PSIM Yogyakarta Percaya Diri Siap Promosi Melalui Liga 2 2024/2025, Peroleh Banyak Sokongan Sponsor

Dukungan melimpah serta persiapan yang telah dilakukan membuat PSIM Yogyakarta percaya diri menghadapi Liga 2.

PSIM Yogyakarta semakin mantap menghadapi tantangan di Liga 2 2024/2025. Dengan semangat yang berkobar, klub yang dikenal sebagai Laskar Mataram ini telah berhasil mengamankan dukungan dari sejumlah sponsor terkemuka untuk musim mendatang, sebuah langkah yang memperkuat keyakinan mereka untuk promosi ke Liga 1.

Dalam persiapan mengarungi kompetisi, PSIM Yogyakarta kini memiliki 13 mitra sponsor yang siap mendukung perjalanan mereka. Dukungan finansial dan moral dari para sponsor ini diharapkan akan menjadi bahan bakar utama bagi tim untuk mencapai target promosi. Bukalapak, sebagai situs all-commerce ternama di Indonesia, menjadi sponsor utama yang akan menghiasi jersey tim besutan Seto Nurdiyantoro. Tidak hanya Bukalapak, dukungan juga datang dari BMoney, Rexona Men, Russ & Co, Taro Net, Nex Parabola, Kopi Gadjah, Apex, ExtraJoss, Tolak Angin, Sunpride, Crystalin, dan Rumah Sakit Bethesda.

Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, dengan penuh rasa syukur menyambut kehadiran para sponsor dalam konferensi pers yang berlangsung di Ndalem Poenakawan, Yogyakarta, Jumat (23/8/2024). Ia dengan bangga mengungkapkan bahwa PSIM telah mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah sponsor sejak 2019.

"Kalau total saya enggak bisa ngomong secara value cash sponsorship. Tapi tahun ini kami melebihi target dari investor. Dari 2019, kami pecah rekor terbanyak tahun ini," ujar Liana Tasno.

Kehadiran 13 sponsor ini memberikan PSIM kepercayaan diri yang tinggi untuk tampil maksimal di Liga 2 musim ini. Liana bahkan mengakui bahwa PSIM adalah salah satu tim yang paling siap menghadapi kompetisi, "Untuk total unit mungkin ada belasan sponsor, saya juga lupa karena banyak banget. Kalau di Liga 2, kami percaya diri paling bagus," sambungnya.

Dukungan dari Brand Lokal dan Nasional

Tidak hanya menggandeng sponsor berskala nasional, PSIM juga menjalin kerja sama dengan sejumlah brand lokal. Liana menjelaskan bahwa keragaman sponsor ini mencerminkan semangat PSIM sebagai tim yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Yogyakarta.

"Dari wilayah geografis ada yang dari Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul. Dari sosial ekonomi statusnya juga. PSIM memang rumah bagi masyarakat Yogyakarta dan banyak brand yang masuk ke sini," kata Liana Tasno.

Namun, Liana juga menjelaskan bahwa tidak semua sponsor akan terlihat pada jersey tim. Ia menjelaskan bahwa hanya sponsor dengan kontribusi finansial langsung yang akan terpampang pada jersey, sementara sponsor dengan kerja sama barter akan ditempatkan pada booth dan e-board.

"Tapi untuk sponsor enggak terpampang semua di jersey, kalau yang di jersey itu cash sponsorship dan enggak bisa barter. Kalau yang barter di booth dan e-board, kriterianya brand itu butuh audiens dan sesuai dengan PSIM Jogja," lanjutnya.

Semangat untuk Naik Kasta

Dukungan dari para sponsor ini tidak hanya memberikan kepercayaan diri, tetapi juga memicu semangat PSIM Yogyakarta untuk mencapai target promosi ke Liga 1.

"Dengan adanya sponsor ini tentu kami senang sekali, harapannya bisa berkontribusi dan bisa berdampak baik kepada tim. Kami bertekad untuk bikin sejarah naik Liga 1, harapannya bantuan dari manajemen dan sponsor sama-sama membawa PSIM promosi," ucap Liana dengan optimisme.

Dyaradzi Aufa Taruna, salah satu pemain PSIM, menambahkan bahwa persiapan tim telah dimulai sejak awal Juli, dengan harapan bahwa persiapan yang matang dan dukungan dari para sponsor akan membawa PSIM meraih kesuksesan.

"PSIM adalah salah satu tim yang mempersiapkan diri paling cepat, kami mulai berlatih sejak 3 Juli dan pemain yang kita ambil harapannya juga bagus-bagus," paparnya.