3D Printer Besutan Inspira Academy Incar Segmen Pelajar
Inspira Academy sebagai produsen 3D Printer, perangkat pendukung industri 4.0, akan membidik produk 3D printernya untuk kalangan pelajar yang populasinya mendekati 50 juta orang.
Pembicaraan Revolusi Industri 4.0 sedang tren. Dipicu pernyataan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, tentang dana riset. Kemudian dilanjutkan dalam debat capres kedua. Tema revolusi industri 4.0 pun seolah jadi barang seksi.
Sugianto Kolim, Founder Inspira Academy, berpendapat ada lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu internet of things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. Penerapan industri 4.0 juga merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi proses produksi. Ditandai peningkatan konektivitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Mengapa Ganjar berpendapat hilirisasi industri digital penting? Maka dari itu hilirisasi industri digital penting dilakukan supaya aturan tersebut semakin kuat dipegang para seniman hingga musisi.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
Mengutip pernyataan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, kata Sugiono, dampak era industri 4.0 atau ekonomi digital ini juga berpotensi membuka peluang terhadap peningkatan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar US$ 150 miliar pada 2025. Selain itu, mampu menciptakan kebutuhan tenaga kerja yang melek teknologi digital sekitar 17 juta orang. Rinciannya, 4,5 juta orang adalah talenta di industri manufaktur dan 12,5 juta orang terkait jasa sektor manufaktur.
Dengan potensi pasar tersebut, Inspira Academy sebagai produsen 3D Printer, perangkat pendukung industri 4.0, akan membidik produk 3D printernya untuk kalangan pelajar yang populasinya mendekati 50 juta orang.
Menurut Sugianto, diharapkan sebagian besar dari mereka menjadi profesional. Dengan harga lebih ekonomis pula, diharapkan 5 persen pelajar Indonesia dapat memiliki 3D printer sendiri. Untuk mewujudkan target tersebut, Sugianto akan terus mendorong harga 3D printer lebih terjangkau lagi.
“Kami sedang dalam proses membangun pabrik 3D printer lokal. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan beberapa investor, modal ventura, dan CSR perusahaan untuk mendorong produksi massal. Kami targetkan kapasitas produksi sekitar 1.000 unit per bulan. Kami juga akan melakukan edukasi dan penyerapan teknologi ini di dunia pendidikan dan profesional. Dengan produksi massal, diharapkan tahun mendatang harga bisa turun di sekitar Rp 4 jutaan. Harga 3D printer saat ini berkisar Rp 10 juta sampai Rp 40 jutaan,” ucapnya.
Para siswa harus mulai diedukasi sehingga mereka familiar dengan industri 4.0. Bisa kita bayangkan, mereka belajar mendesain mainan sendiri atau prakarya, kemudian langsung di-print menggunakan 3D printer yang akan menghasilkan desainnya dalam bentuk tiga dimensi. Ini akan memacu mereka lebih kreatif dan belajar membuat produk secara riil. Bisa jadi dari hasil karya riil mereka bisa bernilai ekonomis, misalnya dipasarkan secara online atau dijajakan pada temannya, ungkapnya.
Bisa dibayangkan, jika semua orang terlibat dan menguasai teknologi ini, Indonesia akan menjadi sumber inspirasi dan kiblat industri 4.0. Inti dari industri 4.0, semua orang bisa memiliki alat produksi, akses produksi, pemasaran, dan memproduksi sebuah karya dengan rekayasa teknologi secara cepat dan efisien.
belajar 3D printer di Inspira Academy ©2019 Merdeka.comTerkait penguatan sumber daya manusia, Inspira Academy sedang mempersiapkannya melalui program #100inovatorIndonesia. Sejak dibuka awal tahun ini, program #100innovatorIndonesia sudah mencapai 60 persen dari kuotanya.
“Nah, bagi Anda yang merasa tertantang untuk menjadi sang inovator industri 4.0 segera mendaftarkan diri lewat www.inspira.academy/100inovatorIndonesia, kuotanya tinggal sedikit lagi,” paparnya.
Dalam program tersebut, lanjutnya, para peserta akan dibekali pendidikan desain dan cetak 3D secara gratis, serta kesempatan mendapat 3D printer dengan harga subsidi. Ke depannya ilmu cetak 3D ini akan diaplikasikan ke dunia robotik dan STEAM.
(mdk/sya)