PSSI mengaku sudah dapat restu FIFA ikuti Kongres KOI
Surat balasan FIFA kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengenai status PSSI dalam Kongres KOI, akhirnya terjawab.
Surat balasan FIFA kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengenai status PSSI dalam Kongres KOI, akhirnya terjawab.
Tanpa melalui PSSI, KOI telah berkorespondensi langsung kepada FIFA untuk menanyakan status PSSI dalam Kongres tersebut. Yakni, apakah PSSI bisa hadir atau hanya sebagai observer karena tidak memiliki hak suara.
Dalam surat balasan FIFA yang ditembuskan ke PSSI, FIFA menyampaikan bahwa suspensi atau sanksi FIFA tersebut tidak menghalangi PSSI untuk bisa hadir dan memiliki hak suara pada Kongres KOI untuk mendapatkan Ketua Umum yang baru, di Jakarta, Sabtu (31/10).
FIFA menyatakan PSSI masih bertanggung jawab terhadap semua kegiatan organisasi dan supervisi sepakbola di dalam negeri. Dengan surat tersebut, PSSI dipastikan tetap bisa menggunakan hak suaranya pada pemilihan.
"Kita sebenarnya menyayangkan korespondensi KOI kepada FIFA tersebut tidak melalui PSSI. Dengan surat balasan FIFA kepada KOI yang ditembuskan ke PSSI, sebenarnya secara aturan organisasi kita tahu bahwa tetap bisa hadir di acara Kongres tersebut dan tidak kehilangan hak suara. Surat FIFA itu hanya menegaskan saja," kata Azwan Karim, Sekjen PSSI.
Dengan kepastian ini, maka jumlah anggota yang memiliki hak suara pada Kongres nanti berjumlah 51, minus Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia).
Untuk Pordasi, sejak awal sudah dipastikan kehilangan haknya karena sedang diberhentikan sementara. Pordasi kehilangan hak bicara dan suara. Rincian suara adalah 43 anggota biasa, 7 anggota luar biasa dan 1 anggota ex-officio. (esa/pra)