4 Prediksi canggih fitur kamera dari Samsung Galaxy S9
4 Prediksi canggih fitur kamera dari Samsung Galaxy S9. Peluncuran dari Samsung Galaxy S9 dan S9+ sudah tinggal sekitar sebulan lagi, rumor yang beredar pun makin kencang. Meskipun dari sebuah rumor, kita seringkali tetap ingin melihat bagaimana gambaran dari canggihnya Samsung S9 ini.
Peluncuran dari Samsung Galaxy S9 dan S9+ sudah tinggal sekitar sebulan lagi, rumor yang beredar pun makin kencang. Meskipun dari sebuah rumor, kita seringkali tetap ingin melihat bagaimana gambaran dari canggihnya Samsung S9 ini.
Hal yang paling ditonjolkan nanti tentunya adalah kamera, seperti yang banyak sekali smartphone papan atas lainnya lakukan. Kamera smartphone sendiri merupakan nilai berharga yang akan menentukan apakah sebuah smartphone layak dibeli ataukah tidak.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Samsung akan memperluas fitur Galaxy AI? Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia mengatakan pihaknya memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Mengapa Samsung percaya bahwa Galaxy AI akan mengubah cara pengguna berpikir tentang ponsel? “Teknologi mobile memiliki kekuatan luar biasa untuk mendukung hubungan, produktivitas, kreativitas, dan banyak lagi untuk orang-orang di seluruh dunia, tetapi hingga saat ini, kami belum melihat mobile AI memicu hal tersebut dengan cara yang benar-benar berarti.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa saja produk yang akan diluncurkan Samsung malam ini? Mengutip PhoneArena, Rabu (10/7), Samsung kali ini meluncurkan beragam penawaran, mulai dari ponsel lipat dan jam tangan pintar hingga cincin pintar dan earbud.
-
Kenapa Galaxy AI menggunakan AI on device? Kapan kamu bisa memanfaatkan fitur canggih AI Live Translate Call? Jawabannya, kapan saja bisa. Bahkan nggak perlu bertelepon dengan sesama Samsung buat menikmatinya. Pasalnya, teknologi ini mengusung konsep AI on device.
Apakah kamera dari Samsung S9 ini akan mengalami peningkatan dari Samsung S8 serta Note 8 yang rilis tahun lalu? Apa saja fitur baru yang ditawarkan? Serta apakah ini akan jadi kamera smartphone terbaik layaknya Google Pixel 2 XL tahun lalu? Berikut beberapa rumor tentang Samsung S9.
Kamera dengan dua bukaan
Samsung S9 dikabarkan akan memiliki dua aperture atau bukaan: yakni f/1.5 yang sangat lebar, serta f/2.4. Bukaan yang makin besar (makin kecil angka, makin besar), akan membuat performa low light lebih baik. Bukaan makin besar pun akan membuat foto jadi makin punya efek bokeh yang cantik.
Selain itu, bukaan yang besar sangat penting untuk perekaman video, terutama di frame rate yang tinggi. Ketika merekam video di frame rate tinggi, kamera butuh untuk beroperasi di shutter speed (kecepatan klik shutter) yang tinggi. Hal ini membuat cahaya yang masuk juga makin sedikit.
Itulah mengapa, bukaan besar yang membuat cahaya masuk makin besar, bisa membuat performa video makin baik. Hal ini juga membuat perekaman video slow motion di kondisi gelap akan membuat hasil makin maksimal, meskipun hanya menggunakan kamera smartphone yang sensornya kecil.
Fitur ini sudah dipakai di smartphone flip Samsung yang eksklusif di hanya ada di China, W2018.
Bokeh
Di poin pertama, sudah sedikit disinggung bahwa bukaan atau aperture yang besar bisa membuat efek bokeh yang makin kental.
Benar, tak bisa dipungkiri bahwa bokeh cukup penting. Itulah mengapa banyak sekali smartphone papan atas bahkan smartphone murah sekalipun, mengusung dual kamera: untuk membuat hasil foto dengan bokeh layaknya menggunakan lensa mahal di DSLR. Portrait Mode sekarang ada di hampir semua smartphone.
Karena ukuran sensor yang cukup kecil (jika dibanding dengan DSLR atau mirrorless yang menggunakan sensor APS-C, smartphone hanya sepertiganya), hasil bokeh alami dari kamera smartphone tentu tak akan sebaik DSLR atau mirrorless. Namun dengan mengandalkan bukaan f/1.5 tadi, tembakan foto close-up tentu akan berbeda. Dengan lebih dekat ke objek, akan tampak nyata bahwa kamera smartphone Samsung S9 akan punya hasil yang jauh lebih baik ketimbang lainnya.
Ukuran pixel
Pada Oktober lalu, Samsung meluncurkan sensor Dual Pixel ISOCELL Fast 2L9 12MP. Ini adalah modul sensor yang lebih ramping, dan memungkinkan untuk pemasangan aperture variabel atau dua bukaan seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Sensor ini juga meliputi chip grafis DRAM yang bertanggung jawab atas bufferingnya gambar ketika merekam video dengan frame rate yang tinggi.
Ilustrasi kamera Samsung Galaxy S9 © Phone Arena
Uniknya, pixel dari sensor baru ini lebih kecil dari sensor yang diusung di Samsung S8 dan Note 8 (1,28 nanometer yang turun dari 1,4 nanometer). Meski demikian, Samsung mengklaim bahwa sensor ini menawarkan gambar dengan kualitas terbaik yang pernah ada dalam smartphone, serta memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam desain yang lebih ramping."
"Super Slow-mo"
Dalam mempromokan sensor baru ISOCELL tersebut, Samsung mempromokan fitur slow motion. Berupa rekaman klip 13 detik dengan resolusi Full HD pada 480 fps, yang sudah sangat mumpuni untuk slow motion yang sangat lambat dan halus.
Hal ini bahkan bisa didorong untuk lebih baik lagi. Bagaimana tidak, secara teoritis, tentu kamera ini juga mampu untuk merekam di frame rate 960fps namun di resolusi yang lebih rendah, seperti HD (720p).
Hal ini sebenarnya sangat bisa dilakukan, namun yang harus diandalkan adalah prosesor grafis DRAM chip. Hal ini dikarenakan kebutuhannya untuk menyimpan data secara sementara ketika recording, serta logic board yang mengkalkulasinya. Metode ini yang masih belum dipaparkan ke publik oleh Samsung.
Yang jelas, Samsung akan mengambil jalan yang berbeda dengan Sony, yang sudah berhasil melakukan ini dengan Xperia XZ Premiumnya. Pasanya XZ Premium menggunakan sensor 3 lapis untuk merekam video HD di hampir 1000fps. Tentu Samsung tak akan gunakan teknologi serupa, karena akan terganjal paten.
Meski demikian, perekaman video resolusi Full HD di 480fps dalam 13 detik tentu akan lebih berguna ketimbang super slow motion dari XZ Premium yang hanya beberapa detik saja, meski lebih lambat.