Momen Pedagang di Stadion Kanjuruhan Keluarkan Uneg-Uneg ke Polisi
Putu menyampaikan, kepolisian akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan.
Para pedagang curhat ke Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.
Saat Pedagang di Stadion Kanjuruhan Keluarkan Uneg-Uneg ke Polisi
Pedagang dan pelaku UMKM pemilik kios di sekitar Stadion Kanjuruhan menyampaikan Curahan Hati (Curhat) kepada Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. Mereka menyampaikan pendapat dan keluh-kesah terkait rencana relokasi selama proses renovasi Stadion Kanjuruhan.
Curhatan disampaikan dalam forum Jumat Curhat yang berlangsung hangat di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (28/7).
Puluhan pedagang pun menyampaikan persoalan masing-masing.
Lilis, salah satu pedagang menyampaikan kekhawatiran berkaitan tempat relokasi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Lokasi relokasi yang disediakan di lahan kosong sisi timur stadion dinilai terlalu sempit.
Sehingga dipastikan tidak akan muat menampung barang dagangan dan peralatannya. "Tempat relokasi tidak sepadan, karena sangat kecil dan tidak akan muat dengan barang-barang kita," ungkap Lilis yang sudah bertahun-tahun berjualan di sekitar Stadion Kanjuruhan tersebut.
Sementara Hamim Tohari, berdagang di kios area Stadion Kanjuruhan berharap pihak terkait memberikan waktu lebih lama mengingat perlu waktu pengosongan kios untuk pindah ke tempat relokasi.
Ia juga berharap tempat penampungan sementara sudah dalam kondisi siap pakai dan tidak terlalu sempit. Sehingga pedagang leluasa untuk tetap berdagang.
Foto: saat warga curhat ke polisi.
"Harapan kami untuk tempat relokasi jangan terlalu sempit agar terkesan sumpek. Saya senang karena pihak dari Polres, Polsek, mendukung dan berpihak kepada kita, karena kita semua di sini adalah hanya pejuang keluarga," ungkapnya.
Para pedagang dan penyewa kios sebelumnya telah beraudensi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Raga (Dispora) Kabupaten Malang. Para pedagang akan direlokasi di lahan kosong sebelah timur stadion. Mereka diberi batas akhir awal Agustus, tetapi lokasi tersebut dinilai belum siap sebagai lokasi relokasi.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan komitmen untuk mendukung kelancaran dan keamanan proses relokasi, selain juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Bapak, Ibu tidak perlu resah. Kami berkomitmen untuk mendampingi secara menyeluruh, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mencari solusi terbaik bagi seluruh pihak yang terdampak," ujar Kapolres.