Mengenal Zoom Meetings Basic, Aplikasi Video Conference untuk Meeting Selama WFH
Layanan ini mempunyai empat macam paket yang bisa digunakan, yaitu Zoom Meetings Basic, Pro, Bussiness dan Enterpise. Pada layanan Basis sendiri dapat mendukung hingga 100 pengguna.
Di tengah penanganan pandemi virus Corona, pemerintah Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing. Kebijakan ini mengharuskan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah. Seperti belajar di rumah, beribadah di rumah, serta bekerja dari rumah.
Adanya imbauan tersebut, banyak masyarakat yang tengah menerapkannya. Terutama para pegawai atau karyawan kantor yang mulai bekerja dari rumah.
-
Apa manfaat dari fitur Fokus di iPhone? Fitur ini untuk melindungi energi dan waktu bagi pengguna iPhone dengan aktivitas sangat tinggi.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Di tengah kebijakan Work From Home (WFH), kini muncul aplikasi video call yang sedang naik daun selama pendemi corona ini. Tidak lain adalah aplikasi Zoom.
Dilansir dari Liputan6.com, zoom merupakan salah satu aplikasi konferensi video atau video call yang bisa digunakan untuk melakukan pertemuan atau rapat dengan berbasis video.
Dengan aplikasi ini memungkinkan tatap muka secara online untuk membahas suatu topik, seperti layaknya bertatap muka langsung.
Aplikasi Zoom sendiri menyediakan beberapa aplikasi dan layanan, termasuk di dalamnya adalah Zoom Meeting. Layanan ini mempunyai empat macam paket yang bisa digunakan, yaitu Zoom Meetings Basic, Pro, Bussiness dan Enterpise. Pada layanan Basis sendiri dapat mendukung hingga 100 pengguna.
Dirangkum dari Liputa6.com, berikut beberapa hal yang perlu diketahui jika Anda ingin menggunakan aplikasi Zoom Meetings paket Basic selama Work From Home.
Mulai Pertemuan
2020 Merdeka.com/Liputan6.com
Untuk memulai pertemuan atau konferensi video melalui Zoom Meetings paket Basic, salah seorang peserta harus membuka sesi pertemuan terlebih dahulu. Kemudian, orang tersebut harus mengundang peserta lain dengan membagikan tautan undangan atau ID untuk diikuti.
Setelah itu, peserta dapat memilih tampilan layar yang tersedia. Anda dapat memilih semua peserta ditampilkan dalam satu layar secara bersamaan. Atau Anda juga bisa memilih tampilan peserta yang sedang berbicara dalam ukuran besar, sementara peserta yang lain dalam ukuran lebih kecil.
Beberapa Fitur
Dalam menjalankan aplikasi Zoom Meetings paket Basic ini, akan tersedia menu group-chat dan private chat yang terletak di samping kanan layar. Pada menu ini memungkinkan peserta melakukan percakapan teks secara grup atau kelompok maupun personal.
Selain teks, kolom chat juga mendukung pengiriman berbagai macam file yang ingin dibagikan antar peserta. Di samping itu, aplikasi ini juga menyediakan beberapa fitur lain. Seperti latar belakang virtual, plugins untuk Chrome dan Outlook, screen-sharing, private-chat dan group-chat, papan tulis, serta fungsi moderasi.
Pada fitur screen-sharing yang aktif, peserta dapat menggunakan fitur papan tulis yang memungkinkan pengguna untuk mengetik atau menggambar sesuatu. Aktivitas tersebut dapat ditampilkan secara otomatis pada peserta lain, sehingga bisa secara langsung dan melihat bersama-sama. Bukan hanya itu, sesi konferensi video ini pun dapat direkam dalam format MP4 atau M4A.
Durasi Empat Puluh Menit
Di balik berbagai macam fitur yang dapat digunakan, aplikasi ini masih memiliki keterbatasan dalam penggunaannya. Paket Basic yang disediakan aplikasi Zoom Meetings ini hanya memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat atau pertemuan dalam durasi 40 menit saja, jika dilakukan lebih dari 2 peserta. Sedangkan jika pertemuan hanya melibatkan dua peserta saja, Zoom dapat memberikan durasi tak terbatas.
Bukan hanya itu, aplikasi ini juga mengharuskan peserta atau pengguna dengan koneksi internet yang cepat dan stabil. Jika tidak, konferensi video yang dilakukan tidak akan berjalan dengan lancar. Terlebih jika aplikasi ini digunakan oleh banyak orang.
Masalah Keamanan
2020 REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Di tengah tren penggunaan aplikasi Zoom Meetings untuk keperluan Work From Home, ternyata masalah keamanan data pengguna aplikasi ini masih menjadi perdebatan. Dikutip dari laman Liputan6.com, aplikasi ini belum dilengkapi dengan metode end-to end untuk pengamanan penggunanya. Hal ini juga dikonfirmasi oleh juru bicara zoom sendiri.
"Saat ini tidak mungkin untuk menerapkan enkripsi end-to-end pada video meeting Zoom."
Berdasarkan laporan The Verge, Zoom menggunakan enskripsi TLS standar yang sama digunakan dalam web browser untuk mengamankan website HTTPS.
Pada praktiknya, ini berarti data dienkripsi antara pengguna dengan server Zoom, sama seperti konten Gmail atau Facebook.
Sedangkan enskripsi end-to-end itu sendiri mengacu pada perlindungan konten antar pengguna, bahkan penyedia layanan tidak dapat mengakses konten yang dibagikan pengguna sama sekali, seperti Signal dan WhatsApp.
Seperti dilansir dari Liputan6.com, aplikasi Zoom sendiri tampaknya hanya mendukung enskripsi end-to-end pada chat pengguna di video meeting.
Zoom mengaku, tidak memiliki kunci untuk membuka pesan tersebut. Perusahaan juga mengklaim hanya mengumpulkan data pengguna yang perlu ditingkatkan layanannya. Termasuk di antaranya data alamat IP, detail OS perangkat, dan detail perangkat.
Zoom juga menyebut, tidak mengizinkan karyawan mereka untuk mengakses konten video meeting tertentu. Penyedia aplikasi group video call ini juga menekankan mereka tidak menjual data pengguna dalam bentuk apa pun. Namun, ada kemungkinan bahwa perusahaan dapat dipaksa menyerahkan rekaman video meeting untuk proses hukum.