10 Film Horor Jepang Terbaik dan Menyeramkan, Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Ringu (1998)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Ringu adalah film horor psikologis 1998 yang disutradarai oleh Hideo Nakata. Kebanyakan orang tahu Sadako, kutukan berambut panjang menyeramkan dengan nama kebarat-baratannya, Samara, dari remake film berbahasa Inggris tahun 2002. Remake menyimpang sedikit dari aslinya, tetapi tidak banyak.

Ini mengikuti kisah reporter televisi dan ibu tunggal Reiko (Nanako Matsushima) yang  terjerat dalam kutukan yang tampaknya tak terhindarkan yang akan menjadi kematian Anda sekitar tujuh hari setelah menonton kutukan asalnya - rekaman VHS.

Film ini dibuka dengan dua gadis remaja berbicara tentang rekaman video terkutuk setelah salah satu dari mereka mengungkapkan bahwa mereka telah melihatnya, dan pembukaannya berlangsung separah yang Anda harapkan.

Ringu adalah film yang menarik karena menggunakan kiasan gadis kecil menyeramkan dengan cara yang membuatnya unik. Ada sesuatu yang sangat menakutkan tentang dikutuk oleh tindakan sederhana menonton sesuatu, terutama ketika Anda tahu betapa sedikit waktu yang Anda miliki untuk memecahkan kutukan itu.

Ju-on: The Grudge (2002)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Film horor supernatural 2002 Ju-on: The Grudge disutradarai oleh Takashi Shimizu. Film ini sebenarnya merupakan angsuran ketiga dari seri Ju-on tetapi merupakan film pertama yang dirilis secara teatrikal. 

Seperti Ringu, Ju-on: The Grudge memiliki remake Amerika bernama The Grudge pada tahun 2004, tetapi versi kebarat-baratan juga disutradarai oleh Takashi Shimizu. Untungnya, remake mempertahankan selera Shimizu dalam mengarahkan dan sukses besar.

Dalam Ju-On: The Grudge, pembunuhan mengerikan meninggalkan bekasnya di sebuah rumah lama di Tokyo setelah peristiwa mematikan itu terjadi. Ketika sebuah keluarga baru pindah, mereka mendapati diri mereka dipengaruhi secara emosional dan dirasuki oleh emosi dan roh kuat yang tertinggal di rumah.

Ju-On: The Grudge mendapat tempat dalam daftar ini karena elemen-elemen pengisahan cerita dan kisah hantu unik yang dilakukan. Adegan di mana hantu Kayako merangkak dengan cara meretakkan tulang menuruni tangga sambil mengeluarkan suara kematian yang mengerikan telah menjadi gambar ikon dalam kengerian Jepang. 

Audition (1999)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Ketika seorang duda baru-baru ini mengadakan audisi untuk menemukan istri baru, ia dengan cepat jatuh cinta pada seorang wanita muda yang memesona dengan masa lalu yang kelam. 

Film ini tidak berdarah cukup banyak sepanjang adegan. Namun, ada adegan penyiksaan mengerikan yang tak terduga di bagian akhir. Kami bahkan tidak ingin memberi tahu Anda apa yang dimakan satu karakter untuk makan malam. Film horor Jepang ini adalah salah satu yang paling menakutkan yang pernah Anda lihat.

A Page of Madness (1926)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Film bisu dari tahun 1920-an mungkin bukan sesuatu yang Anda harapkan dari daftar ini. Tapi A Page of Madness berhasil menciptakan pengalaman yang lebih mengutamakan pencitraan dan teknik film daripada cerita.

Di Jepang, seorang pria (Masao Inoue) mengambil pekerjaan sebagai petugas kebersihan di rumah sakit jiwa untuk berada di dekat istrinya (Yoshie Nakagawa). Meskipun istrinya menderita penyakit mental, pria itu percaya bahwa dia dapat menyelamatkannya.

Film-film Jepang dari era bisu disertai oleh benshi 弁 士べ ん し, narator yang tidak hanya menjelaskan cerita dengan dialog dan eksposisi, tetapi juga memberikan interpretasi mereka sendiri terhadap film. 

Tanpa narasi atau antar judul, Anda harus menyatukan ceritanya sendiri. Selain itu, film ini berfokus pada pencitraan dan suasana, sehingga ceritanya bisa sedikit membingungkan.

Exte (2007)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Exte adalah film horor 2007 yang disutradarai dan ditulis oleh Sion Sono dari Suicide Circle fame. Plot film ini mengikuti seorang penata rambut wannabe yang dibuntuti oleh fetishist rambut yang menjual ekstensi rambut ke salon. 

Rambut itu berasal dari sumber yang cukup mengerikan dan misterius, mayat seorang gadis yang tampaknya tidak membusuk dan rambutnya terus tumbuh dan menjadi hidup. Mereka yang memakai ekstensi yang diproduksi oleh gadis hantu ini menjadi gila atau terbunuh.

Pembukaan film ini sangat mengerikan, agen bea cukai menemukan wadah pengiriman penuh rambut manusia dengan mayat botak gadis muda dalam tumpukan folikel. Otopsi pada tubuh gadis itu menghasilkan wahyu bahwa organ-organ dalam gadis itu telah sepenuhnya diambil sebagai korban pemerasan organ manusia pasar gelap. 

Exte adalah kombinasi sempurna antara menyeramkan, gelap, dan dendam.

