Kembangkan UMKM dan Kawasan Heritage, Kantor Pos Medan Akan Diubah Jadi Pos Bloc
Pemerintah Kota Medan menggandeng PT Pos Indonesia akan merevitalisasi Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc, guna mengembangkan UMKM di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution terus melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan UMKM yang ada di daerah tersebut.
Sebelumnya, Bobby telah melakukan sejumlah upaya seperti mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan digitalisasi keuangan dalam bertransaksi sekaligus mempromosikan hasil produk dan menghadirkan Kesawan City Walk (KCW) sebagai wadah promosi bagi pelaku UMKM.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
Kali ini, Bobby menggandeng PT Pos Indonesia untuk berkolaborasi bersama membantu pengembangan UMKM. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan bersama PT Pos Indonesia berencana akan 'menyulap' Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc, yang nantinya akan menjadi ruang kreatif publik yang menyediakan sejumlah UMKM, seperti kuliner dan produk kreatif. Pos Bloc sendiri sudah ada di Jakarta dan kini PT Pos Indonesia memang ingin mengembangkannya di sejumlah kota lain.
"Kami mengetahui bahwa PT Pos Indonesia akan mengembangkan Pos Bloc di sejumlah kota di Indonesia. Alhamdulillah, Kota Medan menjadi yang pertama. Dengan ini maka kita akan berkolaborasi dalam melakukan pengembangan UMKM," kata Bobby.
Bobby menyambut baik rencana tersebut karena turut mendukung salah satu program prioritas Pemkot Medan yakni penataan heritage. Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Senin (17/1), berikut informasi selengkapnya.
Revitalisasi Kantor Pos Medan Jadi Pos Bloc
Bangunan Kantor Pos Medan merupakan salah satu bangunan cagar budaya dan merupakan titik 0 Kota Medan. Pengembangan yang nanti dilakukan, diharapkan memberi warna baru bagi Kota Medan sekaligus memberi manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM.
"Pengembangan Kantor Pos Medan sejalan dengan revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kawasan Kota Lama Kesawan yang semuanya merupakan ikon Kota Medan. Revitalisasi yang kita lakukan, bertujuan untuk masyarakat. Jadi saya optimis, kalau ini direvitalisasi maka masyarakat yang datang akan jauh lebih banyak. Warga pasti berkumpul di sini," ujar Bobby.
Untuk merealisasikan hal itu, Bobby pun meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan untuk mengomunikasikan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kawasan Kota Lama dengan PT Pos Indonesia yang akan mengembangkan Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc.
Tanggapan Akademisi
Rencana ini mendapat tanggapan positif dari akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatra Utara (USU), Indra Fauzan, yang mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Bobby menjadi terobosan yang baik sekali. Sebab, selama ini hampir semua lembaga atau instansi lebih banyak jalan sendiri.
Menurutnya, kolaborasi yang terbangun memberi ruang bagi UMKM untuk lebih berkembang dan naik kelas. Menurutnya, selain dengan BUMN tentunya bisa berkolaborasi dengan banyak pihak, misalkan universitas.
"Selama ini kan universitas punya lahan dan bangunan, nah bagaimana mekanisme kolaborasi ini bisa terwujud untuk menaikkan UMKM dan merapikan Kota Medan. Jadi, UMKM tidak lagi berjualan di pinggir jalan," ujarnya.