Profil Ramadhan Sananta: Perjalanan Karier yang Penuh Gejolak hingga Sukses Jadi Bintang Timnas Indonesia
Ramadhan Sananta merupakan striker muda berbakat dari Kepulauan Riau yang saat ini bermain untuk Persis Solo.
Ramadhan Sananta merupakan seorang pemain sepak bola muda yang sedang naik daun dan kini menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah namanya tidak muncul dalam daftar Timnas Indonesia U-24 yang akan berlaga di Asian Games.
Ketidakhadiran Sananta cukup mengejutkan banyak orang, terutama karena ia dikenal sebagai penyerang utama yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai turnamen sebelumnya. Keputusan untuk tidak memasukkan namanya dalam tim ternyata berasal dari klubnya, Persis Solo, yang memutuskan untuk menahan Sananta agar tetap bermain untuk mereka, mengingat tim sedang menghadapi masalah krisis penyerang.
- Kisah Haru Ramadhan Sananta: Dulu Pinjam Sepatu Bekas Kakak, Kini Jadi Striker Timnas Indonesia
- Fakta-fakta Menarik Ramadhan Sananta: Jadi Top Scorer Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad, Dua Bomber Lokal Jarang Dimainkan STY di Timnas
- Blak-blakan Ramadhan Sananta Ungkap Ada Tawaran dari Klub Luar Negeri, Negara Mana?
Dengan situasi ini, banyak yang penasaran mengenai perjalanan karier Sananta dari awal hingga saat ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai perjalanan kariernya sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber pada Selasa (12/11/2024):
1. Awal Karier dan Pendidikan Sepak Bola Ramadhan Sananta
Sananta memulai perjalanan kariernya di dunia sepak bola melalui pendidikan formal yang membawanya ke berbagai akademi dan program pelatihan. Sejak masa remaja, ia telah menunjukkan bakatnya di lapangan dengan mengikuti pelatihan di Asian Schools Football, sebuah akademi sepak bola yang berfokus pada pengembangan talenta muda di Kepulauan Riau. Langkah ini menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan keterampilan sepak bolanya.
Pada tahun 2020, ia bergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kepulauan Riau. Di tempat ini, Sananta mendapatkan kesempatan untuk mengasah teknik dan mental bermainnya agar lebih siap bersaing. Selama dua tahun berlatih di PPLP, ia memperoleh pengalaman berharga yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter permainannya sebagai seorang striker.
Ketekunan dan usaha yang ia lakukan selama masa pelajar menjadi landasan yang sangat penting saat ia memulai karier profesionalnya. Berbagai akademi yang pernah ia ikuti telah membantunya menjadi pemain yang tangguh dan ulet di lapangan, mempersiapkannya untuk tantangan yang lebih besar di dunia sepak bola.
2. Karier Profesional Pertama di PS Harjuna Putra
Pada tahun 2021, Sananta memulai perjalanan karier profesionalnya dengan bergabung di PS Harjuna Putra, sebuah klub yang berkompetisi di Liga 3. Meskipun masih berada di liga yang lebih rendah, pengalaman yang didapatnya sangat berharga dan memberikan banyak pelajaran untuk menghadapi pertandingan dengan persaingan yang lebih ketat.
Tidak lama setelah itu, kemampuan Sananta di lapangan menarik perhatian klub-klub yang berkompetisi di level yang lebih tinggi. Hanya beberapa bulan setelah bergabung dengan PS Harjuna Putra, ia menerima tawaran untuk bermain di Liga 1, yang merupakan divisi tertinggi dalam sepak bola Indonesia.
Perpindahan Sananta dari Liga 3 ke Liga 1 menandakan adanya perkembangan yang signifikan dalam kariernya, yang sekaligus membuka peluang untuk tampil di panggung yang lebih besar. Dengan langkah ini, Sananta dapat menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi dan berkontribusi lebih besar untuk timnya.
3. Naik ke Liga 1 Bersama Persikabo 1973
Sananta resmi bergabung dengan Persikabo 1973 pada awal tahun 2022. Menjadi bagian dari Liga 1 bersama Persikabo 1973 merupakan langkah signifikan bagi pemain muda ini, yang saat itu baru berusia 19 tahun. Meskipun hanya bermain dalam empat pertandingan selama lima bulan, pengalamannya berhadapan dengan tim-tim besar seperti Bali United dan Persija Jakarta telah menambah jam terbangnya di liga profesional.
