Stadion Manahan direvitalisasi, Persis Solo ngungsi ke Madiun
Revitalisasi Stadion Manahan, Solo dengan anggaran Rp314 miliar segera menyasar bangunan utama.
Revitalisasi Stadion Manahan, Solo dengan anggaran Rp314 miliar segera menyasar bangunan utama. Termasuk atap, tribun, lintasan lari hingga lapangan. Masyarakat termasuk klub sepakbola Persis Solo tak bisa menggunakan stadion yang diresmikan tahun 1998 itu.
Sesuai rencana, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, akan menggunakan Stadion Wilson, Madiun, Jawa Timur sebagai home base. Pasalnya Stadion Sriwedari yang sebenarnya juga didaftarkan sebagai kandang, tak mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar partai home. Stadion yang menjadi Monumen PON pertama itu tak memiliki pagar pembatas penonton, sehingga membahayakan bagi tim tamu.
Persis Solo yang akan menjamu Persita Tangerang, pada 30 Juli 2018 mendatang harus mengungsi ke Madiun. Tim kebanggaan Pasoepati itu harus bersiap-siap boyongan ke Kota Madiun, yang berjarak lebih dari 100 kilometer.
"Kita akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur. Sudah fix, pertandingan melawan digelar di sana," ujar Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe, Kamis (26/7).
Dedi mengatakan, Stadion Wilis menjadi opsi paling tepat bagi Persis untuk menggelar pertandingan melawan Persita Tangerang. Apalagi, stadion tersebut memiliki ukuran yang nyaris sama dengan Stadion Manahan Solo. Faktor keamanan juga menjadi faktor penting manajemen memilih stadion tersebut dibandingkan stadion di Yogyakarta.
"Mulai minggu ini para pemain dan ofisial tim akan berada di Madiun. Kami mulai mencari mess untuk pemain dan lain-lain. Sifatnya kita menjadikan Stadion Wilis sebagai markas sementara," jelas Dedi.
Dihubungi terpisah, Ketua Panpel Persis Solo Didik Daryanto mengemukakan, pemindahan markas Persis ke Stadion Wilis merupakan kewenangan manajemen.
"Itu wewenang manajemen, kami sifatnya teknis saja," pungkas Didik. (arie/dzi)