Kiprah Pelatih Asal Belanda di Asia, Sosok ini Disebut Paling Fenomenal
Bagaimana prestasi pelatih asal Belanda yang melatih tim nasional di Asia? Apakah Patrick Kluivert akan berhasil bersama Timnas Indonesia?
Belanda memang selalu menjadi sorotan dalam dunia sepak bola. Meskipun negara yang dikenal dengan kincir anginnya ini belum pernah meraih gelar juara Piala Dunia, banyak pemain hebat yang lahir dari negeri ini. Setiap dekade, selalu ada sosok-sosok penting dari Belanda yang menghiasi pentas sepak bola global. Dari posisi kiper, bek, hingga striker, setiap peran selalu diisi oleh pemain-pemain berkualitas yang menjadi andalan tim mereka masing-masing.
Selain itu, pelatih-pelatih asal Belanda juga sering kali mendapat kepercayaan untuk memimpin tim-tim besar. Belanda dikenal dengan gaya permainan yang disebut Total Football. Dalam bahasa Belanda, istilah ini dikenal sebagai totaalvoetbal, yang merupakan taktik permainan sepak bola yang memungkinkan pemain untuk saling bertukar posisi secara dinamis. Taktik ini menekankan fleksibilitas dan kemampuan setiap pemain untuk berkontribusi baik dalam menyerang maupun bertahan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh klub Ajax Amsterdam pada akhir tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh Timnas Belanda pada Piala Dunia 1974, sehingga menjadi ciri khas permainan tim Oranje.
- Patrick Kluivert Optimis Indonesia Berpeluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026, Ini Dasarnya
- Pelatih Baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Akan Tiba di Jakarta Sore ini
- 4 Pelatih Asal Belanda Punya Rekam Jejak Lebih Cemerlang dari Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert saat Latih Curacao Kalah 4-0 dari Bahrain, Bagaimana Timnas Indonesia Nanti?
Meskipun demikian, setiap pelatih asal Belanda memiliki pendekatan permainan yang unik. Namun, ada satu kesamaan dalam filosofi permainan mereka, yaitu penekanan pada serangan. Pertanyaannya, bagaimana dengan pelatih asal Belanda yang menangani tim nasional di Asia? Apakah Patrick Kluivert akan berhasil membawa Timnas Indonesia meraih kesuksesan? Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, banyak yang berharap ia dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia. Melihat rekam jejaknya, Kluivert memiliki potensi untuk mengembangkan taktik yang sesuai dengan karakter pemain Indonesia. Semoga, kehadiran pelatih seperti Kluivert dapat memberikan angin segar bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Guus Hiddink
Guus Hiddink adalah pelatih berkebangsaan Belanda yang terkenal berkat prestasinya dalam membina tim nasional di kawasan Asia, khususnya Timnas Korea Selatan. Pada tahun 2001, Hiddink diangkat sebagai pelatih Timnas Korea Selatan menjelang Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang. Di bawah bimbingannya, Korea Selatan berhasil mengejutkan banyak pihak dengan mencapai babak semifinal, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Piala Dunia mereka hingga saat ini.
Hiddink mampu memimpin timnya untuk mengalahkan sejumlah tim unggulan, seperti Portugal dan Spanyol, dalam perjalanan mereka menuju semifinal. Kiprah Guus Hiddink di Asia, terutama bersama Timnas Korea Selatan, membuktikan bahwa seorang pelatih dapat merubah arah sebuah tim melalui strategi yang efektif dan pendekatan yang inovatif. Keberhasilannya dalam membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002 tetap menjadi momen bersejarah yang diingat hingga kini.
Dick Advocaat
Dick Advocaat adalah seorang pelatih asal Belanda yang memiliki pengalaman yang sangat luas dalam melatih berbagai tim nasional di sejumlah negara, termasuk di kawasan Asia. Pada Agustus 2021, Advocaat diangkat sebagai pelatih kepala Timnas Irak dengan harapan dapat mengantarkan tim tersebut menuju Piala Dunia 2022. Namun, masa jabatannya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, yakni pada November 2021, setelah ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Dalam enam pertandingan yang dijalani, Advocaat tidak berhasil meraih kemenangan, mencatatkan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan. Tim Irak pun terjebak di posisi kedua terbawah Grup A kualifikasi Asia, jauh dari peluang untuk melanjutkan ke putaran final Piala Dunia.
Sebelum mengambil alih posisi di Timnas Irak, Advocaat telah mengumpulkan banyak pengalaman melatih di Eropa dan Asia. Ia pernah menangani Timnas Uni Emirat Arab dan memiliki catatan yang cukup sukses di klub-klub Eropa seperti PSV Eindhoven dan Rangers FC. Pengalaman Dick Advocaat di Asia, khususnya saat melatih Timnas Irak, mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pelatih berpengalaman ketika menangani tim yang sedang dalam proses transisi. Meskipun masa jabatannya singkat dan tidak memenuhi target yang diinginkan, pengalamannya tetap menjadi bagian yang signifikan dalam sejarah sepak bola Irak.
Bert van Marwijk
Bert van Marwijk merupakan seorang pelatih asal Belanda yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola Asia, terutama saat menjabat sebagai pelatih Timnas Uni Emirat Arab (UEA). Dia pertama kali diangkat sebagai pelatih UEA pada tahun 2019. Di bawah kepemimpinannya, tim menunjukkan performa yang cukup memuaskan, termasuk meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan melawan tim-tim dari Asia Tenggara. Van Marwijk dikenal memiliki catatan positif setiap kali berhadapan dengan wakil dari kawasan tersebut.
Namun, meskipun awalnya meraih kesuksesan, van Marwijk harus menghadapi masa sulit yang berujung pada pemecatannya dari posisi pelatih UEA pada tahun 2021, setelah tim mengalami hasil buruk dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia berada dalam tekanan untuk meningkatkan performa tim, tetapi tidak mampu memenuhi ekspektasi yang ada. Setelah pemecatan tersebut, van Marwijk kembali dipercaya menjabat sebagai pelatih UEA pada tahun 2023. Kembalinya ia ke posisi ini menunjukkan bahwa federasi sepak bola UEA masih percaya akan kemampuannya untuk membangun kembali tim dan meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Kiprah Bert van Marwijk di Asia, khususnya dengan Timnas Uni Emirat Arab, mencerminkan perjalanan seorang pelatih yang menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Meskipun mengalami masa sulit yang berujung pada pemecatan, kembalinya ia ke tim menunjukkan bahwa ia masih dianggap sebagai sosok penting dalam pengembangan sepak bola di kawasan ini. "Kembalinya ia ke posisi ini menunjukkan kepercayaan federasi sepak bola UEA terhadap kemampuannya untuk membangun kembali tim dan mencapai kesuksesan di level internasional."