Madura United: Ada mafia, ISC lebih baik dihentikan
Madura United bersuara lantang ihwal tudingan adanya campur tangan mafia di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Madura United bersuara lantang ihwal tudingan adanya campur tangan mafia di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Menurut manajemen klub berjuluk Laskar Sape Kerap ini, jika memang ada mafia, lebih baik ISC dihentikan saja.
"Jika memang ada mafia yang mengatur dan bisa mempengaruhi hasil akhir pertandingan, maka ISC lebih baik dihentikan saja," ujar Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), pengelola Madura United, Ziaul Haq.
"Bagaimanapun, kejadian ini akan menjadi preseden buruk bagi sepakbola Indonesia yang mulai berbenah," sambungnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert menuding laga antara anak asuhnya dan Madura United telah diatur mafia. Lantaran hal tersebut, Juku Eja -julukan PSM Makassar- kalah dengan skor 1-4.
Pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (20/07), PSM unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak M. Rahmat pada menit ke-52. Namun, tak lama berselang wasit memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah. Pablo Rodrigues Aracil, yang menjadi algojo, sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-61.
Sembilan menit berselang, wasit kembali menghadiahkan penalti bagi tuan rumah. Pablo Rodrigues -yang kembali dipercaya jadi eksekutor- tak menyia-nyiakan kesempatan dan membawa Madura United unggul.
Usai gol Pablo, Madura United akhirnya mencetak dua gol lagi melalui Eric Weeks Lewis dan Bayu Gatra. Walhasil, pada laga ini, mereka menang dengan skor 4-1.
"Pertandingan ini sudah diatur oleh mafia. Jadi jangan melihat hasil dari pertandingan," ujar Robert, usai pertandingan.
"Tidak ada pertandingan hari ini. Ini sudah diatur oleh seseorang dan saya tidak tahu siapa mereka. Intinya ada mafia yang bermain," tambahnya.
Lebih lanjut, Ziaul Haq menambahkan, semisal tudingan Robert ini benar, mereka meminta pihak kepolisian untuk mengusut.
"Sebab, tuduhan itu sangat berpengaruh besar terhadap proses reformasi tata kelola sepakbola sebagaimana diusung oleh PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai operator ISC," tandasnya. (den/dzi)