Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call
Saat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call
Jenazah ayah Ammar Zoni, Suhendri Zoni dimakamkan satu lubang dengan anak kembar Ammar dan Irish, Bella yaitu Aiora Khadijah Bella Akbar dan Aiona Aisyah Bella Akbar.
Dalam makam tersebut juga terdapat jasad ibu Ammar Zoni yaitu Sri Mulyadi dan saudara perempuan Ammar yaitu Shiva Zoni.
Aditya Zoni, adik dari Ammar Zoni mengatakan, keluarga memutuskan menumpuk pemakaman karena sejumlah alasan. Hendri dimakamkan di TPU Kalimulya 1, Cilodong, Depok.
"Iya betul satu liang lahat juga sama-mama, sama Kak Shiva dan Aiora dan Aiona," kata Adit, Minggu (21/1).
Adit mengungkapkan, jasad ayahnya ditumpuk dengan ibu, kakak dan keponakan kembarnya karena alasan keterbatasan lahan. Pasalnya di TPU Kalimulya 1 sudah penuh dan yang tersisa hanya lahan di dekat jurang.
"Di luar itu tanahya kurang, adapun di pinggir jurang," ujarnya.
Menurutnya, penumpukan makam tersebut tidak masalah. Adit mengatakan, hal itu juga sebagai upaya agara ayahya berkumpul dengan keluarga lain.
"Ya ini salah satu bentuklah supaya bapak sama mamak berkumpul," ungkapnya.
Saat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat. Sedangkan Ammar tidak dapat hadir karena sedang menjalani masa hukuman karena terlibat kasus narkoba.
Ammar hanya mengumandangkan azan sesaat sebelum jasad ayahnya dimasukkan ke liang lahat melalui sambungan telepon.
"Iya itu (yang azan) Bang Ammar minta izin mau azain bapaknya karena kan enggak boleh datang ke sini. Tapi minta izin dari sana video call aja. Itu suara Bang Ammar tadi azan dan qomat," ungkapnya.
Itu merupakan permintaan dari Ammar dan kemudian diizinkan petugas. Karena Ammar tidak mendapat izin untuk datang ke pemakaman ayahnya.
"Iya permintaan Bang Ammar karena kan Bang Ammar enggak bisa hadir. Yang seharusnya di lubang itu kan kita bertiga kan, tapi Bang Ammar enggak bisa hadir jadi diwakilkan sama suaranya," ujarnya.
Adit dan adiknya terlihat masuk ke liang lahat. Adit sempat menangis ketika hendak memasukkan jasad ayahnya ke lubang. Namun Adit berhasil menyelesaikan proses pemakaman ayahnya hingga akhir.
"Harus (kuat) karena kan enggak ada Bang Ammar, jadi saya sebagai anak kedua, mau enggak mau, sesakit apapun hati, sesakit apapun rasa, cuma harus sampai selesai. Ini tanggung jawab saya," katanya.
Dia berharap ayahnya dapat dilapangkan alam kuburnya. Dia juga memohon agar ayahnya mendapat tempat terbaik.
"Mudah-mudahan kita doakan supaya bapak saya diterima di sisi-Nya, dilapangkan kuburnya," pungkasnya.