Tak segan pada Iwan Budianto, Komdis PSSI akan tindak tegas Arema FC
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan melakukan tindakan tegas pada Arema FC jika terbukti melakukan kesalahan dalam kerusuhan yang terjadi pada hari Minggu (15/4) di Stadion Kanjuruhan saat menjamu Persib Bandung.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan melakukan tindakan tegas pada Arema FC jika terbukti melakukan kesalahan dalam kerusuhan yang terjadi pada hari Minggu (15/4) di Stadion Kanjuruhan saat menjamu Persib Bandung. Keputusan Komdis PSSI nantinya tak akan terpengaruh dengan keberadaan Iwan Budianto.
Seperti yang diketahui bahwa Iwan Budianto adalah CEO Arema FC. Iwan yang juga berstatus sebagai Kepala Staf Ketua Umum PSSI. Meski demikian, Anggota Komdis, Dwi Irianto, mengatakan bahwa pihaknya tetap berada di jalur yang netral dalam mengeluarkan sanksi untuk tim berjuluk Singo Edan tersebut.
"Orang bicara Arema FC pasti identik dengan Iwan Budianto. Kami tidak mau, secara pribadi, ada sangkut pautnya. Jangan seperti itu. Putusan murni sesuai dengan kode disiplin," ujar Dwi, Senin (16/4/2018).
Imbas dari kericuhan penonton pada partai Arema FC melawan Persib, Komdis bakal membawa kasus ini ke ranah sidang. Adapun, hukuman untuk pihak yang bersalah bakal dirilis pada Jumat pekan ini.
"Mudah-mudahan objektif, kami tidak pandang bulu, siapapun yang ada di situ. Ini harapan kita. Kalau kami keliru, dan mungkin kami dipecat karena hukumannya tidak memuaskan federasi, kami silakan, yang baca kan teman-teman wartawan. Kami tidak ada tendensi apa-apa. Kami tidak punya kepentingan apa-apa," katanya menambahkan.
Arema FC terancam mendapat hukuman berlipat dari Komdis PSSI. Serbuan penonton ke dalam lapangan saat melawan Persib pada Minggu (15/4/2018) di Stadion Kanjuruhan menjadi pemicunya.
Suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke lapangan di menit-menit akhir pertandingan. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pelemparan dan menyalakan suar.
Banyaknya pelanggaran yang ditemukan dalam pertandingan itu menimbulkan pertanyaan. Apakah Komdis bakal menjatuhkan sanksi yang berat untuk Arema FC?
"Saya sebagai Komdis tidak mau mengandai-andai. Ini hukuman sanksi. Saya berharap, ada laporan dari Perangkat Pertandingan, pihak yang terkait termasuk yang dirugikan. Dimasukkan ke operator dan federasi, agenda masuk ke Komdis," imbuh Dwi.
Saat ini, Komdis tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk dibawa ke ranah sidang. Menurut Dwi, pihaknya akan tegas dan tidak pandang bulu dalam mengeluarkan keputusan.
"Kita lihat. Faktanya apakah cukup. Kalau faktanya cukup, bukti juga, kenapa kita tidak sidang? Kode disiplin, semua bisa tahu sekarang. Ada di website PSSI. Umpama kami keliru, teman-teman bisa mengingatkan. Kami tidak ingin pakai kacamata kuda. Apalagi sekarang, ini ujian bagi Komdis," tuturnya.
Adapun pertandingan antara Arema vs Persib berakhir imbang 2-2. PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengeluarkan keputusan bahwa pertandingan antara kedua kubu sudah dinyatakan selesai meskipun sebenarnya masih ada sedikit waktu tersisa dalam laga itu.
Sumber: Liputan6.com
(lip6/shd)