Doa Duduk Tahiyat Akhir Lengkap Latin dan Artinya
Definisi atau yang dimaksudkan dengan tahiyyat akhir ialah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam shalat, baik shalat yang terdiri atas empat rakaat, atau tiga rakaat, atau dua rakaat, yang setelah selesai berdoa lalu ditutup dengan salam.
Pada salat fardhu lima waktu selain salat subuh terdapat dua tasyahud, yaitu tasyahud awal atau tahiyat awal yang letaknya terdapat pada rakaat kedua, dan tasyahud akhir atau tahiyat akhir yang letaknya pada rakaat terakhir.
Definisi atau yang dimaksudkan dengan tahiyyat akhir ialah duduk tahiyat pada rakaat terakhir dalam salat, baik salat yang terdiri atas empat rakaat, atau tiga rakaat, atau dua rakaat, yang setelah selesai berdoa lalu ditutup dengan salam.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa itu Doa Sapu Jagat? Doa sapu jagat adalah doa yang banyak dibaca dan diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa sapu jagat merupakan salah satu doa yang mustajab dan sering digunakan oleh umat Islam meminta keselamatan pada Allah. Doa satu ini begitu mudah dihafalkan.
-
Apa itu doa sapu jagat? Doa sapu jagat dan artinya yang bisa diamalkan setiap hari. Memiliki banyak keutamaan seperti diajarkan Rasulullah SAW. Doa sapu jagat merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon kebaikan kepada Allah SWT.
-
Apa yang digambarkan oleh Doa Summum Bukmun? Doa Summum Bukmun menggambarkan kondisi orang-orang yang menolak petunjuk Allah dengan menggunakan metafora tuli, bisu, dan buta untuk menunjukkan ketidaksadaran mereka terhadap kebenaran.
-
Kapan Doa Qunut Subuh dibaca? Bacaan doa qunut Subuh berjamaah ini dibaca ketika berada di posisi berdiri usai membaca bacaan I'tidal.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat bisa dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah taubat. Tujuannya tidak lain untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
Baca juga: Duduk Diantara Dua Sujud, Bacaan Dan Artinya
Adapun hadist yang menyebutkan bagaimana Rasulullah SAW melakukan duduk tahiyat akhir, yakni:
Artinya:
“Diriwayatkan dari Muhammad bin „Amr bin „Atha', bahwa ketika ia duduk bersama beberapa orang shahabat Nabi saw, ia menceritakan cara shalat Nabi saw, kemudian berkatalah Abu Hamid as-Sa„idiy: Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila ruku„ beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya, apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya.
Kemudian apabila bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah qiblat. Kemudian apabila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan tapak kaki kanannya, dan apabila duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan tapak kaki yang lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya.” [HR. Bukhari).
Berikut bacaan doa duduk tahiyat akhir dan awal lengkap latin dan artinya:
Doa Tahiyat Awal
Pada saat tahiyat awal, maka posisi duduk adalah dengan duduk di antara dua sujud yang dilakukan dengan duduk iftirasy, yaitu dengan cara meletakkan pantat pada kedua tumit yang ditegakkan.
Berikut bacaan tahiyat awal yang juga merupakan bacaan awal dari doa tahiyat akhir:
“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli 'alaa muhammad.”
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Doa Tahiyat Akhir
Setelah selesai melakukan rekaat terakhir, kita diharuskan melakukan tasyahud akhir (tahiyat akhir) sebelum salam. Apabila mengerjakan salat duhur, Ashar, Atau Isyak’ Maka tasyahud akhir dikerjakan pada rakaat keempat, jika pada salat subuh, maka dikerjakan pada rakaat ke dua.
Berbeda dengan posisi duduk di antara dua sujud dan tasyahud awal (tahiyat awal) duduk tasyahud akhir (tahiyat akhir) ini dilakukan dengan cara duduk tawarruk, yaitu posisi duduk dengan cara menegakkan telapak kaki kanan dan mengeluarkan telapak kaki kiri dari bawah betis kaki kanan menjadikan lantai sebagai tempat meletakkan pantat.
Berikut doa tahiyat akhir yang harus kamu hafalkan:
“Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. alloohumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid.”
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
Salam
Setelah membaca doa tahiyat akhir, bisa mengakhiri salat dengan salam. Saat melakukan salam kepala ditengokkan hingga pipi terlihat dari belakang, gerakan dan ucapan salam mengakhiri pelaksanaan ibadah salat.
Membaca "Assalaamu alaikum wa rahmatullah"
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
(mdk/amd)