Rapor Pemain Timnas Indonesia usai Kalah Telak 4-0 dari Jepang
Berikut adalah penilaian para pemain Timnas Indonesia setelah mengalami kekalahan 0-4 dari Jepang.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan yang cukup menyakitkan dengan skor 0-4 saat menghadapi Jepang dalam laga matchday kelima Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat malam (15/11/2024).
Gol bunuh diri yang dilakukan oleh Justin Hubner menjadi awal petaka bagi timnas, yang membuat pertahanan Indonesia menjadi rapuh. Tiga gol lainnya dicetak dengan mudah oleh Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara. Meskipun Timnas Indonesia tampil dengan kekuatan terbaik, termasuk Marteen Paes di bawah mistar dan Kevin Diks yang baru mendapatkan paspor Indonesia, hasil yang didapat sangat mengecewakan.
- Timnas Indonesia Bakal Kalahkan Jepang jika Berhasil Redam Gerak Kaoru Mitoma
- Alasan Jepang Tak Remehkan Timnas Indonesia: Semangat Menang Luar Biasa
- Ini 4 Pemain Lapis Kedua Timnas Indonesia yang Layak Dapat Kesempatan Tampil saat Lawan Jepang
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Tampil Gemilang saat Mengalahkan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Kekalahan ini sudah diprediksi oleh banyak pengamat sepak bola, mengingat Jepang memiliki materi pemain yang lebih unggul dibandingkan Indonesia. "Sebagai warga Indonesia, saya rasa imbang saja sudah bagus. Tapi, dari segi kualitas juga harus realistis. Jepang tim yang kuat," ungkap Agus Yuwono, mantan pelatih Perseru Serui.
Di awal pertandingan, Indonesia sempat menunjukkan potensi dengan menguasai permainan. Pada menit ke-8, Ragnar Oratmangoen memiliki peluang untuk membuka skor, namun tendangannya berhasil diblok oleh kiper Jepang, Zion Suzuki. Setelah momen tersebut, Jepang mengambil alih permainan dan berhasil mencetak dua gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, dominasi Jepang semakin terlihat jelas. Mereka berhasil menambah dua gol lagi, sementara Indonesia kesulitan untuk membangun serangan yang berarti. Meski Indonesia sempat menunjukkan pertahanan yang solid, pada akhirnya Jepang berhasil merobek gawang Indonesia dengan mudah. Berikut ini adalah rapor pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang, yang disusun oleh Agus Yuwono.
Kiper
Marteen Paes: 6
Dalam pertandingan ini, dia harus mengambil bola dari gawangnya sebanyak empat kali. Di menit ke-49, dia melakukan kesalahan fatal ketika bola clearance-nya jatuh tepat di kaki Hidemasa Morita. Dengan mudah, pemain dari Sporting CP tersebut melepaskan tembakan mendatar yang berhasil menjebol gawangnya. Akibat blunder ini, lima penyelamatan yang dilakukannya selama laga seolah menjadi tidak berarti.
Lini Belakang
Kevin Diks: 6
Penampilannya di lapangan cukup membantu lini pertahanan meski tidak terlalu menonjol. Namun, saat mencoba mengalirkan bola ke depan, akurasi umpan jauhnya masih kurang memuaskan. Sayangnya, Diks harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat cedera yang dialaminya pada menit ke-40.
Rizky Ridho: 6,5
Di awal pertandingan, Rizky menunjukkan permainan yang rapi dan terorganisir. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai kesulitan dalam menutup ruang gerak pemain Jepang. Meskipun begitu, Rizky berhasil mencatatkan empat tekel sukses selama pertandingan ini.
Jay Idzes: 6,5
Sebagai kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes tampak kehilangan ketenangan di lapangan. Dua gol pertama dan ketiga yang dicetak oleh Jepang terjadi akibat ketidakmampuannya dalam menghentikan bola dengan baik.
Justin Hubner: 6
Justin berusaha keras untuk mengawal pemain Jepang dengan penuh semangat. Namun, satu gol bunuh diri yang ia cetak menjadi catatan buruk dalam penampilannya di pertandingan ini, meskipun dia sudah berjuang keras.
Calvin Verdonk: 7
Verdonk tampil sebagai pemain paling agresif dalam laga ini. Dia memberikan tekanan yang ketat kepada pemain sayap kanan Timnas Jepang sehingga mereka kesulitan menguasai bola. Namun, gol terakhir yang dicetak oleh Samurai Biru berasal dari area pertahanannya, menunjukkan bahwa Verdonk mulai kelelahan di akhir pertandingan.
Lini Tengah
Tom Haye: 6
Di awal pertandingan, Haye berfungsi sebagai playmaker, namun setelah itu, ia lebih banyak terlibat dalam menghentikan serangan dari tim Jepang. Perannya yang semula diharapkan sebagai pengatur serangan menjadi berkurang, karena fokusnya lebih kepada pertahanan.
Nathan Tjoe-A-On: 6
Tjoe-A-On tidak mampu menandingi kekuatan lini tengah Jepang dalam pertandingan ini. Beberapa kali, ia juga kehilangan penguasaan bola ketika mencoba membangun serangan balik, yang semakin memperburuk situasi timnya.
Lini Depan
Yakob Sayuri: 6,5
Akselerasi yang ditunjukkan Yakob di akhir babak pertama berhasil menembus pertahanan Jepang. Namun, ia juga melakukan kesalahan yang berakibat pada gol kedua Jepang karena terlambat menutup sisi kanan pertahanan yang ditinggalkan oleh Kevin Diks pada menit ke-40.
Ragnar Oratmangoen: 6
Penampilan Ragnar dalam pertandingan ini bisa dikatakan mengalami penurunan. Di menit kedelapan, ia melewatkan peluang emas meskipun sudah berhadapan langsung dengan kiper lawan, Zion Suzuki.
Rafael Struick: 6
Dalam laga ini, Rafael hampir tidak memiliki peluang untuk mencetak gol. Ia tidak mampu lepas dari pengawalan ketat yang dilakukan oleh pemain belakang Jepang.
Pemain Pengganti
Sandy Walsh: 6
Menampilkan performa yang cukup baik di sisi kanan. Sandy lebih mengutamakan tugas defensif dibandingkan dengan kontribusi dalam menyerang.
Pratama Arhan: 6,5
Masuk ke lapangan di babak kedua, Arhan menjadi opsi yang baik untuk meningkatkan serangan Indonesia. Lemparan ke dalamnya memberikan lebih banyak peluang untuk memasukkan bola ke dalam kotak penalti Jepang. Di akhir pertandingan, Arhan mendapatkan kesempatan emas, tetapi sayangnya tendangannya berhasil diantisipasi oleh kiper lawan.
Jordi Amat: 6
Berperan sebagai gelandang bertahan, Jordi bermain dengan baik dan tidak melakukan kesalahan berarti selama pertandingan ini.
Witan Sulaeman: 6
Meskipun hanya beberapa kali menguasai bola, Witan berhasil memberikan variasi dalam serangan Indonesia. Namun, ia masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan bola yang cukup.
Marselino Ferdinan: 6
Permainannya tergolong tidak buruk. Marselino jarang kehilangan bola saat mengembangkan serangan, tetapi hingga saat ini belum ada hasil yang membuahkan gol.