Respons Aksi Unjuk Rasa Jurnalis Medan, Ini yang Dilakukan Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar buka bersama sekaligus ramah tamah dengan para jurnalis di Rumah Tjong A Fie pada Jumat (16/4).
Baru-baru ini, ramai dibicarakan masalah viralnya video yang memperlihatkan saat wartawan di Kota Medan dihalangi petugas Satpol PP, polisi dan Paspampres saat hendak melakukan wawancara Wali Kota Medan di kantornya.
Buntut dari kasus ini, sejumlah jurnalis dari berbagai media melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan pada Kamis (15/4).
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution mengenai aset daerah di Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,” tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Bagaimana Bobby Nasution mendukung UMKM di Medan? Tidak hanya menghadirkan Ipang Lazuardi dan Godbless, panggung hiburan rakyat Colorful Medan Carnival juga menyediakan space bagi pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produk terbaiknya. Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya Bobby Nasution memajukan sekaligus mendorong UMKM yang sempat terdampak pandemi Covid-19 ini naik kelas.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution? Bobby diduga pernah menikmati fasilitas mewah menaiki jet pribadi.
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset daerah Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah. “Mari sama kita jaga aset yang ada,” ajaknya.
-
Siapa yang ditunjuk Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Medan? Tetapi, Bobby memilih melantik nama lain sebagai Pj Sekda Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan. Dilantiknya Topan membuat posisi paman Bobby yaitu Benny Sinomba Siregar yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai pelaksana harian (plh) batal menjadi sekda di Kota Medan.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar buka bersama sekaligus ramah tamah dengan para jurnalis di Rumah Tjong A Fie pada Jumat (16/4).
Kegiatan tersebut merupakan upaya membangun kedekatan hubungan antara Pemkot Medan dengan awak media agar semakin lebih baik ke depannya.
Melansir dari unggahan akun Instagram @humaspemkomedan pada Sabtu (17/4), berikut informasi selengkapnya.
Buka Puasa Bersama
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Buka puasa bersama tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Ketua PWI Sumut, Ketua IJTI Sumut, Ketua SMSI, Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemkot Medan serta sejumlah wartawan baik dari media cetak, elektronik maupun online.
Acara makan malam ini berlangsung penuh keakraban antara Wali Kota Medan dan para wartawan.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyampaikan pentingnya peran wartawan dalam mendukung seluruh program Pemkot Medan, khususnya lima program prioritas utama yakni kesehatan, kebersihan, infrastruktur, penanganan banjir dan heritage.
Janjikan Fasilitas Ruang Door Stop
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Bobby mengatakan, pihaknya akan memperbaiki hubungan dan menghilangkan miskomunikasi dengan para wartawan dengan berencana membuka ruang bagi wartawan yang ingin melakukan wawancara doorstop di Balai Kota.
"Nanti akan kita fasilitasi tempat kawan-kawan media yang ingin melakukan doorstop di Balai Kota. Hanya saja, saya berharap saat bertugas agar selalu dilengkapi dengan identitas," ungkapnya.
Harapan Wali Kota
Bobby berharap, ke depannya tidak ada lagi miskomunikasi dengan wartawan yang ingin melakukan peliputan di lingkungan Pemkot Medan, terutama saat melakukan doorstop dengan dirinya.
Ia mengaku selalu terbuka dengan wartawan dan tidak pernah menolak untuk diwawancarai langsung.
"Ini miskomunikasi yang harus diselesaikan. Apalagi, kita semua masing-masing menjalankan amanah, terutama petugas Paspampres. Mereka bertugas melakukan pengawalan diatur undang-undang. Yang pasti selama ini, apapun kegiatan saya dan Wakil Wali Kota selalu terbuka untuk wartawan. Di lapangan pun saya tidak pernah menolak untuk melakukan doorstop," katanya.
Tanggapan PWI Sumut
Sementara itu, Ketua PWI Sumut Hermansyah yang juga hadir dalam acara itu juga mengakui jika masalah yang terjadi hanya karena miskomunikasi.
Hermansyah mengatakan, wartawan memahami Wali Kota merupakan bagian dari keluarga Presiden sehingga harus dapat pengawalan. Namun, wartawan juga dituntut melakukan doorstop dalam mencari informasi.
"Jadi miskomunikasi ini harus diluruskan. Apalagi di hari dan bulan baik ini, kita berharap kondisi dapat kembali baik. Mungkin ke depan perlu dilakukan pertemuan secara berkala seperti coffe morning sehingga tidak ada lagi miskomunikasi," ungkapnya.