Namun, dengan waktu bermain yang terbatas, Sananta memilih untuk mencari kesempatan yang lebih baik di klub lain. Keputusan ini mencerminkan tekadnya untuk terus berkembang dan mendapatkan peran yang lebih berarti di lapangan. Persikabo menjadi titik awal yang krusial, memperkenalkannya pada atmosfer kompetitif Liga 1 dan memberikan pengalaman berharga yang akan membantunya dalam perjalanan karier selanjutnya.
4. Bersinar Bersama PSM Makassar di Liga 1 2022-2023
Pada musim 2022-2023, Sananta resmi bergabung dengan PSM Makassar, yang menjadi titik awal popularitasnya semakin meningkat. Di bawah arahan pelatih PSM, ia mendapatkan kesempatan bermain lebih sering dan dipercaya untuk tampil di lapangan. Sananta menunjukkan performa yang mengesankan dengan mencetak 11 gol dari 28 pertandingan, berkontribusi besar dalam keberhasilan PSM meraih gelar juara Liga 1 pada musim tersebut.
Konsistensi permainan Sananta menjadikannya salah satu pemain kunci dalam tim, terutama berkat kemampuannya dalam mencetak gol. Penampilan gemilangnya selama musim ini menjadikan Sananta sebagai salah satu striker muda yang paling menjanjikan di Indonesia. Keberhasilannya dalam membantu PSM meraih gelar Liga 1 semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyerang andalan yang diandalkan oleh tim.
5. Pengalaman Pertama di Timnas Senior pada 2022
Kesuksesan yang diraihnya di PSM Makassar telah membuka kesempatan bagi Sananta untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pada bulan September 2022, pelatih Shin Tae-yong memanggilnya untuk menjadi bagian dari skuad Garuda dalam pertandingan persahabatan melawan Curacao di FIFA Matchday. Pertandingan ini menandai debutnya di level Timnas Senior, dan menjadi momen yang tak akan pernah dilupakan oleh Sananta.
Debutnya di pertandingan ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya dirinya, tetapi juga memotivasi dirinya untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi Timnas Indonesia. Meskipun baru pertama kali tampil, Sananta langsung menunjukkan kemampuannya sebagai striker yang dapat diandalkan. Dengan tampil di Timnas, ia menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan karier di tingkat internasional.
6. Prestasi di SEA Games 2023
Pada ajang SEA Games 2023, Sananta kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencetak lima gol, yang membuatnya menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam turnamen tersebut. Bersama dengan Timnas Indonesia U-22, ia berhasil meraih medali emas, sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Gol-gol yang dicetaknya sangat krusial, termasuk saat melawan tim-tim kuat seperti Thailand, yang menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam tim. Keberhasilan Sananta sebagai pencetak gol terbanyak di SEA Games ini menegaskan kemampuannya sebagai striker yang berkualitas.
SEA Games 2023 menjadi salah satu momen penting yang mengukuhkan posisi Sananta sebagai penyerang muda berbakat di Indonesia. Dengan penampilan gemilangnya, ia tidak hanya berhasil membawa pulang medali, tetapi juga mendapatkan pengakuan luas dari pencinta sepak bola tanah air.
7. Kontroversi dengan Persis Solo dan Absen di Asian Games 2023
Walaupun Ramadhan Sananta memiliki prestasi yang sangat baik, klubnya, Persis Solo, tidak mengizinkannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-24 pada Asian Games 2023. Keputusan ini memicu kontroversi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola, karena banyak yang berharap Sananta dapat memperkuat tim nasional di ajang bergengsi tersebut.
Persis Solo menyatakan bahwa mereka sangat membutuhkan Sananta untuk menghadapi kompetisi domestik, mengingat klub tersebut sedang mengalami masalah dengan lini depan, khususnya di posisi penyerang tengah. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga performa tim agar tetap kompetitif di liga.
Meskipun tidak dapat berpartisipasi dalam Asian Games, Sananta tetap menjadi sosok yang dicintai oleh para penggemar dan diharapkan dapat kembali memperkuat Timnas di kesempatan yang akan datang. Itulah sekilas tentang Ramadhan Sananta, striker andalan Timnas Indonesia.