Jokowi Terima 3 Ton Jeruk dari Warga Karo, Janji Jalan Rusak Segera Diperbaiki
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima oleh-oleh buah jeruk manis hasil perkebunan masyarakat Karo, Sumatra Utara, di Istana Negara pada Senin (6/12).
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial soal masyarakat dari Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), yang mengirimkan satu truk buah jeruk ke Istana Negara. Akhirnya, truk berisi 3 ton jeruk manis hasil perkebunan warga tersebut tiba di Istana Negara pada Senin (6/12) dan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya kedatangan tamu dari Sumatra Utara, siang tadi. Enam warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, datang jauh-jauh membawa oleh-oleh tak sedikit: satu truk buah jeruk untuk saya," tulis Jokowi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @jokowi pada Senin (6/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
Aksi pengiriman satu truk buah jeruk ini merupakan wujud protes warga, lantaran jalan rusak di wilayah mereka yang sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah setempat. Enam orang perwakilan warga datang menemui Jokowi dan berharap bisa mendapatkan perhatian langsung dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Salah seorang perwakilan warga Karo, Setia Sembiring mengatakan, jalan yang rusak di wilayah mereka berdampak pada warga di 6 desa dan 3 dusun di Liang Melas Datas. Ada 6 desa dan 3 dusun yang dilalui jalan sepanjang 36 kilometer tersebut yaitu Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin dan Desa Kuta Pengkih ditambah Dusun Barisan, Dusun Kuta Kendit dan Dusun Cerumbu.
"Yang bagus paling 5 kilometer, itu pun sudah rusak, apalagi barangnya jeruk itu, kalau dua atau tiga hari tidak sampai di kecamatan atau kabupaten, sudah bisa dibuang sia-sia, makanya di sana harga jeruk murah, Rp5 ribu per kilogram," ungkap Setia.
Ia sangat berharap jalan di wilayah mereka bisa segera diperbaiki agar aktivitas dan ekonomi masyarakat setempat bisa berjalan lancar.
"Begitulah harapan-harapan kami, kalau jalannya kurang bagus semuanya tidak bisa dilaksanakan, jalan harus bagus agar maksud yang lain bisa dilaksanakan," tambah Setia, dilansir dari ANTARA.
Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki
Instagram/@sekretariat.kabinet ©2021 Merdeka.com
Saat menerima kedatangan warga Karo di Istana Negara tersebut, Jokowi mengatakan bahwa jalan rusak di Liang Melas Datas akan segera diperbaiki. Jokowi mengaku dirinya telah mendengar kabar tentang kondisi jalan di sana sebelumnya, dan telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.
"Saya sudah dengar semua kok, jadi tidak usah diceritakan saya sudah dengar. Hari Sabtu sudah saya perintah ke Menteri PU, kemarin (5/12) sudah sampai sana. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan," kata Jokowi kepada para perwakilan warga Karo yang menemuinya.
Jokowi pun menerima jeruk yang dibawa oleh perwakilan warga tersebut. Ia juga memberikan bantuan tunai untuk para petani warga Liang Melas Datas. Selain itu, Jokowi juga berencana akan mengunjungi desa mereka setelah jalan sudah jadi.
"Nanti sampaikan ke petani, oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan, biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana," ujar Jokowi.
Ditindaklanjuti Pemerintah Daerah
Instagram/@theo_pilusginting ©2021 Merdeka.com
Instruksi Jokowi kepada Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki jalan di sejumlah desa di Karo tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, Direktorat Jenderal Bina Marga pada Minggu (5/12).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo juga langsung bergerak turun ke lapangan. Hal ini terlihat dari unggahan Wakil Bupati Karo Theophilus Ginting di akun Instagram pribadinya @theo_pilusginting pada Senin (6/12), yang menunjukkan saat Ia tengah meninjau jalan rusak tersebut.
"Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, anggaran untuk pembangunan jalan kawasan Liang Melas Datas telah masuk dalam APBD. Dan pembangunan jalan tersebut akan dilaksanakan di tahun 2022," tulis Theo dalam unggahan tersebut.
Namun, Theo meminta meminta agar masyarakat membebaskan lahan yang terkena pembangunan jalan. Pasalnya, pemerintah tidak memiliki anggaran untuk ganti rugi kepada pemilik lahan.
"Pasalnya anggaran dari pemerintah hanya bisa dipakai untuk membangun jalan. Tidak dapat dipakai untuk ganti rugi kepada pemilik lahan. Maka dari itu, mari sama-sama kita kawal proses pembangunan jalan ini. Kami berharap tidak ada lagi hambatan proses pembangunan khususnya terkait lahan," tambahnya.