Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
Pelaku Usaha Sebut AI Punya Peran Fundamental
-
Bagaimana AI membantu pekerjaan? Semisal penggunaan Chat GPT yang membantu pekerjaan menjadi lebih efisien di tempat kerja dan kehidupan.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Mengapa AI ini diciptakan? Mereka menjadikan teknologi AI sebagai alat bantu komunikasi bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara karena sakit seperti stroke atau lumpuh.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Kenapa AI dikembangkan? Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital.
Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Dalam acara diskusi panel Digital Transformation Trends 2024 dengan tema “Digital Innovation, Digital Everywhere” yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (25/4), para pelaku usaha dari berbagai sektor bisnis mengungkapkan pengalaman serta aspirasinya terhadap kemajuan dalam bidang ekonomi.
Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat dalam era digital, kecerdasan buatan (AI) akan memiliki peran fundamental ke depannya.
“Ada AI terhadap healthcare, ada AI terhadap kosmetik, [AI terhadap] transportasi, dan lain-lain. Pada dasarnya ada dua kata kunci, yaitu produktivitas dan efisiensi, angkanya bisa kita sesuaikan,” ungkap Rosidi saat acara diskusi yang digelar Selular.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wendra Wilendra, CEO perusahaan skincare PT Sinar Cahaya.
Sebagai industri yang memiliki perkembangan pesat, terutama ketika terjadi pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, perusahaan kosmetik—termasuk perusahaan sabun— terus melakukan adopsi dan adaptasi teknologi.
Wendra menyatakan perusahan kosmetiknya dapat menggunakan AI untuk berbagai hal, seperti dalam analisis wajah dan kulit, penerapan make-up virtual, hingga menghasilkan asisten pribadi bagi mereka yang ingin berbelanja produk kosmetik di situsnya.
Sehubungan dengan konektivitas, Ronald Limoa, VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, mengatakan bahwa Telkomsel mempunyai misi untuk melakukan demokratisasi teknologi di Indonesia.
“Untuk dapat mendemokratisasi teknologi, kita harus mencoba membuka akses teknologi sebesar-besarnya kepada semua orang. Jadi bukan hanya orang yang diperkotaan,” jelas Ronald.
Untuk menyukseskan transformasi digital, Ronald menyebut bahwa semua masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan hal tersebut.
Ia mencontohkan bahwa beberapa aplikasi yang saat ini populer, seperti Gojek dan YouTube, baru digunakan oleh masyarakat luas setelah banyak masyarakat mempunyai akses terhadap teknologi yang mendukung, dalam hal ini konektivitas internet.