Persebaya Perkasa di Puncak Klasmen BRI Liga 1, Ternyata ini Kunci Sukses Paul Munster
Hingga minggu ke-15, Persebaya tetap menjadi tim terkuat di BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram, Paul Munster menyapa para pendukung Persebaya Surabaya setelah resmi menjadi pelatih tim menjelang musim 2024/2025. "Halo, saya Paul Munster. Dan saya sekarang hijau," ucap pelatih asal Irlandia Utara tersebut. Warna hijau menjadi simbol identitas bagi Bajul Ijo, terlihat jelas pada jersey dan logo tim yang berwarna hijau. Warna ini mencerminkan semangat yang tak pernah padam, di mana optimisme selalu dijunjung tinggi. Semangat tersebut kini terus dinyalakan oleh Paul Munster di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Hingga pekan ke-15, Persebaya menunjukkan performa yang mengesankan di BRI Liga 1 2024/2025. Dengan raihan 34 poin, tim ini kokoh berada di puncak klasemen, meninggalkan para pesaingnya. Salah satu pesaing terdekat adalah juara bertahan, Persib Bandung, yang berada di posisi kedua dengan 29 poin. Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras dan dedikasi tim dalam meraih prestasi maksimal di liga.
- Pelatih Persebaya Puji Skuad Maung Bandung, Sebut Persib Tim Terkuat di Liga Meski Tanpa Diperkuat Sejumlah Pilar
- Pelatih Persebaya Sampai Dibuat Heran dengan Pengaturan Jadwal Pertandingan BRI Liga 1, ini Penyebabnya
- Persib Main Tanpa Bobotoh, Persebaya Bakal Ambil Kesempatan
- Berjuang dari Nol, Begini Lika-liku Karier Toni Firmansyah Pesepak Bola Masa Depan Persebaya
Racikan Pas
Apa rahasia keberhasilan Paul Munster? Pertama-tama, mantan pelatih Timnas Brunei Darussalam yang juga pernah menangani Bhayangkara FC ini berhasil mengatur komposisi pemain sesuai dengan strategi yang diinginkannya. Contohnya, saat ia meraih kemenangan dalam derbi Jawa Timur melawan Arema pada pekan ke-13 dengan skor 3-2, Paul Munster menggunakan formasi 4-3-3. Formasi yang sama juga ia terapkan ketika menghadapi tim Jawa Timur lainnya, Persik Kediri, dan berhasil menang telak dengan skor 4-1. Dalam kedua pertandingan tersebut, Paul Munster hanya melakukan sedikit perubahan pada susunan pemainnya.
Dalam pertandingan melawan Arema, Flavio Silva ditempatkan sebagai target-man. Namun, saat menjamu Persik, posisi tersebut diambil alih oleh Kasim Botan, sementara Flavio Silva dipindahkan ke sisi kiri serangan. Pada laga terakhir melawan Semen Padang di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Paul Munster memilih skema 4-2-3-1.
Dalam formasi ini, Flavio Silva didukung oleh tiga penyerang yang berada tepat di belakangnya, yaitu Bruno, Francisco Rivera, dan Malik Risaldi. Sayangnya, strategi ini tidak berjalan sesuai harapan, karena Persebaya harus puas bermain imbang tanpa gol. Mereka juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Ardi Idrus mendapatkan kartu merah pada menit ke-67.
Hubungan yang Erat dengan Pemain
Selain ahli dalam strategi permainan, Paul Munster juga memiliki kedekatan yang erat dengan para pemainnya. Ia rela mengambil risiko, seperti saat Malik Risaldi dan kawan-kawan bermain imbang melawan Dewa United, PSM Makassar, dan terutama saat mereka mengalami kekalahan dari Persib Bandung. Tiga hasil pertandingan yang kurang memuaskan tersebut membuat Paul Munster dan timnya menerima banyak kritik di media sosial. Namun, ia tetap tenang dan tidak tergoyahkan. Fokusnya kini adalah pada pertandingan selanjutnya untuk meraih kemenangan, bukan terjebak dalam kritik yang ada. "Orang lebih suka hal negatif daripada hal positif," ungkap pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Paul Munster tentunya memiliki harapan besar untuk membawa Persebaya meraih gelar juara. Tim yang berdiri sejak 18 Juni 1927 ini sudah lama tidak merasakan manisnya kemenangan dalam kompetisi. Gelar terakhir yang diraih oleh Green Force, julukan lain Persebaya, adalah pada tahun 2004, yaitu 20 tahun yang lalu. Saat itu, tim ini dilatih oleh pemain legendaris asal Brasil, Jacksen F. Tiago, yang membawa Persebaya menjadi yang terkuat di Liga 1. Dengan semangat dan dedikasi, Munster berupaya mengembalikan kejayaan tim yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para pendukungnya.
Perjalanan Masih Panjang
Perjalanan menuju gelar juara memang masih panjang dan penuh tantangan. Namun, jika Persebaya mampu menunjukkan performa yang konsisten, bukan hal yang mustahil jika kekeringan gelar mereka akan segera berakhir. Paul Munster, sebagai pelatih, bukanlah sosok yang mengedepankan ambisi yang berlebihan. Baginya, yang terpenting adalah meraih kemenangan di setiap laga yang dihadapi. Dengan kata lain, ia sepenuhnya memahami apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
"Sebagai pelatih dan sebagai pribadi, saya akan membawa strategi saya sendiri," kata Paul Munster. Kita patut menantikan inovasi yang akan ditampilkan oleh Persebaya pada pertandingan-pertandingan mendatang di bawah kepemimpinan Paul Munster. Semoga keberuntungan selalu menyertai mereka!