Terungkap! Ternyata ini Alasan Leicester Menunjuk Ruud Van Nistelrooy sebagai Pelatih Baru
Leicester City memilih Ruud Van Nistelrooy sebagai manajer baru karena berbagai alasan yang mendukung keputusan tersebut.
Leicester City telah resmi menunjuk Ruud van Nistelrooy, mantan penyerang Manchester United, sebagai manajer baru klub. Pelatih asal Belanda ini menggantikan Steve Cooper yang dipecat pekan lalu. Van Nistelrooy telah menandatangani kontrak yang berlaku hingga tahun 2027 di King Power Stadium. Ia dianggap sebagai sosok yang mampu menjalin hubungan baik dengan para pemain Leicester City, yang dinilai penting untuk membantu tim keluar dari ancaman degradasi di Premier League, menurut sumber dari Give Me Sport.
Keputusan untuk merekrut Van Nistelrooy diambil dengan cepat oleh Chairman Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, bersama Direktur Sepak Bola, John Rudkin. Setelah kekalahan dari Chelsea pada akhir pekan lalu, Cooper dipecat hanya lima bulan setelah ia ditunjuk sebagai pelatih. Selama masa jabatannya, Cooper hanya mampu membawa tim meraih empat kemenangan dari 14 pertandingan. Van Nistelrooy diharapkan dapat memimpin tim dalam pertandingan tandang melawan Brentford di Gtech Community Stadium pada Sabtu malam ini. Proses perekrutan ini dilakukan dengan cepat agar Leicester City siap menghadapi jadwal padat di Premier League.
- Alasan van Nistelrooy Mau Jadi Pelatih Leicester Setelah Dibuang Manchester United
- Resmi! Ruud van Nistelrooy jadi Pelatih Baru Leicester City
- Berlanjut di Premier League, Ruud van Nistelrooy Selangkah Lagi jadi Pelatih Baru Leicester City
- Kata Ruud van Nistelrooy usai MU Menang 5-2 atas Leicester, Akui Beruntung
Menjalin Kedekatan dengan Pemain
Van Nistelrooy terpilih karena dianggap mampu menjalin kedekatan yang baik dengan para pemain Leicester, mirip dengan yang telah dilakukan oleh Enzo Maresca sebelum ia bergabung dengan Chelsea. Sebelum menerima tawaran dari Leicester, Van Nistelrooy pernah menjabat sebagai asisten Erik ten Hag di Manchester United dan sempat menjadi pelatih sementara sebelum posisi tersebut diambil alih oleh Ruben Amorim.
Selama menjabat sebagai pelatih interim, Van Nistelrooy berhasil meraih dua kemenangan melawan Leicester, termasuk mengalahkan The Foxes di ajang Piala Carabao dan Premier League. Taktik serta filosofi permainan menyerang yang diterapkan Van Nistelrooy saat menghadapi Leicester berhasil menarik perhatian manajemen klub, sehingga ia dipilih sebagai kandidat utama untuk menggantikan Cooper.
Srivaddhanaprabha Mengambil Keputusan yang Tegas
Chairman klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, telah mengambil langkah untuk segera mengangkat manajer tetap daripada memilih pelatih sementara. Keputusan ini, menurut sumber Give Me Sport, diambil untuk menjaga stabilitas di tengah situasi yang kritis.
Saat ini, Leicester City hanya memiliki selisih satu poin dari zona degradasi dan tercatat sebagai tim dengan rekor pertahanan terburuk ketiga di Premier League. Tantangan utama yang dihadapi oleh Van Nistelrooy adalah memastikan bahwa klub dapat bertahan di liga utama Inggris.
Peluang Bagi Van Nistelrooy
Bagi Van Nistelrooy, kesempatan ini merupakan langkah awal untuk memulai kariernya sebagai pelatih di Premier League. Mantan pelatih PSV Eindhoven ini tidak merasa takut menghadapi risiko degradasi dan bertekad untuk mengembalikan Leicester ke jalur kemenangan.
Dengan semangat yang tinggi dari manajemen Leicester serta pengalaman yang dimiliki Van Nistelrooy, klub optimis dapat mengatasi krisis yang sedang dihadapi dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League.
Sumber: Give Me Sport