Timnas Indonesia Pernah Dicurangi Wasit saat Lawan Bahrain, Begini Kata Patrick Kluivert
Sampai saat ini, publik dan para pendukung Timnas Indonesia masih mengingat dengan jelas penampilan Skuad Garuda saat bertanding di markas Bahrain.
Publik dan para pendukung Timnas Indonesia pastinya masih mengingat dengan jelas penampilan Skuad Garuda di Bahrain saat menjalani pertandingan ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada tanggal 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, namun hasilnya sangat mengecewakan.
Masalah utama terletak pada kegagalan meraih poin maksimal, yang dipicu oleh keputusan wasit Ahmed Al-Kaf. Pertandingan antara kedua tim berlangsung dengan sangat ketat sejak awal. Timnas Indonesia sempat memimpin 2-1 hingga menit ke-90, namun akhirnya harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan tuan rumah.
- Ditanya Kekuatan dan Kelemahan Timnas Indonesia, Begini Kata Patrick Kluivert
- Resmi Dikenalkan ke Publik, Patrick Kluivert Bicara Target Bawa Garuda Terbang Tinggi
- Tugas Wajib Pertama Patrick Kluivert yang Harus Diselesaikan di Timnas Indonesia
- Media Malaysia Ikut Menyoroti Kehadiran Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Gol-gol yang dicetak oleh tim yang dijuluki Garuda ini berasal dari Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3' dan Rafael Struick di menit ke-74. Sementara itu, Bahrain mencetak dua gol melalui Mohamed Marhoon pada menit ke-15 dan 90+9.
Dicurangi wasit
Kinerja Ahmed Al-Kaf memang mengundang banyak reaksi. Banyak keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit asal Oman ini, sehingga pertandingan menjadi bahan perbincangan hangat di dunia maya. Selain merasa jenuh dengan aksi dramatis pemain Bahrain, kemarahan netizen semakin meningkat karena Ahmed Al-Kaf cenderung memberikan pelanggaran ringan kepada Timnas Indonesia.
Puncak ketidakpuasan terjadi pada masa injury time di babak kedua. Ofisial keempat telah menambahkan waktu enam menit, tetapi Ahmed Al-Kaf belum juga meniup peluit akhir meskipun waktu tambahan telah habis. Akibatnya, Timnas Bahrain berhasil menyamakan skor pada menit ke-90+9. Hanya dua menit setelah gol tersebut, wasit Ahmed akhirnya mengakhiri pertandingan.
Patrick Kluivert memberikan tanggapan
Timnas Indonesia saat ini dilatih oleh Patrick Kluivert, mantan penyerang andalan Timnas Belanda. Penunjukan Kluivert ini sebagai pengganti Shin Tae-yong yang dipecat awal pekan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.
Patrick Kluivert mengajak masyarakat dan para pendukung tim Merah-Putih untuk tidak membahas tentang pertandingan yang merugikan Indonesia saat melawan Bahrain pada bulan Oktober lalu.
Ia menekankan pentingnya untuk lebih fokus pada empat pertandingan yang tersisa, termasuk kesempatan untuk menghadapi Bahrain kembali di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret mendatang.
"Menurutku pertandingan-pertandingan itu sudah dimainkan jadi tidak perlu untuk membicarakan hal ini. Lebih baik membicarakan laga-laga yang akan datang dan fokus pada pertandingan-pertandingan itu," ungkap Kluivert dalam podcast Mata Najwa di platform Youtube.
Debut lawan Australia
Debut Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan berlangsung pada pertandingan melawan Australia di markas mereka pada tanggal 20 Maret, yang merupakan bagian dari lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, skuad Garuda menduduki peringkat ketiga Grup C dengan perolehan 6 poin, sehingga mereka masih memiliki peluang untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 atau melalui putaran keempat. Dengan waktu persiapan sekitar dua bulan, Kluivert berkomitmen untuk membangun tim yang lebih kompetitif. Ia telah menyaksikan penampilan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong dan merasa optimis terhadap potensi yang dimiliki tim ini.
"Saya melihat dua pertandingan terakhir melawan Arab Saudi dan Australia. Saya pikir kualitas tim ini bagus, semuanya tentu saja bisa berjalan lebih baik dan itulah mengapa saya di sini untuk mencoba meningkatkan level permainan."
Sumber: Kanal Youtube Najwa Shihab