Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah
Pulau ini juga termasuk dalam geosite yang berada di Geopark Kaldera Toba.
Pulau ini juga termasuk dalam geosite yang berada di Geopark Kaldera Toba.
Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah
Kebanyakan orang akan datang ke Pulau Samosir untuk melihat langsung pesona keindahan dan eksotisme Danau Toba di Sumatra Utara. Namun ternyata, selain Pulau Samosir, terdapat pulau yang tersembunyi di hamparan luasnya danau.
Pulau yang dimaksud itu adalah Pulau Sibandang yang terkenal karena memiliki hasil bumi yang begitu melimpah. Memiliki luas sekitar 461 hektare, pulau ini berada di ketinggian 910 meter di atas permukaan laut (mdpl).
-
Mengapa Pulau Sibandang menjadi kunjungan wajib? Bahkan dikatakan, pulau yang satu ini menjadi kunjungan wajib ketika berwisata ke Danau Toba. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menyewa kapal yang banyak disewakan oleh penduduk sekitar.
-
Dimana Danau Toba berada? Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terletak di di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
-
Apa yang menarik dari Danau Toba? Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam Indonesia yang memukau dengan keindahannya yang memikat.
Dari pulau ini, Anda bisa melihat pemandangan Danau Toba secara 360 derajat ditambah dengan suasana menenangkan sekaligus alamnya yang masih sangat asri. Dijamin, berkunjung ke pulau ini menjadi perjalanan wisata yang tidak akan terlupakan.
Selain itu, pulau ini juga terkenal dengan hasil buminya yaitu mangga Sibandang yang begitu khas. Simak ulasan mengenai Pulau Sibandang yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
4 Marga Batak
Di Pulau Sibandang, terdapat empat marga Batak yang menetap di sana, yaitu marga Ompusunggu, Rajagukguk, Simaremare, dan Siregar dengan jumlah penduduk mencapai 1.200 jiwa.
Pulau Sibandang menjadi pulau terbesar kedua di Danau Toba setelah Pulau Samosir. Pulau ini juga termasuk dalam geosite yang berada di Geopark Kaldera Toba.
Banyak potensi yang bermanfaat di pulau ini, mulai dari hasil bumi yang melimpah, hingga kehidupan masyarakatnya yang masih begitu tradisional. Bahkan, sistem irigasi dalam perkebunan sangat mengandalkan air hujan.
Industri Rumahan
Melansir dari situs indonesia.travel, masyarakat di Pulau Sibandang juga mengandalkan industri rumahan sebagai penghasil kain tenun ulos, seni tradisional orang Batak.
Industri rumahan kain ulos ini menjadi sumber penghasilan masyarakat dari sektor pariwisata. Pegiat kain tenun ulos ini berada di Desa Papande yang cukup terkenal.
Untuk membeli kain ini, pengunjung harus memesan terlebih dahulu karena proses pembuatannya cukup lama tergantung dari tingkat kesulitannya.
Sentra Penghasil Mangga
Pulau Sibandang begitu terkenal sebagai daerah penghasil buah mangga khas Tapanuli Utara bernama Mangga Udang. Meskipun ada hasil bumi lainnya, buah mangga menjadi komoditas utama bagi masyarakat setempat.
Buah Mangga Udang ini cukup banyak ditemui di dua desa, yaitu di Desa Sibandang dan Desa Papande. Mangga dengan warna hijau di bagian luarnya ini nampak begitu lezat dan memiliki aroma yang harum. (Foto: indonesia.travel)
Ketika menyambangi pulau ini, pengunjung bisa mendapat kesempatan untuk memetik langsung mangga khas Pulau Sibandang ini. Uniknya, buah ini bisa langsung dimakan tanpa perlu dikupas kulitnya.
Pulaunya Para Raja
Selain potensi agrowisatanya, Pulau Sibandang juga menjadi pulau tempat bersemayamnya para raja-raja Batak. Di sini, terdapat makam raja Opung Rajaguguk, Simaremare, dan juga Ompusunggu.
Asal-usul lahirnya Pulau Sibandang ini tak lepas dari raja-raja yang bertahta pada zaman dahulu. Tak heran jika masyarakat asli begitu menghormati dan mengagungkan raja-raja Batak tersebut.
Adanya perbedaan marga yang bermukim di sini menjadi contoh indahnya perbedaan dan pluralisme. Meski begitu, masyarakat setempat hingga kini hidup berdampingan dengan baik tanpa adanya konflik.