Rekomendasikan Work From Toba, Ini Upaya Sandiaga Uno Kembangkan Wisata di Danau Toba
Sandiaga Uno merekomendasikan kawasan Danau Toba sebagai salah satu tempat yang cocok untuk melakukan 'work from destination'.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno kembali berkunjung ke kawasan Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (10/6).
Kunjungan ini tak lain dalam rangka melihat perkembangan peningkatan dan perbaikan infrastruktur di destinasi super prioritas ini, untuk mengembalikan perekonomian setelah terdampak pandemi Covid-19.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Dimana letak Danau Toba? Di sekitar danau yang berada di Sumatra Utara itu banyak ditemukan wisata alam.
Dalam unggahan di akun Instagramnya @sandiuno pada Kamis (10/6), Sandiaga Uno bahkan turut merekomendasikan kawasan Danau Toba sebagai salah satu tempat yang cocok untuk melakukan 'work from destination', yakni bekerja sambil liburan.
"Toba bisa menjadi alternatif bagi kita untuk bisa #workfromdestination yaitu bekerja sambil menikmati suasana liburan di destinasi pariwisata tanpa mengurangi jatah cuti di kantor," ujarnya di video yang Ia unggah tersebut.
Berikut beberapa upaya Sandiaga Uno dalam mengembangkan wisata Danau Toba.
Dorong Wisata Sejarah
Instagram/@sandiuno ©2021 Merdeka.com
Selain memajukan destinasi wisata alam, Sandiaga Uno juga mendorong pengembangan wisata berbasis sejarah dan religi di Kabupaten Toba Samosir. Salah satunya pelestarian Makam Misionaris Dr. Ingwer Ludwig Nommensen di kawasan Laguboti, Toba.
"Kami mendukung lokasi makam Dr. IL Nommensen menjadi salah satu objek wisata religi yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di kawasan Toba. Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Toba, dan meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi para wisatawan," katanya, dilansir dari ANTARA.
Sebelum pandemi Covid-19, lokasi ini dikunjungi sekitar 100 ribu wisatawan nusantara dan mancanegara. Sehingga, perlu ada peningkatan kualitas baik dari segi infrastruktur, amenitas penunjang, maupun sisi keberlanjutan lingkungan dan penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Menghadirkan Hotel Berkonsep Kapsul
Instagram/@sandiuno ©2021 Merdeka.com
Yang menarik, saat ini Kemenparekraf bekerjasama dengan Bobobox menghadirkan hotel berkonsep kapsul di The Kaldera Toba, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Sandiaga Uno mengatakan, pengerjaan hotel yang berada di kawasan Otorita Danau Toba itu telah mencapai sekitar 40 persen dari target pembangunan, yakni sebanyak 30 unit bobobox.
Hotel ini ditargetkan akan mulai diuji coba beroperasi pada akhir Juni mendatang.
"Hari ini (pembangunannya) sudah mendekati 40 persen kesiapannya dan kita harapkan akhir bulan Juni ini sudah bisa diujicobakan 30 unit," ungkap Sandiaga Uno saat meninjau langsung pembangunan hotel kapsul pada Rabu (9/6).