Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X
Sejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Sejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Foto: Ig @merapi_uncover
Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X
Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Dimana Teras Malioboro berada? Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
-
Dimana Plaza Malioboro berada? Plaza Malioboro Mengutip situs resmi Plaza Malioboro, pusat perbelanjaan ini terdiri dari tenant brand nasional dan internasional.
-
Mengapa Teras Malioboro dibangun? Keberadaannya tak lepas dari relokasi seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
-
Dimana lokasi Malioboro? Terletak di pusat kota, Malioboro terkenal dengan jalanannya yang ramai dan berbagai toko-toko serta pedagang kaki lima yang buka hingga larut malam.
-
Bagaimana desain Teras Malioboro? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa saja kerajinan tangan di Teras Malioboro? Di kawasan Teras Malioboro, para PKL menawarkan berbagai macam jenis dagangan mulai dari aneka kuliner tradisional, camilan, hingga pakaian tradisional. Selain itu dijual juga aneka kreasi kerajinan tangan yang estetik mulai dari mainan anak, lukisan, hingga fesyen.
Para pendemo pun mengungkapkan kemarahannya sambil berteriak dan menghujat. Beberapa dari mereka terdengar menghentakkan sesuatu.
Dikutip dari ANTARA pada Senin (15/7), sebelumnya sejumlah pedagang Teras Malioboro II tampak berjualan kembali di trotoar Malioboro pada 12-13 Juli 2024. Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang Teras Malioboro II pada tahun 2025. Tempat yang disediakan untuk relokasi tersebut adalah eks Toko Makmur Jaya di Ketandan dan di samping parkir Beskalan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, mengatakan bahwa pengerjaan fisik tempat relokasi itu rencananya akan selesai akhir tahun 2024. Kedua tempat itu memiliki luas total 8.000 meter persegi.
Di sana tengah dibangun sejumlah gedung lantai dua hingga tiga untuk para pedagang dengan ruang terbuka di bagian tengahnya.
Karena berada di kawasan Pecinan, bangunan yang ada di Ketandan akan menerapkan gaya arsitektur China, sedangkan bangunan di Beskalan menerapkan gaya Indische.
Untuk membangun gedung itu Pemda DIY menyiapkan anggaran total Rp69 miliar, rinciannya Rp43 miliar di Ketandan dan Rp26 miliar di Beskalan.
Ia merencanakan nantinya kedua tempat itu menjadi pusat ekonomi kreatif yang mampu menyedot wisatawan untuk datang berbelanja. Berbagai rencana dan fasilitas tersebut bertujuan membuat para pedagang di Malioboro naik kelas.
“Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,” ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
Wisnu mengatakan, sejak awal Pemda DIY hanya menjadikan Teras Malioboro II sebagai tempat relokasi sementara bagi mereka yang dahulu menggelar lapak illegal di trotoar Malioboro.
Pasalnya tempat itu sudah diproyeksikan sebagai lokasi pembangunan gedung “Jogja Planning Gallery (JPG) yang detail desain perencanaan fisiknya sudah disosialisasikan ke pedagang Malioboro.
Sejak awal pula sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun. Gubrernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan kesepakatan itu telah dicapai dengan pedagang secara langsung.
“Pedagang minta dilibatkan dalam proses perencanaan sudah kami lakukan. Kalau individunya sudah berproses, sudah rembukan dari rencana pindah ke belakang Ramayana dan Beskalan. Sudah dibicarakan ulang untuk tahun 2025 ini. Dari awal sudah disepakati kalau Teras Malioboro II hanya dua tahun. Lalu direlokasi ke tempat yang sudah disepakati,”
terang Sri Sultan HB X.