Xavi Mau Bergabung dengan Manchester United, Asalkan Syarat ini Dituruti
Xavi dilaporkan telah menetapkan beberapa persyaratan khusus untuk bisa bergabung dengan Manchester United.
Spekulasi mengenai pergantian manajer di Manchester United semakin meningkat. Setelah menunjukkan performa yang tidak konsisten di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, berita terbaru mengindikasikan bahwa Xavi Hernandez menjadi kandidat utama untuk menggantikan posisi Erik ten Hag di Old Trafford. Namun, Xavi dilaporkan telah mengajukan beberapa syarat khusus untuk dapat bergabung dengan Setan Merah. Mantan pelatih Barcelona tersebut meminta agar bintang Barcelona, Raphinha, bergabung bersamanya di Old Trafford.
Keinginan Xavi untuk merekrut Raphinha dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini serang Manchester United. Saat ini, meskipun MU memiliki Antony di posisi sayap, performa mantan pemain Ajax itu dinilai belum memenuhi harapan. Raphinha, yang merupakan pemain sayap asal Brasil, sedang menunjukkan performa gemilang di Barcelona. Salah satu penampilan terbaiknya adalah saat ia mencetak hattrick ke gawang Bayern Munchen, membantu Barcelona meraih kemenangan 4-1 di Liga Champions pada tanggal 24 Oktober 2024. Xavi, yang memahami betul kualitas Raphinha, yakin bahwa pemain berusia 27 tahun itu akan menjadi tambahan yang tepat untuk memperkuat serangan Manchester United.
Tanggapi Isu Mengenai Pemecatan
Di sisi lain, Manchester United saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan. Ketidakstabilan performa tim membuat posisi Erik ten Hag semakin terancam. Meskipun demikian, pelatih asal Belanda tersebut tetap menunjukkan ketenangan dalam menghadapi meningkatnya rumor tentang pemecatannya. Dalam sebuah pernyataan kepada media, Ten Hag dengan tegas membantah isu yang menyebutkan bahwa dirinya akan segera dipecat. Dia menegaskan bahwa dirinya masih mendapatkan dukungan penuh dari manajemen klub untuk masa depan tim.
“Semua ini hanya kebisingan dari luar, banyak yang menciptakan cerita dan dongeng, dan membawa kebohongan. Beberapa jurnalis mungkin tidak mempercayai saya. Namun, di dalam klub, semua berjalan dengan tenang,” ujar Erik Ten Hag kepada media. Pernyataan tersebut menunjukkan keyakinan Ten Hag bahwa situasi yang dihadapinya saat ini tidak mempengaruhi stabilitas dalam klub. Dengan dukungan yang ada, dia berkomitmen untuk mengembalikan performa tim ke jalur yang benar.
Gary Neville Percaya Bahwa Ten Hag berada dalam Posisi yang Aman
Meskipun berbagai spekulasi mengenai masa depan Erik ten Hag semakin berkembang, Gary Neville, yang merupakan mantan pemain Manchester United, percaya bahwa klub tidak akan memecat pelatih tersebut dalam waktu dekat. Menurut Neville, manajemen klub, termasuk pemilik baru INEOS, akan terus memberikan dukungan kepada Ten Hag setidaknya hingga akhir musim ini. Ia juga menekankan bahwa kepercayaan klub terhadap manajer masih ada.
"Tidak ada klub yang ingin memecat pelatih di tengah musim, terutama ketika terjadi perubahan besar dalam manajemen seperti yang dialami United," ungkap Gary Neville.
"Mereka akan membutuhkan dua atau tiga tahun untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, klub telah memutuskan untuk mempertahankan Ten Hag pada musim panas, sehingga keputusan itu tidak akan diubah dalam enam atau tujuh pertandingan ke depan," jelasnya kepada Sky Sports.
Kandidat Pelatih MU
Selain Xavi, ada beberapa pelatih lain yang juga disebut-sebut sebagai kandidat untuk menangani Manchester United. Di antara nama-nama tersebut terdapat pelatih Sporting CP, Edin Terzic dari Borussia Dortmund, Massimiliano Allegri yang saat ini melatih Juventus, dan Simone Inzaghi dari Inter Milan.
Graham Potter, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Brighton dan Chelsea, juga dilaporkan menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh pihak United. Meskipun demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Erik ten Hag di Old Trafford.