Tingkatkan Kualitas Daerah Wisata Danau Toba, Pemprov Sumut Bangun Ini
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membangun lokasi Persemaian Modern Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) terus melakukan pengembangan daerah kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba. Salah satunya dengan membangun lokasi Persemaian Modern Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengunjungi lokasi tersebut untuk melihat langsung area sarana persemaian bibit pohon seluas 10 hektare, sarana pendukung seperti kebun benih, arboretum dan Eco Edu Forest) seluas 15 hektare, serta hutan kota seluas 12,5 hektare.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Dimana letak Danau Toba? Di sekitar danau yang berada di Sumatra Utara itu banyak ditemukan wisata alam.
“Saya sengaja datang ke lokasi persemaian modern Toba ini, di daerah Sibisa bersama dengan BPDASHL, KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) IV Balige dan Pemkab," ujar Wagub Musa pada Rabu (8/12).
Persemaian Modern Toba ini sebagai salah satu upaya penghijauan di wilayah Sumut, karena nantinya akan ada lima juta bibit lebih per tahun dengan berbagai jenis pohon hutan dan pohon buah-buahan yang akan disebar di lokasi tersebut.
Melansir dari laman berita resmi Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Masih dalam Proses Pengerjaan
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Lokasi Persemaian Modern Toba tersebut memiliki luas total 37,5 hektare. Saat ini lokasi tersebut masih dalam proses pengerjaan sarana dan prasarana yang meliputi laboratorium kultur jaringan, mother plant, rooting dan germination, aclimatization area, shaded area, open area, tempat pengelolaan media, gudang, reservoar dan ruang pompa, mess, pos jaga, ruang genset dan ruang penyimpanan benih.
Dengan adanya lokasi persemaian tersebut diharapkan bisa menormalkan kembali debit air Danau Toba, serta memberi tambahan pemasukan warga sekitar dari tanaman pohon yang ditanam.
“Kita berharap ada income yang bisa didapatkan masyarakat dari tanaman pohon yang tersebut,” ujar Wagub Musa.
Tingkatkan Kualitas Wisata Danau Toba
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Asahan, Barumun Dwi Januanto Nugroho mengatakan, saat ini Persemaian Modern Toba tengah dalam pengerjaan dan masuk tahap pengembangan kedua. Lokasi ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2022.
“Target kita akhir tahun 2022 yang sudah hitungan hari sudah operasional sehingga bisa cepat meningkatkan kualitas lingkungan daerah wisata Danau Toba,” katanya.
Sementara itu, Bupati Toba Poltak Sitorus mengaku sangat mengapresiasi adanya Persemaian Modern Toba di wilayahnya. Ia berharap lokasi persemaian ini nantinya bukan hanya menghasilkan bibit pohon saja tapi juga bisa menjadi pusat edukasi dan wisata.
“Lokasi persemaian diharapkan bisa juga jadi tempat edukasi dan wisata. Selain itu juga, semoga Toba ini semakin lestari dan debit air Danau Toba bisa normal kembali karena saat ini harus dibuat hujan buatan untuk menormalkan debit air,” harapnya.