Liga 1 2020 Berlanjut, PSIS Masih Bertanya-tanya Tentang Format Kompetisi dan Regulasi
Liga 1 2020 Berlanjut, PSIS Masih Bertanya-tanya Tentang Format Kompetisi dan Regulasi
Bola.com, Semarang - Keputusan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 menimbulkan tanda tanya bagi PSIS Semarang. Alasannya karena hingga saat ini klub belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi.
Satu yang dipertanyakan oleh PSIS Semarang adalah format kompetisi. Mengingat, federasi berencana memusatkan pertandingan di satu wilayah, yakni di Jawa.
-
Bagaimana ciri khas jersey kedua PSIS Semarang? Khusus untuk jersey kedua mereka, ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Di tengah dominasi warna putih ada motif garis monokromatik yang melukiskan aliran sungai dengan permainan warna harmoni yang melambangkan budaya dan gaya hidup masyarakat Kota Semarang.
-
Kapan Semen Padang meraih gelar juara di Liga Prima Indonesia? Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia.
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Bagaimana cara Semen Padang kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia? Pencapaian ini berhasil diraih setelah tim Kabau Sirah meraih posisi runner up dalam gelaran Liga 2 2023/2024.
Format yang dimaksud menurut General Manager PSIS, Wahyu 'Liluk" Winarto, apakah tetap home and away. Atau justru digelar seperti home tournament.
"Saya kira masih bisa digelar dengan format home and away karena di Jawa kan banyak stadion," kata Liluk kepada Bola.net, Rabu (24/6/2020).
Namun, jika dilakukan dengan format home and away, yang perlu diperhatikan adalah mobilitas tim. Termasuk jaminan keamanan selama perjalanan.
"Kalau PSIS dari awal sebetulnya ingin kompetisi ini diganti menjadi home tournament," imbuh GM PSIS Semarang itu.
Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.
View this post on Instagram
Mempertanyakan Mekanisme
Liluk juga mempertanyakan aturan kompetisi, menurutnya PSIS Semarang perlu mengantisipasi kemungkinan adanya pemain yang terinfeksi COVID-19, dan perlu diatur dalam regulasi.
"Bagaimana kalau di dalam klub ada pemainnya yang terinfeksi, itu jadi pertanyaan juga," jelas anggota DPRD Semarang itu.
Sebab, jika berkaca kepada protokol kesehatan, kalau ada pemain yang positif terinfeksi harus dikarantina. Kondisi itu dipastikan akan berdampak terhadap tim.
"Ini belum jelas, klubnya bagaimana, apakah tidak jadi main atau seperti apa," tandasnya.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 24/6/2020)