4 Ciri Smartphone Terjangkit Malware, Punyamu Aman?
4 Ciri Smartphone Terjangkit Malware, Punyamu Aman?
Di tengah banyaknya aplikasi atau mudah terlenanya kita kala berselancar di dunia mayar, malware bisa dengan mudah tersusup ke perangkat smartphone kita.
Misalnya saja sebuah aplikasi bernama Ads Blocker yang mengaku hadir dengan layanan untuk mengurangi iklan. Nyatanya, ini adalah Malware. Aplikasi ini hanya menutupi layar ketika pengguna mengakses seuatu yang penting.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store â dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Kenapa perangkat bisa terserang ransomware? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan. Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing, Kelemahan Keamanan Software, Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman, Lemahnya Penggunaan Password, Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH), Pengunduhan Drive-by, Lemahnya Penggunaan Backup.
Nah, menurut peneliti keamanan, aplikasi ini bisa saja sebenarnya merupakan malware yang menayangkan lebih banyak iklan.
Ini baru satu aplikasi disusupi malware dan sangat mengesalkan buat pengguna. Jenis malware pun beragam. Berdasarkan laporan Tekno Liputan6.com yang mengutip CNet, menurut peneliti perusahaan keamanan Malwarebytes Nathan Collier, inti dari malware adalah "mereka berupaya mendapatkan uang."
Menurut Collier, malware jenis adware seperti Ads Blocker merupakan satu jenis malware paling banyak dan umum ditemui di Android. Ada juga malware yang mencoba mencuri data-data pribadi pengguna.
Malware pun dapat membingungkan dan membuat pengguna tidak nyaman saat memakai smartphone. Padahal, pengguna pun tak yakin apa yang menimpa smartphone mereka.
Peneliti Malwarebytes menyebut, pihaknya menemukan hampir 200 ribu Malwaredi smartphone pengguna pada Mei dan Juni lalu.
Peneliti Keamanan di Lookout Adam Bauer pun menyebut, malware biasanya meminta izin akses agar mendapatkan informasi sensitif. Aplikasi berisi malware juga biasanya tetap berjalan di background meski sedang tidak dipakai.
Ciri Smartphone Kena Malware
Adapun indikasi (tanda-tanda) smartphone terkena malware bisa dilihat dari 4 hal berikut ini.
- Pengguna sering sekali melihat iklan di smartphone-nya, tak peduli aplikasi apa saja yang dibuka, pengguna kerap melihat iklan.
- Ketika pengguna memasang sebuah aplikasi, ikon aplikasi itu tiba-tiba hilang dan tak bisa ditemukan.
- Baterai smartphone sangat boros cepat habis melebihi biasanya.
- Ada berbagai aplikasi yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya di smartphone (aplikasi asing yang mungkin tidak pernah Anda unduh).
Nah, jika Anda merasakan keempat indikasi di atas, bisa saja smartphone Anda terkena malware.
Cara Hentikan Malware
Lantas, bagaimana cara menghentikan serangan malware di smartphone Anda?
Pertama yang harus dipastikan adalah seluruh software yang ada di perangkat harus diperbarui. Para peneliti keamanan melihat, memperbarui OS dan aplikasi adalah langkah penting untuk melindungi perangkat dan akun mereka.
Jika malware masuk ke smartphone, pengguna bisa memperbarui OS, misalnya ke Android 10, untuk menambal kerentanan dan memutus akses ke software berbahaya. Update juga mencegah malware tak bekerja sejak awal.
Kedua, Anda bisa meninjau izin akses apa saja yang Anda berikan ke aplikasi-aplikasi yang terpasang. Dalam hal ini pengguna harus jeli, perlukah sebuah aplikasi gim mengakses fitur pesan?
Jika dirasa tak perlu, tentu itu menjadi sebuah tanda. Pastikan untuk selalu memeriksa izin akses yang diminta oleh sebuah aplikasi.
Ketiga, hapus aplikasi yang terpapar malware. Tentu ini bisa sangat menipu, ada satu aplikasi yang mungkin bisa dihapus langsung.
Namun ada juga aplikasi yang sulit dihapus dan butuh beberapa langkah ekstra.
Jika menemukan yang seperti ini, pengguna bisa browsing dan melihat pengalaman pengguna lain untuk mendapat tips yang bermanfaat.
Keempat, pengguna bisa mempertimbangkan untuk memasang antivirus di perangkatnya.
Kelima, sebelum terpapar malware, pastikan pengguna mengunduh aplikasi hanya Google Play Store dan bukan dari pihak ketiga yang tidak terjamin keamanannya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani