Profil Ragnar Oratmangoen, dari Kakek Maluku ke Bintang Timnas Indonesia
Pesepak bola kelahiran Belanda ini mendapat julukan "Wak Haji Ragnar" dari penggemar sepak bola Timnas Indonesia. Berikut profil Ragnar Oratmangoen.
Pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola akan segera berlangsung. Timnas Indonesia siap bertanding melawan Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertarungan antara Indonesia dan Jepang ini menjadi perhatian utama karena akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, yang diperkirakan akan dipenuhi oleh para pendukung tuan rumah.
- Ragnar Oratmangoen Makin Gacor, Jepang Harus Was-Was saat Ketemu Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
- Ragnar Oratmangoen Berhasil Cetak Dua Gol untuk Timnas Indonesia, Vietnam dan Bahrain jadi Korban
- Disambut Meriah, Intip Momen Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Pulang Kampung ke Maluku
- Tampil Memukau di Pertandingan Indonesia-Vietnam, Intip Profil Pemain Timnas Ragnar Oratmangoen
Salah satu pemain yang menarik perhatian dalam timnas Indonesia adalah Ragnar Oratmangoen. Ragnar lahir di Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998, dan merupakan seorang pemain sepak bola berbakat.
Dia memiliki keturunan Indonesia dari pihak kakeknya yang berasal dari Maluku. Nama Oratmangoen sendiri merupakan marga yang terkenal di Kepulauan Tanimbar, Maluku, sehingga semakin memperkuat ikatannya dengan Indonesia.
Ragnar juga memiliki hubungan keluarga dengan beberapa tokoh penting di Indonesia, termasuk Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China, serta musisi Dharma Oratmangun dan mantan Bupati Maluku Tenggara Barat, Almarhum S.J. Oratmangun. Berikut adalah profil lengkap Ragnar Oratmangoen, Rabu (13/11).
Awal Mula Karier Sepak Bola Ragnar Oratmangoen di Belanda
Ragnar Oratmangoen memulai perjalanan karier sepak bolanya pada usia muda, tepatnya di tahun 2017 saat ia bergabung dengan klub lokal di kota asalnya, Oss. Sebagai pemain muda yang memiliki potensi besar, Oratmangoen sudah menunjukkan kemampuan yang menjanjikan sejak awal kariernya.
Selama dua tahun di Oss, ia berhasil menarik perhatian sejumlah klub besar di Belanda. Meskipun usianya masih muda, keterampilannya sebagai pemain sayap dan gelandang serang mulai teruji, sehingga ia mendapatkan peluang untuk melanjutkan kariernya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada tahun 2019, Oratmangoen mengambil langkah penting dengan pindah ke SC Cambuur, sebuah klub yang lebih besar di Eredivisie, liga profesional sepak bola Belanda. Di klub ini, ia semakin berkembang dan mendapatkan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi.
Namun, kesuksesannya di Cambuur tidak berlangsung lama, karena bakatnya semakin bersinar dan menarik perhatian klub-klub besar lainnya. Keputusan untuk bergabung dengan Cambuur memberikan kesempatan bagi Oratmangoen untuk lebih dikenal dalam dunia sepak bola di Belanda.
Pindah ke Cambuur juga menjadi awal dari perjalanan Oratmangoen dalam membangun karier di klub-klub papan atas Eredivisie, di mana peningkatan kualitas permainannya yang pesat membuatnya siap menghadapi tantangan selanjutnya.
Transisi ke Go Ahead Eagles dan Ketertarikan FC Groningen
Setelah dua musim bersama Cambuur, Oratmangoen menerima panggilan dari Go Ahead Eagles pada tahun 2021, sebuah klub yang berkompetisi di Eredivisie. Keputusan ini menjadi momen penting dalam kariernya, mengingat Go Ahead Eagles memiliki sejarah yang kaya di liga utama Belanda.
Di klub ini, ia mampu menunjukkan kemampuan bermainnya, meskipun sering kali hanya tampil sebagai pemain cadangan. Posisi yang ia mainkan sebagai winger atau gelandang serang memberikan kontribusi tambahan dalam serangan tim, sehingga menarik perhatian banyak pengamat. Penampilan yang mengesankan bersama Go Ahead Eagles membuka peluang yang lebih besar baginya untuk bergabung dengan klub yang lebih besar.
Salah satu klub yang menunjukkan ketertarikan adalah FC Groningen, yang melihat Oratmangoen sebagai pemain dengan potensi yang sangat besar. Pada tahun 2022, ia akhirnya resmi bergabung dengan FC Groningen. Namun, perjalanan di klub tersebut tidak berjalan mulus karena persaingan ketat membuatnya lebih sering berada di bangku cadangan.
Meskipun demikian, ia tetap bersikap profesional dengan berlatih keras dan berusaha mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Pada tahun 2023, Oratmangoen kembali mengambil langkah penting dalam kariernya saat FC Groningen memutuskan untuk meminjamkannya ke Fortuna Sittard.
Di klub ini, ia diharapkan dapat meningkatkan performanya dan mendapatkan lebih banyak pengalaman di Eredivisie. Hingga saat ini, meskipun sering tampil sebagai pemain pengganti, Oratmangoen mulai menunjukkan kualitas permainannya di Fortuna Sittard.
Karier di Fortuna Sittard dan Harapan untuk Timnas Indonesia
Musim 2023/2024 menjadi momen krusial bagi Ragnar Oratmangoen dalam kariernya, terutama setelah ia dipinjamkan ke Fortuna Sittard. Di klub tersebut, ia tampil dalam tujuh laga Eredivisie, meskipun waktu bermainnya cukup terbatas.
