Bobby Nasution Bakal Robohkan Mal Centre Point, Ini Alasannya
Mal Centre Point sempat menunggak pajak retribusi sebesar Rp250 miliar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memberi waktu seminggu kepada seluruh tenant untuk segera mengosongkan mal Centre Point Medan.
Sikap tegas ini diambil karena PT ACK selaku pengelola mal Centre Point tidak menepati janjinya untuk melunasi tunggakan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, keputusan itu diambil sebagai respons atas surat permintaan perpanjangan pelunasan pajak dari pihak Centre Point yang dianggap tidak menunjukkan komitmen yang jelas.
“Saya baru dapat informasi bahwa mereka (PT ACK) kembali mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran dari tanggal 19 Juli 2024 hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Ini menunjukkan komitmen mereka sudah mulai goyang. Jadi kami akan balas surat mereka dengan surat perintah pengosongan," kata Bobby, Selasa (16/7).
Bobby menegaskan Pemkot Medan akan merobohkan mal Centre Point lantaran tak menepati janjinya untuk melunasi tunggakan pajak retribusi.
"Mohon maaf kepada para tenant, kami akan meminta Centre Point untuk mengosongkan malnya dan akan kami robohkan," tegasnya.
Kemudian, menantu Presiden Joko Widodo itu akan memberikan kesempatan kepada seluruh tenant untuk melakukan pembersihan dan pengosongan barang-barang mereka di dalam mal.
“Waktu yang diberikan untuk pengosongan kemungkinan seminggu. Setelah tahap pembersihan selesai, maka Pemkot Medan akan melanjutkan dengan proses merobohkan mal tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya, sejumlah alat berat akan dikerahkan untuk merobohkan mal Centre Point setelah proses pengosongan selesai dilakukan.
“Kami akan menyurati hari ini. Tentunya setelah disurati, kami akan meminta pengosongan dan ini harus disosialisasikan kepada seluruh tenant. Nanti jangan sampai ada tenant yang menyampaikan keluhannya kepada kami. Sebab telah disosialisasikan dan diberi waktu untuk pengosongan,” tandas Bobby.
Seperti diketahui, mal Centre Point menunggak pajak retribusi sebesar Rp250 miliar. Namun pengelola mal Centre Point baru membayar Rp143 miliar.