Kisah Rio Ferdinand Hidupnya Berubah Berkat Sir Alex Ferguson
Rio Ferdinand, mantan bek dan legenda Manchester United, menceritakan bagaimana Sir Alex Ferguson, manajer paling sukses MU, mengubah gaya hidupnya.
Mantan bek dan legenda Manchester United (MU), Rio Ferdinand, berbagi pengalaman pribadi mengenai pengaruh Sir Alex Ferguson, manajer tersukses Setan Merah, terhadap perubahan gaya hidupnya sebagai seorang pesepakbola. Dalam sebuah wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, ia menjelaskan bahwa Ferguson memberikan peringatan yang tegas kepada setiap pemain untuk mengendalikan kebiasaan berpesta jika ingin mencapai kesuksesan di Old Trafford, termasuk dirinya sendiri.
Rio Ferdinand bergabung dengan MU pada Juli 2002 setelah transfer dari Leeds United senilai lebih dari 30 juta paun, yang setara dengan sekitar Rp607 miliar, menjadikannya sebagai pemain bertahan termahal di Inggris pada waktu itu. Meskipun dikenal sebagai salah satu bek terbaik di Inggris, Ferdinand mengakui bahwa transisi menuju standar profesional yang lebih tinggi di MU merupakan tantangan terbesar baginya.
- Cerita Lucu Sir Alex Ferguson yang Tiba-tiba jadi Pemain MU di Usia 45 Tahun, Hampir Cetak Gol untuk Red Devils
- Muak Liat Performa MU, Legenda Inggris Harap Sir Alex Ferguson Balik Lagi Latih Setan Merah
- Sir Alex Ferguson Diajak ke Pertemuan Petinggi MU, Posisi Erik Ten Hag di Ujung Tanduk?
- Terungkap, Begini Cerita di Balik Sir Alex Ferguson Pensiun Jadi Pelatih MU
"Ketika saya tiba di Old Trafford, saya mengalami cedera dalam pertandingan pramusim sebelum musim dimulai, sehingga saya harus absen selama enam minggu. Saya pergi keluar setiap malam untuk menikmati suasana dan minum-minum," ungkap Rio Ferdinand.
"Namun, Sir Alex mengetahui hal tersebut dan menghentikan saya dengan satu komentar: 'Anda ingin bertahan di sini? Sebaiknya Anda memperhatikan apa yang Anda lakukan," tambahnya.
Gaya hidup
Rio Ferdinand mengungkapkan bahwa kebiasaan berpestanya dimulai dari masa mudanya di West Ham United, di mana budaya "menang atau kalah, kita tetap minum" telah menjadi bagian dari hidupnya. Meskipun ia pindah ke Leeds United, tradisi bersenang-senang setelah pertandingan tetap melekat dalam dirinya. Namun, saat bergabung dengan Manchester United, Ferdinand menemukan suasana yang berbeda.
Para pemain seperti Gary Neville, Paul Scholes, dan Roy Keane menunjukkan disiplin yang jauh lebih tinggi. "Saya menyadari bahwa jika ingin sukses, saya harus menyesuaikan diri dengan standar mereka. Saya melihat bagaimana pemain seperti Neville dan Scholes tidak pernah kompromi soal profesionalisme," kata legenda MU yang berposisi sebagai bek itu.
Sir Alex Ferguson memiliki peran yang sangat penting
Sebagai seorang manajer, Sir Alex Ferguson dikenal sangat disiplin dalam mengawasi tingkah laku para pemainnya. Menurut Ferdinand, sebuah komentar yang sederhana tetapi penuh makna dari Ferguson menjadi momen penting dalam hidupnya.
"Dia mengatakan sesuatu yang langsung membuat saya berpikir: jika saya terus seperti ini, saya tidak akan berhasil di klub sebesar United," ungkap Ferdinand.
Peringatan yang tajam ini menjadi pendorong bagi pria asal Inggris tersebut untuk merubah cara hidupnya selama berada di Old Trafford. Ia mulai lebih fokus pada sesi latihan, mengurangi aktivitas malam, dan meneladani semangat kerja rekan-rekannya. Perubahan tersebut membawa dampak positif yang terlihat jelas dalam performanya di lapangan.
Hasilnya sangat memuaskan
Transformasi gaya hidup Rio Ferdinand ternyata memberikan hasil yang positif. Bersama Manchester United, legenda klub tersebut berhasil meraih enam gelar Premier League, dua Piala Liga, dan satu trofi Liga Champions. Ferdinand juga mengakui bahwa keberhasilannya di Setan Merah mungkin tidak akan terwujud tanpa bimbingan dari Sir Alex Ferguson, yang telah menjadi sumber inspirasi bagi dirinya dan rekan-rekannya untuk lebih disiplin.
"Saya menyadari, saya ingin sukses, karena dulu saya masuk setengah-setengah saat latihan. Tapi saya berpikir 'Gary Neville tidak keluar, Scholes tidak keluar, Roy Keane tidak keluar, padahal sesi latihan sangat keras, setiap hari," ujar Rio Ferdinand.
Dia menambahkan, "Saya harus membuang hal tersebut dan menjadi lebih profesional, menyesuaikan diri dengan para pemain, dan kemudian permainan saya semakin membaik dan saya tumbuh menjadi pemain yang lebih baik," tutupnya.