Manchester United dan Barcelona Saingan Kejar Gelandang Muda Masih Usia 14 Tahun Ini
Manchester United dan Barcelona sedang mengawasi seorang pemain muda berusia 14 tahun yang memiliki potensi besar di Prancis.
Manchester United dan Barcelona dilaporkan sedang bersaing ketat untuk merekrut salah satu talenta muda berbakat asal Prancis yang baru berusia 14 tahun, Sammy Bedja. Talenta ini menjadi incaran klub-klub besar Eropa berkat penampilannya yang mengesankan bersama tim junior Olympique Marseille. Bedja dianggap sebagai calon bintang masa depan Prancis.
Meskipun usianya baru 14 tahun, ia sudah memperkuat tim U-17 Marseille serta tim nasional Prancis U-15. Sebagai seorang gelandang, Bedja menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Ia berhasil mencetak delapan gol dan memberikan tiga assist dalam sembilan pertandingan saat membela Marseille U-15.
- Manchester United Bakal Lepas Pemain Tak Berguna di Bursa Transfer Januari 2025
- 5 Pemain yang Hampir Bergabung dengan Manchester United
- Demi Dapatkan Sosok Pemain ini, MU Bertekad Kalahkan Real Madrid
- Manchester United Bidik Pelatih yang Baru Sekali Juara, Teka-teki Calon Pengganti Ten Hag Makin Liar
Bahkan, Bedja telah dipromosikan ke tim U-17 Marseille dan melakukan debutnya pada bulan Agustus lalu, memecahkan rekor sebagai debutan termuda di kompetisi tersebut. Bakat luar biasa Bedja kini mulai menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Foot Mercato melaporkan pada pertengahan Desember 2024 bahwa MU dan Barcelona terus memantau perkembangan Bedja di tim junior Marseille. Selain kedua klub tersebut, Benfica, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan RB Salzburg juga mengikuti jejaknya di Marseille junior.
Manchester United secara rutin mengembangkan dan mempromosikan pemain muda
Manchester United dan Barcelona secara konsisten mengembangkan bakat-bakat muda melalui akademi mereka sebelum memperkenalkan pemain tersebut ke tim senior. Strategi ini diambil untuk mengurangi pengeluaran, mengingat pemain muda berusia belasan tahun memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pemain yang sudah mapan. Saat ini, di skuad Manchester United terdapat dua pemain muda hasil pengembangan akademi yang telah menjadi andalan, yaitu gelandang Kobbie Mainoo dan winger Alejandro Garnacho. Dengan demikian, klub-klub ini tidak hanya berinvestasi pada pemain, tetapi juga pada masa depan mereka sendiri.
Seperti yang diungkapkan, "Pemain muda belasan tahun harganya masih murah ketimbang mendatangkan pemain yang sudah jadi bintang." Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan pemain muda merupakan langkah yang bijak, tidak hanya untuk mengurangi biaya, tetapi juga untuk membangun tim yang kuat dan berkelanjutan. Dengan mengandalkan talenta dari akademi, tim-tim ini dapat menciptakan identitas yang kuat dan menjaga kontinuitas dalam performa di lapangan.
Barcelona Kembali Mengandalkan La Masia
Di sisi lain, Barcelona kini lebih mengutamakan pemain-pemain yang berasal dari akademi La Masia dalam tim mereka. Beberapa nama yang menonjol saat ini adalah Lamine Yamal, Fermin Lopez, Pau Cubarsi, dan Alejandro Balde. La Masia telah menghasilkan banyak pemain hebat di masa lalu, termasuk Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, dan Gerard Pique, yang semuanya sukses besar dalam karier mereka.