Premonition (2004)

Premonition adalah film horor 2004 yang disutradarai oleh Tsuruta Norio. Film ini didasarkan pada manga oleh Kiro Tsunoda dan film ini menerima remake Amerika pada 2007.

Dalam Premonition, seorang guru bernama Hideki (Hiroshi Mikami) dan istrinya Ayaka (Noriko Sakai) sedang dalam perjalanan pulang dari liburan bersama putri kecil mereka. Ketika mereka berhenti untuk menggunakan bilik telepon, Hideki menemukan selembar kertas koran yang menunjukkan putrinya tewas dalam kecelakaan mobil hanya beberapa saat di masa depan. 

Ketika Ayaka meninggalkan kendaraan untuk meminta bantuan Hideki dalam memperbaiki sabuk pengaman anak mereka, mobil itu ditabrak truk, menewaskan putri mereka. Keduanya akhirnya bercerai karena peristiwa tragis, tetapi ceritanya baru saja dimulai. Beberapa tahun kemudian, Ayaka menemukan arsip surat kabar yang meramalkan peristiwa masa depan.

Premonition tidak dikenal secara luas, tetapi merupakan film horor luar biasa hebat yang pantas mendapat pengakuan. Jika Anda belum melihatnya, segera tontonlah.

Battle Royale (2000)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Battle Royale adalah film aksi horor dystopian 2000 yang disutradarai oleh Kinji Fukasaku, berdasarkan novel dengan nama yang sama oleh Koushun Takami. Di Battle Royale, siswa SMP dipaksa oleh pemerintah Jepang untuk bertanding dalam Hunger Games, pertandingan kematian antara satu sama lain, dengan satu pemenang yang selamat diizinkan untuk pergi. Faktanya, The Hunger Games dianggap oleh banyak penggemar sebagai hasil dari Battle Royale yang asli.

Battle Royale adalah salah satu film terbaik dalam daftar ini karena berbagai alasan, termasuk film ikonik dan dramatisnya, penampilan fantastis oleh Takeshi Kitano yang berbakat, karakter muda multidimensi dan beragamnya, dan perpaduan yang tidak nyaman antara pertumpahan darah dan humor. 

Tetapi yang terpenting, Battle Royale adalah film yang hebat karena membuat Anda bertanya pada diri sendiri: "Jika saya berada dalam situasi ini, seberapa kuat moral dan keinginan saya untuk hidup?"

Suicide Circle (2001)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Suicide Circle (dikenal sebagai Suicide Club di luar Jepang) adalah film horor indie 2001 yang ditulis dan disutradarai oleh Sion Sono. Film ini mengeksplorasi pandemi bunuh diri yang tiba-tiba terjadi di seluruh Jepang dan detektif, bernama Kuroda (Ryo Ishibashi), yang berusaha mengungkap misteri di belakang mereka. Film ini telah mendapatkan ketenaran untuk presentasi yang sangat berdarah dan tema yang sangat kontroversial.

Film ini dibuka dengan penampilan dari grup pop idola fiksi bernama Dessart dan 54 orang bunuh diri massal yang dilakukan oleh siswi remaja yang melompat di depan kereta yang melaju. Adegan ini adalah salah satu dari banyak adegan mengerikan dalam film, dan salah satu yang paling ikonik dalam genre horor Jepang.

Suicide Circle adalah film yang bagus untuk plot kompleks dan tema simbolik. Film ini telah ditafsirkan dan ditafsirkan kembali oleh penggemar di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Sangat mungkin bahwa film ini adalah eksplorasi surealis tentang bagaimana mode dapat mempengaruhi tindakan orang.

Onibaba (1964)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Dibuat pada 1964, Onibaba adalah film horor Jepang klasik yang disutradarai oleh Kaneto Shindo. Ini tentang perang saudara abad ke-14 dan dua wanita yang membunuh tentara untuk dijarah. Ini melibatkan topeng samurai mati, dinamika ibu-anak yang menakjubkan, dan rawa berhantu. 

Kwaidan (1964)

©2020 Merdeka.com/ imdb

Kwaidan adalah film horor antologi 1964 karya sutradara Masaki Kobayashi. Film ini adalah sebuah antologi cerita berdasarkan kumpulan cerita rakyat Lafcadio Hearn dari Jepang.

"Dark Hair" bercerita tentang seorang samurai yang menceraikan istrinya untuk menikahi seorang wanita yang lebih kaya. Istri barunya dingin dan tidak perhatian, sehingga samurai menemukan dirinya merindukan istri lamanya. Wanita barunya menemukan kebenaran ini, terjadilah perkelahian di antara keduanya, dan samurai memutuskan untuk kembali ke cinta aslinya. Setelah kembali ke rumah lamanya, ia menemukan debu, kerusakan, dan kebenaran yang mengerikan.

"The Woman of the Snow" adalah cerita klasik tentang cerita rakyat yuki-onna, di mana seorang penebang kayu bertemu dengan hantu bersalju dengan niat jahat.

"Hoichi the Earless" menceritakan kisah seorang musisi buta yang menyanyikan kisah perang dan pertempuran. Dia akhirnya menemukan bahwa keluarga kerajaan yang memanggilnya untuk bernyanyi bagi mereka yang jauh dari normal.

"In a Cup of Tea" adalah cerita tentang seorang penulis ketika ia menceritakan proyeknya saat ini, di mana seorang pria terus melihat wajah orang asing di cangkir tehnya.

Kwaidan adalah klasik kuno yang bagus yang menggambarkan beberapa kisah rakyat Jepang yang menyeramkan.