10 Hal mengerikan ini bakal terjadi bila internet mati satu hari
Berbagai segmen kehidupan akan terkena dampak saat internet mati 24 jam
Internet telah menjadi bagian kehidupan manusia yang mungkin sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Penggunaan internet ada di mana-mana, pemakainya pun berasal dari berbagai kalangan. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi saat internet mati satu hari saja?
Untuk menjawab hal itu, NetApp telah merilis sebuah data yang berisi dampak mengerikan jika internet 'tewas' dalam kurun waktu 24 jam.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Kapan website menjadi penting? Dalam era digital yang terus berkembang, keberadaan website menjadi suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Apa itu daftar pustaka online? Daftar pustaka online adalah daftar referensi dari media online. Media online ini seperti podcast, webinar, podcast, konten audio visual, dan unggahan media sosial lainnya. Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
Komunikasi
Di sektor ini, absennya internet membuat 1,75 miliar pengguna smartphone hanya bisa menggunakan gadget mereka untuk telepon dan SMS. Sekitar 182 email yang biasa terkirim setiap hari tidak akan bisa diterima.
Celakanya, hal itu berdampak besar pada kehidupan banyak orang yang mengandalkan smartphone sebagai satu-satunya alat elektonik, seperti warga India. Bahkan, lebih dari 1,5 juta petani tidak bisa memanfaatkan smartphone untuk mengecek harga pasar, ramalan cuaca, hingga hasil panen.
Keuangan
Transfer uang di hampir semua belahan dunia kini bergantung pada internet. Absennya internet membuat transaksi online akan lumpuh dan kerugian besar di depan mata.
Ini adalah hal yang harus dihadapi mengingat biaya transfer uang via internet hanya menghabiskan kurang dari Rp 10 ribu. Sementara transfer lewat teller bank bisa menghabiskan biaya Rp 50 ribu lebih.
Energi
Industri migas dunia bergantung pada perangkat selular dan satelit berbasis internet untuk mencari sumber hidrokarbon di daerah terpencil. Jika internet tidak ada, 1,12 juta perangkat pencari migas (hingga tahun 2018) tidak bisa dipakai. Eksplorasi migas pun bakal terbengkalai dan banyak negara mengalami kerugian.
Kesehatan
Saat ini, komputerisasi dan digitalisasi baru mulai merambah rumah sakit di Indonesia. Namun, di negara-negara maju seperti Amerika, dokter dan rumah sakit mengandalkan catatan kesehatan elektonik (EHR) yang hanya bisa diakses lewat internet.
Bisa dibayangkan, tanpa data, sekitar 78 persen dokter kantor dan 59 persen dokter rumah sakit tidak akan bisa melihat EHR. Padahal peran EHR sangat krusial dan absennya EHR sering berujung pada kematian pasien.
Transportasi
Sektor transportasi yang paling terkena dampak adalah transportasi udara. Tanpa internet, kontrol lalu lintas udara tidak bisa dilakukan, dan sekitar 87.000 penerbangan dalam satu hari terpaksa gagal lepas landas.
Begitu juga dengan transportasi darat, mobil-mobil dan sopir yang mengandalkan GPS tidak bisa mencari alamat tujuan mereka. Padahal, ada 16,3 juta lebih mobil di dunia yang mengandalkan perangkat navigasi berbasis internet.
Hiburan
903,3 Juta pelanggan TV berbayar diperkirakan tidak akan bisa menikmati layanan selama 24 jam penuh, sama halnya dengan mereka yang memanfaatkan layanan TV atau video streaming.
Tidak berbeda dengan TV, radio yang kini mulai mengalami digitalisasi dengan internet akan lumpuh. Tak kurang dari 55,8 juta pendengar Pandora tidak lagi bisa mendengar streaming musik online.
Sosial Media
Tanpa internet, jejaring sosial macam Facebook dan Twitter akan mati suri. Sekitar 500 juta tweet, 70 juta instagram foto, 4,75 miliar postingan Facebook, dan 10 miliar pesan Facebook yang biasa muncul dalam satu hari tidak bisa terkirim.
YouTube yang dalam satu hari bisa mendapat 4 miliar video view juga akan kehilangan penonton.
Perkiraan cuaca
Untuk menghasilkan perkiraan cuaca yang akurat, pengiriman data lewat internet mutlak dibutuhkan. Tanpa adanya internet selama 24 jam, miliaran kalkulasi dari gabungan lebih dari 10.000 hari observasi cuaca tidak bisa dilakukan.
E-commerce
Jual beli online saat ini sudah sangat merakyat, termasuk di Indonesia. Minus internet dalam satu hari saja, para pedagang online bakal kehilangan pemasukan hingga USD 2 juta atau setara dengan Rp 26 miliar lebih.
Ketiadaan internet juga akan memberi dampak besar bagi ratusan juta pengguna situs-situs e-commerce, baik luar negeri atau dalam negeri.
Pengiriman barang
Sekarang, pengiriman paket sudah terkait erat dengan internet. Tanpa akses ke dunia maya, banyak orang yang tidak bisa mengirimkan 58,3 juta permohonan pelacakan paket mereka via internet. Hal ini tentu bisa menyebabkan kepanikan massal, terutama bagi mereka yang telah memberi barang, seperti iPhone, secara pre-order.
Â
(mdk/bbo)