PON Jatim terancam batal dibela pemain profesional
Jadwal kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berbentrokan dengan sejumlah event, menjadi alasan mengapa Hanafing tak bisa menurunkan para pemain pro.
Harapan tim PON Jatim menggunakan tenaga pemain profesional terancam pupus. Jadwal kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berbentrokan dengan sejumlah event, menjadi alasan mengapa Hanafing tak bisa menurunkan para pemain pro.
Pelaksanaan turnamen Piala Bhayangkara lah yang menjadi penyebab Jatim tak bisa pakai pemain profesional di pra-PON. Sebab tiga nama yang digadang-gadang, yakni M. Sahrul Kurniawan, Andik Rendika Rama dan M Fatchurohman, gabung dengan tim peserta turnamen tersebut. Sahrul dan Fatchoy memperkuat PS Polri. Sedangkan Rama gabung Persija Jakarta.
"Awalnya kami ingin menggunakan ketiga pemain itu di pra-PON. Tapi, dengan adanya Piala Bhayangkara, kemungkinan besar mereka tidak bisa saya ikutkan," ucap Hanafing.
Meski demikian Hanafing tidak mau pesimistis. Mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini yakin bahwa anak asuhnya bakal memberikan permainan terbaik meski jam terbang mereka di berbagai turnamen dan kompetisi masih belum cukup tinggi.
"Selain itu, tidak mungkin saya memasukkan pemain yang belum pernah berlatih bersama kami. Karena jika ada pemain baru, tentu membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama," pungkasnya. (faw/asa)