Viral Warga Medan Tolak Penutupan Parit, Protes Minta Dibongkar
Sejumlah warga di Kota Medan, Sumatra Utara, melakukan penolakan terhadap penutupan parit di kampung mereka, yang diduga merupakan pengerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan.
Persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Bagaimana tidak, kota ini selalu menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.
Oleh karena itu, Pemkot Medan terus gencar melakukan perbaikan infrastruktur kota, khususnya untuk menangani banjir di wilayah tersebut. Mulai dari normalisasi sungai hingga perbaikan drainase.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Namun, baru-baru ini viral di media sosial, sejumlah masyarakat melakukan penolakan terhadap penutupan parit di kampung mereka, yang diduga merupakan pengerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @sumut.terkini pada Jumat (12/11). Dalam video itu, terlihat puluhan warga ramai berkerumun di jalanan kampung dan memprotes penutupan parit tersebut.
"Viralkan, viralkan semua ini," teriak salah seorang warga dalam video. Warga protes karena penutupan parit itu disebut membuat kampung mereka banjir.
Tolak Penutupan Parit
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Menurut keterangan di unggahan itu, peristiwa itu terjadi di Jalan Jaring Udang, Lingkungan 28, Kelurahan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Dalam video itu, puluhan warga terlihat berkumpul di jalanan kampung di mana lokasi parit yang ditutup itu berada. Mereka menolak penutupan parit yang diduga dilakukan oleh Dinas PU itu lantaran menyebabkan wilayah sekitar tergenang air dan banjir saat hujan.
"Kronologinya itu dari PU itu ada pembuatan parit di kampung kami kan bos. Jadi parit itu bukannya dibuat malah ditutup semua paritnya itu sampai mengakibatkan kampung kami kenak pasang. Jadi pihak warga setempat tidak terima karena parit itu ditutup jadi pembuatan jalan sama pihak PU itu," tulis caption unggahan itu.
Minta Dibongkar
Di video itu, sejumlah warga berteriak meminta agar parit tersebut kembali dibuka secepatnya.
"Bongkar, bongkar," teriak warga.
Warga juga berharap agar Wali Kota Medan bisa memberikan perhatian pada kondisi kampungnya dan mendengarkan aspirasi warga setempat, yang menolak pembangunan parit di wilayah tersebut.
Video ini pun tuai curi perhatian warganet. Namun, sebagian besar warganet justru menyayangkan sikap warga yang memprotes pengerjaan dinas PU yang bahkan belum selesai.
"Kan tiap di tutup ada ruang kontrol nya? Gimana sih," tulis akun @danufahrza.
"Tanda2 rakyat yg tdk mau maju," tulis akun @rasyid_ss_88.
"Dibuat cantik dan biar gak banjir malah protes.... situ sadar gak untuk kenyamanan dan keamanan saja anda gak mau," tulis akun @marubagabetuasitumoran.