4G XL di NTT Jangkau 15 Kota
4G XL di NTT Jangkau 15 Kota
XL terus memperluas jangkauan layanan data berkualitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga dengan Desember 2018, jaringan data 3G dan 4G XL diklaim telah melayani seluruh kota/kabupaten di provinsi tersebut.
Dibuktikan dengan memperkuat jaringan data di wilayah ini dengan membangun lebih dari 400 BTS termasuk sekitar 90 BTS 4G. Di tahun 2019 ini, XL Axiata masih akan terus memperkuat jaringan data di wilayah ini dengan membangun lebih dari 220 BTS 4G.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
"Perluasan jaringan data di NTT ini juga sekaligus merupakan langkah bisnis strategis XL Axiata untuk terus memperluas jaringan terutama di luar Jawa. Kami melihat NTT merupakan wilayah yang cukup potensial secara ekonomi, yang dengan dorongan layanan data digital akan bisa mengembangkan diri, terutama dari sektor pariwisata," jelas Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, Selasa (26/2).
Imam mengatakan, layanan 4G LTE XL mulai masuk NTT sejak Desember 2017 di Kabupaten Manggarai Barat sebagai area pertama. Lalu sepanjang 2018, XL, terutama di area-area tujuan wisata, antara lain Sumba dan Labuhan Bajo.
Saat ini jaringan data XL telah tersedia di 21 kota/kabupaten di Nusa Tenggara Timur, dengan dukungan total lebih dari 400 BTS. Khusus jaringan 4G, sudah masuk ke 15 kota/kabupaten, dengan lebih dari 90 BTS Kota/kabupaten yang sudah terlayani jaringan Data XL Axiata, Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kota Kupang, Kupang, Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Rote Ndao, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Malaka, Sumba Tengah.
Hingga akhir Januari 2019, tercatat sekitar 30 ribu pelanggan di seluruh NTT, dengan sekitar 25 ribu pelanggan di antaranya merupakan pelanggan data aktif.
Imam optimis jumlah pelanggan data akan terus meningkat seiring dengan terus meningkat dan meluasnya jaringan 4G, apalagi dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat setempat yang berada di area perkotaan ataupun pedesaan untuk memanfaatkan layanan data guna mendukung aktifitas kesehariannya.
"Dari data jaringan kami, semakin banyak pula pelanggan XL Axiata yang melakukan perjalanan ke wilayah NTT, berpetualang, serta menyebarkan keindahan wilayahnya," ujar dia.
Pada tahun 2019 ini, selain akan melakukan perluasan jaringan dengan menambah BTS baru, XL Axiata juga akan meningkatkan kapasitas jaringan data di lebih dari 300 BTS. Salah satu wilayah menjadi prioritas adalah di Kota Kupang dan Flores.
Sebagai ibu kota provinsi, Kota Kupang semakin berkembang sebagai pusat pemerintahan daerah dan bisnis. Sementara itu, di Flores banyak sekali terdapat daerah tujuan wisata, seperti Labuhan Bajo dan Danau Kelimutu, serta kota-kota utama di NTT.
Dengan adanya perluasan jaringan di Nusa Tenggara Timur, diharapkan masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya khususnya yang berada di wilayah Barat Indonesia, untuk dapat menikmati manfaat perkembangan teknologi guna mendukung aktifitas kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
Harga Last Mile Palapa Ring Masih Jadi Isu
BAKTI Gandeng APJII dan APJATEL Manfaatkan Palapa Ring
Sistem Kabel Laut Penghubung Australia dan Asia Tenggara Siap Beroperasi
Kemkominfo sebut Bolt & First Media Selesaikan Lagi Refund 4.711 pelanggan
Deretan Plus Minus Soal Konektivitas 5G, Apakah Bisa Berbahaya?
Telkom Group Kawal Kualitas Jaringan saat Tahun Baru 2019
Kemkominfo Belum Pikirkan Tender Frekuensi Bekas Bolt dan First Media