Kunjungi Danau Toba, Luhut Binsar Ungkap Perkembangan Penataan Wisata Super Prioritas
Dalam rangka meninjau kemajuan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut) pada Sabtu (13/2).
Dalam rangka meninjau kemajuan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut) pada Sabtu (13/2).
Luhut mengatakan, Ia mengunjungi berbagai tempat proyek pemerintah dalam agenda kunjungannya selama tiga hari di Danau Toba tersebut. Hal ini Ia ungkapkan dalam unggahan di akun Instagram resmi miliknya @luhut.pandjaitan pada Minggu (14/2).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Menurutnya, dari beberapa tempat yang Ia tinjau, progresnya sudah berjalan cukup bagus. Berikut informasi selengkapnya.
Dermaga Balige dan Pantai Parapat
Instagram/@luhut.pandjaitan ©2021 Merdeka.com
Dalam kunjungannya, Luhut mengunjungi Dermaga Balige dan Pantai Parapat. Ia mengatakan, Dermaga Balige saat ini sudah selesai dibangun dan sudah bisa digunakan. Sementara itu, Pantai Parapat kini sedang dalam tahap penataan agar lebih bagus dan ramah wisatawan.
"Dermaga Balige juga sudah dibangun, dan posisinya juga sama seperti dermaga di Porsea. Pantai Parapat sedang kita rapikan. Desainnya sedang dikerjakan. Kemarin ada masalah tanah sedikit itu sudah dibereskan," ujar Luhut.
Tiga Pelabuhan di Danau Toba
Selain itu, Luhut juga menyambangi dua pelabuhan yang ada di Danau Toba, yakni Pelabuhan Jibata, Ambirata dan Simanindau. Ia mengatakan, saat ini kedua pelabuhan itu sedang dalam tahap pembangunan. Diharapkan paling lama pada September 2021 nanti sudah selesai dan bisa digunakan.
"Saya melihat Pelabuhan Jibata dan Pelabuhan Ambarita. Sekarang semua sedang dibangun. Itu sudah hampir selesai gedungnya, mungkin akhir tahun ini atau paling lambat bulan sembilan. Semoga sudah selesai dan bisa dipakai," ujarnya.
Untuk Pelabuhan Simanindau, pembangunan sudah hampir selesai. Nantinya akan dibangun jembatan sepanjang 250 meter yang akan menghubungkan titik-titik penting yang ada di Danau Toba.
Bangun 25 Toilet Berstandar Internasional
Salah satu yang menjadi fokus utama Luhut dalam penataan Danau Toba ini adalah pengadaan toilet di spot-spot penting tempat wisata. Luhut mengatakan, pihaknya akan membangun 25 titik toilet di kawasan wisata Danau Toba, bekerjasama dengan organisasi toilet internasional.
"Sekarang kita kontrakan ke Mr. Lux. Dia ini yang punya organisasi internasional yang ngurus WC," kata Luhut.
Toilet yang akan dibangun di kawasan Danau Toba ini akan berstandar internasional. Ia berharap, pengadaan 25 toilet ini akan selesai bersamaan dengan proyek pembangunan lainnya.