Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara
Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.
Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.
Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara
Kabupaten Samosir baru merayakan hari jadi ke-20 pada Selasa (27/2) kemarin di Waterfront City Pangururan, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara. Perayaan tersebut dihadiri beberapa pejabat pemerintahan, salah satunya Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Dr Effendi Muara Sakti Simbolon. Dalam sambutan hari jadi Kabupaten Samosir ke-20, ia mengaku jika di sini sudah semakin maju. "Kemajuan demi kemajuan sudah dirasakan. Ke depan perlu kerja sama semua pihak, khususnya masyarakat," ucap Effendi Simbolon, mengutip Liputan6.com (27/2).
Berikut fakta-fakta menarik Pulau Samosir yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber.
Ada Danau di Tengah Danau
Fakta menarik Pulau Samosir yang pertama adalah adanya danau di pulau tersebut. Dalam satu wilayah ini terdapat dua danau, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.
Kedua pulau tersebut menawarkan pemandangan indah bahkan kerap menjadi salah satu destinasi wisata para pengunjung dari dalam atau luar negeri saat datang ke Pulau Samosir.
Danau Toba Sang Ikon Wisata
Selanjutnya, Pulau Samosir semakin terkenal berkat salah satu objek wisatanya yang sudah sangat mendunia, yaitu Danau Toba. Destinasi wisata ini sudah menjadi pilihan utama para wisatawan ketika datang ke Sumatra Utara.
Selain alamnya yang memukau serta memanjakan mata, Danau Toba juga menjadi pulau terbesar yang ada di Indonesia. Danau yang terbentuk ratusan tahun lalu ini terbentuk akibat adanya letusan gunung berapi yang bernama Toba.
Mengutip Liputan6.com, dapur magma di bawah Danau Toba terisi dan pelan-pelan mendesak batuan yang menyumbatnya hingga naik ke atas, sehingga terbentuklah Pulau Samosir.
Pulau Besar Kelima di Dunia
Sebelum menjadi wilayah otonom sendiri, Samosir dulunya masuk dalam Kabupaten Toba-Samosir atau Tobasa. Setelah dimekarkan, namanya berganti menjadi Kabupaten Samosir.
Samosir memiliki wilayah yang sangat luas, namanya pun masuk dalam daftar 10 pulau terbesar di dunia yang berada di tengah danau. Dalam kategori tersebut, Pulau Samosir menduduki peringkat lima, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.
Luasnya Hampir Sebesar Singapura
Keunikan selanjutnya adalah luas secara umum Pulau Samosir hampir sama dengan negara tetangga, yaitu Singapura. Luasnya sekitar 63.000 hektare atau lebih kurang 640 kilometer persegi.
Perbedaan luasnya dengan Singapura juga tidak begitu terpaut jauh. Hanya 9 kilometer persegi atau kurang lebih 72.150 hektare.
Sejarah dan Budaya yang Unik
Pulau Samosir sudah pasti terkenal dengan masyarakat Bataknya yang tersebar luas. Suku ini memiliki kekayaan budaya yang begitu luar biasa serta beragam warisan adat istiadat dari nenek moyang mereka.
Di Pulau Samosir juga banyak sekali ditemukan benda-benda sejarah yang usianya ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu. Benda-benda tersebut mulai dari batu Megalitikum, makam raja-raja Batak, hingga museum.
Dengan kekayaan budaya dan koleksi sejarah yang beragam, tak heran jika banyak wisatawan asing yang jauh-jauh datang ke tempat ini. Tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Kelezatan Mi Gomak
Fakta menarik terakhir dari Pulau Samosir adalah adanya kuliner khas bernama mi gomak. Makanan ini menjadi andalan bagi masyarakat Batak dengan karakteristik yang berbeda.
Mi Gomak memiliki ukuran yang cukup besar, mirip pasta layaknya pasta-pasta khas Eropa, lalu disiram dengan kuah kuning dan merah. Kuah kuning memiliki rasa tawar dan disiram di atas mi. Sedangkan, kuah merah terasa agak pedas karena terbuat dari cabai, andaliman, dan rempah-rempah lainnya.
