Viral Kakek Mengamen saat Hujan Ternyata Penjual Koran, Begini Kisahnya Bikin Pilu
Kakek pengamen saat hujan deras yang viral beberapa waktu lalu ternyata seorang penjual koran penyandang disabilitas yang sering berjualan di lampu merah di Kota Palembang.
Belum lama ini, warganet dibuat pilu oleh video viral yang menunjukkan seorang kakek yang terlihat sedang mengamen atau meminta-minta kepada pengendara mobil di sebuah lampu merah.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @perawat_peduli_palembang dan diunggah kembali oleh akun @uncle_teebob pada Kamis (13/1).
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Dalam video itu, seorang kakek memakai kaos biru tua terlihat mengamen dengan menghampiri pengendara mobil satu per satu di sebuah lampu merah. Saat itu, kondisi sedang hujan deras. Kakek itu pun basah kuyup lantaran tak memiliki payung.
Video viral itu curi perhatian warganet. Namun baru-baru ini diketahui, ternyata kakek itu adalah penyandang disabilitas penjual koran di lampu merah Soekarno Hatta, Palembang, yang terpaksa mengamen karena seluruh koran dagangannya basah terkena hujan.
Terpaksa Mengamen di Tengah Hujan
Instagram/@unclee_teebob ©2022 Merdeka.com
Dalam video itu, kakek tersebut terlihat mengamen sambil menghampiri pengendara mobil yang sedang berhenti di lampu merah. Pilunya, kakek itu jalannya sedikit pincang dan tangannya terlihat sakit. Namun, tak ada satu pun pengendara mobil yang memberinya uang. Di video itu, tampak jelas raut wajah sang kakek yang murung dan menahan tangis.
Tiba-tiba, ada seorang pengendara motor yang juga sedang berhenti di lampu merah itu, mengeluarkan sebuah kotak makanan dari dalam tasnya. Ternyata, pengendara motor itu kemudian memberikan nasi kardus itu kepada kakek tersebut.
Dengan sumringah, kakek itu menghampiri pengendara motor tersebut. Raut wajah kakek yang tadinya terlihat murung dan sedih, sontak berubah menjadi senyum bahagia usai menerima kotak makan dari pengendara itu. Kakek itu langsung menepi ke pinggir jalan dengan senyum. Ia beberapa kali terlihat mengucapkan terima kasih kepada si pengendara motor
Warganet dibuat pilu sekaligus terharu dengan video viral itu. Warganet merasa iba melihat kondisi sang kakek namun tersentuh dengan aksi pengendara motor yang mau peduli dengan kakek tersebut.
Ternyata Penjual Koran
Instagram/@unclee_teebob ©2022 Merdeka.com
Kakek dalam video viral itu diketahui bernama Taher. Kakek Taher ternyata merupakan seorang penjual koran yang memiliki disabilitas. Ia setiap hari berjualan di lampu merah. Ia berjalan dengan sedikit pincang dan tangannya juga tak seperti orang normal.
Saat ditanya soal video viralnya, Kakek Taher terpaksa harus mengamen karena saat itu korannya basah akibat hujan dan hari itu belum ada yang terjual. Ia menangis saat ditanyai soal pekerjaannya dan keluarganya.
Instagram/@unclee_teebob ©2022 Merdeka.com
Kakek Taher hidup bersama istri dan dua orang anak perempuannya. Meski di tengah usianya yang sudah senja dan dengan keterbatasan fisiknya, Kakek Taher tak patah semangat untuk bekerja demi menafkahi keluarganya.
"Saya jualan koran dengan keadaan ini bukan tanpa cacian, saya dicaci dengan anak-anak jalan di sini di sepanjang jalan. Tapi bapak tetap bersabar," ujarnya sambil menangis.