Sebagai pemain pengganti, Oratmangoen memiliki peluang untuk menunjukkan kemampuannya dalam waktu yang singkat, dan meskipun belum menjadi pilihan utama, kontribusinya di lapangan tetap dapat dilihat. Pengalamannya di Fortuna Sittard tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkembang, tetapi juga menjadi langkah penting untuk menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Oratmangoen semakin yakin dengan keputusannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, setelah menyadari bahwa ia tidak pernah dipanggil oleh Timnas Belanda. Kesadaran ini membuka peluang besar baginya untuk dinaturalisasi dan membela Indonesia, negara yang memiliki hubungan darah dengan keluarganya.
Keinginan Oratmangoen untuk memperkuat Timnas Indonesia semakin menguat karena ia percaya bahwa negara ini memiliki komunitas muslim yang besar, yang sejalan dengan keyakinan agamanya. Hal ini menjadi motivasi kuat bagi dirinya untuk mewujudkan impian membela negara leluhurnya.
Keturunan Indonesia dan Perjalanan Spiritual Ragnar Oratmangoen
Salah satu hal menarik dari profil Ragnar Oratmangoen adalah latar belakang keluarganya yang memiliki keterikatan yang kuat dengan Indonesia.
Kakek dari pihak ayahnya, yang berasal dari Larat, Maluku, menjadi salah satu alasan utama mengapa Oratmangoen merasa terhubung dengan Indonesia. Selain itu, nama keluarga "Oratmangoen" juga cukup dikenal di Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang semakin menegaskan kedekatannya dengan Tanah Air.
Lebih dari sekadar latar belakang keluarga, perjalanan spiritual Oratmangoen memainkan peran besar dalam kehidupan pribadinya. Sejak berusia 15 tahun, ia memeluk agama Islam setelah terpengaruh oleh teman-temannya yang mengajaknya ke masjid.
Keputusan ini memberikan dampak positif dalam hidupnya, karena ia merasakan kedamaian dan kenyamanan dalam menjalani keyakinan agama. Dengan menjadi seorang Muslim, ikatan batinnya dengan Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, semakin kuat.
Selain itu, Oratmangoen juga memiliki hubungan kerabat dengan beberapa tokoh terkemuka Indonesia, seperti Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China, dan musisi Dharma Oratmangun. Keterhubungan ini semakin memperkuat kedalaman hubungan Ragnar dengan Indonesia.
Proses Naturalisasi dan Alasan Bergabung dengan Timnas Indonesia
Keputusan Ragnar Oratmangoen untuk mengajukan permohonan naturalisasi demi membela Timnas Indonesia semakin dipertimbangkan. Dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya, proses ini menjadi lebih mudah bagi Oratmangoen, terutama karena ia belum pernah dipanggil oleh Timnas Belanda.
Semangatnya untuk membela Indonesia semakin menguat, seiring dengan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia yang dimiliki keluarganya, khususnya dari pihak kakeknya yang berasal dari Maluku.
Selain itu, keyakinan agama juga menjadi faktor penting lainnya. Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, memberikan rasa nyaman bagi Oratmangoen untuk melanjutkan karier sepak bolanya dengan hati yang tenang.
Ia berharap bisa memberikan kontribusi terbaik bagi Timnas Indonesia di masa depan dan mewujudkan impian untuk bermain di level internasional bersama negara yang dicintainya.
Julukan Wak Haji Ragnar
Ragnar Oratmangoen mendapatkan julukan "Wak Haji Ragnar" dari para penggemar sepak bola di Indonesia, yang mencerminkan kedekatannya dengan nilai-nilai Islam. Meskipun ia berkompetisi di lapangan sepak bola yang penuh tantangan, Ragnar selalu berusaha untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupannya sehari-hari, baik saat berlatih maupun bertanding.
Salah satu contohnya yang pernah ia bagikan di media sosial adalah kebiasaannya untuk minum sambil duduk, yang merupakan sunnah dalam Islam. Taat beragama menjadi bagian dari identitasnya, yang semakin memperkuat citranya sebagai pemain yang tidak hanya berbakat di lapangan, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip agamanya.
Kini, Ragnar Oratmangoen semakin dikenal sebagai calon pemain naturalisasi yang potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia, dan masyarakat sepak bola Tanah Air menantikan langkah selanjutnya dalam perjalanan kariernya.
Siapa Ragnar Oratmangoen?
Ragnar Oratmangoen, seorang pesepakbola yang lahir di Belanda, memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku. Saat ini, ia memperkuat tim Fortuna Sittard yang berkompetisi di Eredivisie.
Dengan latar belakang yang kaya, Ragnar tidak hanya mewarisi bakat sepak bola, tetapi juga budaya yang kuat dari Indonesia. Ia merupakan contoh nyata dari perpaduan budaya yang dapat ditemukan dalam dunia olahraga saat ini.
Ragnar sudah menikah atau belum?
Ragnar Oratmangoen telah mengikat janji pernikahan. Kehidupan barunya sebagai suami menandai babak baru dalam perjalanan hidupnya.
Apakah Ragnar mualaf?
Ragnar Oratmangoen memutuskan untuk memeluk agama Islam ketika ia berusia 15 tahun. Keputusan tersebut merupakan langkah penting dalam hidupnya yang membawa perubahan signifikan dalam cara pandangnya terhadap kehidupan dan spiritualitas.