Kesawan City Walk Segera Dibuka Kembali, Ini Syarat Bagi Pengunjung
Kesawan City Walk di Kota Medan rencananya akan dibuka kembali pada 19 November 2021 mendatang.
Setelah kurang lebih enam bulan ditutup, Kesawan City Walk (KCW) di Kota Medan rencananya akan dibuka kembali pada 19 November 2021 mendatang. Rencana dibukanya kembali KCW ini seiring dengan kondisi kasus Covid-19 di Kota Medan yang berangsur membaik.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili Wakil Wali Kota Aulia Rachman pada Selasa (2/11).
-
Apa saja yang ditawarkan tempat wisata di Sumedang? Tempat wisata Sumedang akan memberikan pengalaman seru dan menarik selama liburan. Tempat wisata Sumedang ini sayang untuk dilewatkan.
-
Apa saja jenis wisata yang populer di Medan? Obyek wisata Medan sendiri cukup beragam, mulai dari wisaya budaya, kuliner, hingga religi.
-
Apa saja tempat wisata yang bisa dikunjungi di Sumedang? Sumedang, sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terkenal dengan tahu dan sambalnya, ternyata memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan populer. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi, Sumedang menawarkan berbagai pilihan destinasi yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.
-
Apa daya tarik utama wisata Merci di Medan? Merci merupakan destinasi wisata yang memukau di kota Medan, yang menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
-
Dimana lokasi wisata Merci di Medan? Kolam Renang Merci Medan terletak di perumahan elite Merci Barn Medan, yang beralamat di Medan Resort City, Jalan Karya Raya, Deli Tua, Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
“Setiap OPD terkait harus mempersiapkan dengan maksimal pembukaan kembali Kesawan City Walk ini. Semua harus sudah mulai bekerja dan pada 15 November seluruh persiapan, termasuk hal-hal teknis harus sudah final,” ujar Aulia.
Untuk perkembangan kasus Covid-19 sendiri, saat ini Kota Medan berada pada daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Di mana jumlah kasus baru hariannya rata-rata di bawah 10. Sementara capaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 68 persen per 28 Oktober 2021.
Meski begitu, Aulia menekankan bahwa dalam pembukaan KCW nanti tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diharapkan tidak ada lagi kasus kerumunan seperti saat awal pembukaan KCW beberapa bulan lalu.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Selasa (2/11), berikut informasi selengkapnya.
Syarat Bagi Pengunjung dan Pedagang
©2021 Merdeka.com
Nantinya, seluruh pelaku usaha dan karyawan yang membuka vendor yang ada di KCW wajib untuk menunjukkan bukti vaksin Covid-19. Begitu juga dengan pengunjung, yang harus melakukan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk.
“OPD terkait harus bisa memastikan pelaku UMKM yang berusaha di KCW untuk patuh prokes dan sudah divaksin, begitu juga karyawan. Bukan hanya pelaku usaha dan pengunjung, setiap orang yang memasuki wilayah KCW, termasuk kita-kita, wajib sudah divaksin,” tegas Aulia.
Selain itu, pihak Dinas Kebudayaan juga diminta untuk dapat memberikan sentuhan seni budaya yang tidak mengundang kerumunan pengunjung. Misalnya, dengan menampilkan satu atau dua pemusik tradisional yang bermain secara akustik tanpa panggung.
Sejumlah Persiapan Sebelum Pembukaan KCW
Instagram/@pariwisatakotamedan ©2021 Merdeka.com
Aulia menyebutkan, nanti seluruh pelaku UMKM yang lama akan kembali ditampung dan lokasi yang kosong akan diisi oleh pelaku UMKM baru. Untuk itu, pihaknya akan segera dilakukan pemetaan lokasi dan pelaku UMKM.
Sementara itu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman meminta agar seluruh persiapan fisik, ekonomi, dan sosial harus segera dituntaskan sebelum KCW dibuka kembali. Terutama soal genangan air di Jalan A Yani IV saat hujan turun, kemudian soal kebersihan, penerangan dan parkir harus harus dipersiapkan dengan matang dan terukur.
Dinas Perhubungan juga diminta untuk menata parkir dengan baik dan memastikan tidak ada kutipan parkir bagi pengunjung KCW.
“Jangan sampai kita bilang parkir gratis, nyatanya di lapangan ada pengunjung yang harus membayar uang parkir,” ujar Wiriya.