriwijaya. Menit terakhir babak pertama, gawang Sriwijaya akhirnya bobol. Memanfaatkan sepakan bebas Srdan Lopicic, Alfarizi menyundul bola ke gawang Sriwijaya FC. Dian Agus tak bisa berbuat apapun melihat bola berubah arah dan meluncur ke gawangnya.
Babak kedua, Arema Cronus yang telah unggul langsung menggebrak pertahanan Sriwijaya. Sementara, Laskar Wong Kito juga meladeni dengan permainan terbuka. Menit 51, sepakan bebas M. Ridwan menukik tajam ke gawang Arema Cronus. Namun, bola masih melenceng tipis dari gawang yang dikawal Kurnia Meiga.
Arema Cronus membalas serangan tersebut melalui Srdan Lopicic pada menit 54. Namun, kali ini, Dian Agus masih bisa mengantisipasi bola yang mengarah ke mulut gawangnya. Coba menambah kecepatan, Sriwijaya memasukkan Bayu Gatra pada menit 57. Winger asal Jember ini masuk menggantikan M. Ridwan.
Perubahan komposisi Sriwijaya direspon pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija. Ia menarik Dendi Santoso dan Maitimo pada menit 60. Sebagai gantinya, ia memasukkan Hasim Kipuw dan Ferry Aman Saragih.
Masuknya Bayu Gatra mengubah permainan Sriwijaya FC. Permainan agresif mereka sukses menahan para penggawa tuan rumah tetap di area mereka sendiri. Menit 65, Bayu Gatra menunjukkan kemampuannya dengan melewati tiga pemain bertahan Arema Cronus. Namun, sepakannya masih melenceng tipis dari sisi kanan gawang Kurnia Meiga.
Usai waterbreak babak kedua, Sriwijaya memasukkan Asri Akbar untuk menggantikan Yu Hyun Koo. Hal ini kembali direspon Arema Cronus dengan memasukkan dua pemain pengganti, Juan Revi dan Sunarto. Dua pemain ini mengganti Hendro Siswanto dan Esteban Vizcarra..
Tiga menit berselang, Arema Cronus kembali membobol gawang Sriwijaya FC melalui Ferry Aman Saragih. Namun, gol ini dianulir karena wasit Thoriq Alkatiri menilai gelandang Arema Cronus ini sudah terjebak offside. Jelang laga usai, kedua tim menunjukkan permainan terbuka. Namun, sampai laga usai, tak ada tambahan gol tercipta.
Dengan kemenangan ini, Arema Cronus melaju ke partai puncak Piala Bhayangkara, kontra Persib Bandung. Pertandingan ini dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (03/04). (den/asa)